Bekerja dan Berlatih Spiritual

Proses berspiritual adalah pencapaian kesadaran, dan pencapaian ini harus dapat kita terapkan dalam pekerjaan kita. Berlatih spiritual dapat kita tingkatkan melalui pekerjaan yang kita lakukan.

Bekerja bisanya membiarkan kesadaran kita entah kemana, kadang fokus ke pekerjaan kadang melayang kemana. Pekerjaan yang kita lakukan kita dengan kesadaran terhadap Allah.  Jadi sadar kita bahwa kita sedang digerakkan Allah untuk menyelesaikan sesuatu.  Pada latihan berlatih spiritual di dunia kerja ini pertama kita melakukannya dengan pelan, karena yang kita lakukan adalah dua hal yaitu mempertahankan kesadaran dan yang kedua bergerak menjalankan pekerjaan.

Bedanya dzikir biasa dengan dzikir nafas sadar Allah

ada kawan yang menyampaikan ke saya, pak saya dzikir biasa saja tidak pakai nafas …. sebenarnya mau saya tanya lagi dengan lha sadar nggak dzikir nya, meski dzikir biasa tapi kalau dengan sadar Allah wah itu luar biasa… tapi nanti dikira menggurui ya saya biarkan saja, dan saya iya kan saja. Dzikir dengan sadar Allah memang sedikit yang menjalankan. jadi masih  banyak yang dzikir tapi tidak sadar Allah atau hanya di bibir saja dengan jumlah sekian sekian. Apakah dzikir ini bagus dilakukan jika tanpa sadar Allah, ya bagus lah, bibir saja berdzikir itu sudah bagus meski tidak ada sadar Allahnya.

Dzikir nafas + sadar Allah, atau dzikir +sadar Allah adalah dzikir yang ada plus nya yaitu sadar Allah. tapi kalau mau mengikuti arti dzikrullah adalah sadar Allah bukan ingat ALlah, tapi ini tidak umum

Jika dzikir tanpa kesadaran jelas beda dengan dzikir dengan kesadaran. Dengan kesadaran akan membawa dampak perubahan terjadap ranah dibawah nya kesadaran yaitu pikiran dan emosi serta tubuh. Perubahan yang pasti bahwa dzikir dengan kesadaran akan membuat lebih tenang dan lebih cerdas dalam mensikapi sesuatu.

Cara Hutang Lunas dengan Islamic Mindfulness

Islamic mindfulness atau mindfulness islam, memberikan penekanan bahwa hutang adalah kewajiban yang harus disegerakan untuk dibayar, terlepas dari kita mampu bayar atau merasa tidak mampu untuk membayar. Hutang menurut islamic mindfulness adalah amanah dari Allah yang harus di selesaikan, tidak boleh di tawar, tidak boleh di tolak apalagi diingkari dengan sengaja melupakan atau sengaja untuk “ngemplang”.

Jika kita punya hutang maka kita harus betul betul mindfull dengan hutang yang sedang ada pada kita. Mindfull dengan hutang ini termasuk juga mindfull dengan akibat akibatnya seperti pikiran kacau, emosi tertekan, dan lainnya semuanya harus benar benar kita sadari. Kalau misalnya hutang kita menyebabkan kita tidak bisa tidur maka kita harus sadar bahwa kita tidak dapat tidur, dan akibat ini harus kita atasi dengan mindfull yaitu dengan tidak menolak, melawan, atau pun marah dengan ketidakbisaan tidur akibat memikirkan hutang. Hutang itu adalah amanah yang harus di sadari itu saja, bukan di fikir tapi di sadari, kalau ada fikiran tentang hutang maka sadari saja pikiran kita sedang memikirkan hutang.

Jika amanah di pegang diterima dan disadari maka akan ada tanda tanda yang akan datang yang memberikan petunjuk kita untuk melakukan yang mengarahkan kita untuk membayar hutang. Disini menjadi beginer’s mind https://youtu.be/xc39fWrekYo, dan kepekaan akan tanda ini akan mengarahkan kita secara progresif agar hutang kita segera selesai. Dalam hal ini kadang caranya tidak mengikuti cara yang tidak sesuai dengan seperti biasanya… tapi coba ikuti saja dan anda akan membuktikan bahwa Allah benar benar memberikan jalan keluar dari arah yang tidak disangka sangka karena kita menjalnakan takwa yaitu menyegerakan untuk membayar hutang