ada yang belajar kesadaran hanya berhenti di sadar dan kesadaran saja, mereka mempelajari kesadaran yang tidak mampu apa apa, dan membiarkan dirinya hanya menyadari apa yang sedang terjadi saja. Mereka mempelajari dan menyadari bahwa apa yang disadari tidak mampu apa apa. Ini sangat berbeda dengan dzkir nafas sadar Allah dimana kesadaran menyadari yang aktif yaitu yang menghidupi, menggerakkan dan aktivitas semuanya. Jadi sangat berbeda yang belajar kesadaran tapi hanya berhenti di menyadari saja, dengan dzikir nafas sadar Allah yang menyadari Allah yang maha aktif.
Hal ini berdampak pada output dari kedua model orang yang belajar kesadaran ini. Orang yang belajar kesadaran hanya sebatas kesadaran saja misalnya hanya menyadari mikro dan makro kosmos, menyadari pikiran perasaan dan hal hal yang terjadi. Dengan Dzikir nafas sadar Allah yang menyadari Allah yang menggerakkan pikiran, menyadari Allah yang menggerakkan perasaan. Letak outputnya adalah di jika menyadari hal yang pasif, maka kita akan menjadi orang yang pasif, tidak mampu bersaing dalam bekerja, tidak mampu fight dalam kehidupan. Tapi jika kita menyadari Allah yang aktif, menyadari Dia yang maha sibuk, maka kita akan menjadi aktif, menjadi sibuk, menjadi orang yang berinovasi dan seterusnya.
kalau kita belajar sadar Allah maka kita akan menjadi aktif, kalau kita hanya belajar sadar saja belajar menyadari alam semesta ini maka kita akan menjadi orang yang bijak tapi pasif,