hampir semua tarekat menggunakan nafas sebagai Alat dzikir

Tarekat manapun pasti mentargetkan jamaahnya untuk bisa selalu berdzikir. karena dengan selalu berdzikir inilah pintu pintu hakikat akan terbuka. tidak ada jalan lain menuju kepada hakikat jika tidak ada dzikir. Dzikir yang saya maksud disini adalah dzikir dengan penuh kesadaran. Bukan sekedar dzikir yang di mulut. Setiap tarekat pasti akan mentargetkan jamaahnya untuk selalu sadar Allah. kemana engkau menghadap di situ ada wajah Allah SWT.

nah sekarang yang jadi masalah adalah tidak adanya latihan kesadaran untuk menuju pada kesadaran yang sesungguhnya. Zikir nafas yang saya programkan adalah program latihan agar kita bisa selalu sadar Allah. dengan melatih dan menggembleng diri maka nantinya harapan dari saya adalah kita dapat menyadari Allah tanpa harus bertarekat, tanpa harus baiat tanpa harus talqin dan seterusnya. Asal mau berlatih dengan apa yang saya programkan secara kontinyu maka nanti Allah sendiri yang akan bimbing menuju kepada Allah.

Jangan takut untuk menuju kepada Allah jika anda tidak memiliki guru mursyid, jika anda tidak di baiat, jika anda tidak di talqin jika anda tidak mengikuti tarekat tertentu. Dengan dzikir nafas yang saya programkan ini maka secara otomatis guru anda bukanlah saya tapi Allah, baiat anda adalah syahadat kepada Allah dan Rasulullah. Kenapa anda mesti takut kalau Allah menjadi Guru anda dan syahadat sebagai sumpah anda.

yakinlah bahwa awalnya tarekat dibuat agar kita bisa berguru kepada Allah bukan kepada manusia , para pendiri tarekat inilah orang orang yang sangat berjasa dalam pengembangan ilmu ketauhidan. Namun jangan disalahgunakan bahwa penerusnya adalah Guru penerusnya adalah penghantar… ke Allah tidak perlu penghantar karena Allah sudah membuka Diri… hai Muhammad jika ada hambaku bertanya kepada Ku katakan bahwa Aku ini dekat.

Kesalahan dalam bertarekat adalah menjadikan guru mursyid menjadi hijab untuk ke Allah, padahal saya yakin guru Mursyid tidak menginginkan demikian. Namun jika guru mursyid menginginkan demikian bagi saya wajib kita tinggalkan sebab yang demikian akan menutupi (hijab) antara kita dengan Allah SWT. untuk itu carilah guru mursyid yang benar benar bisa mengantarkan kita kepada Allah SWT bukan malah menjadikan dirinya menjadi hijab antara kita dengan Allah.

Untuk bisa mendekat dan bersama dengan Allah kita harus yakin bahwa kita bisa, bahwa kita bisa dekat dengan Allah. jangan tidak Percaya diri lalu menjadikan guru guru mursid sebagai penghantar.

catatan : dalam bermakrifat harus benar caranya salah maka selamanya salah. saya tidak menyalahkan mursyid sebagai hijab, yang saya salahkan adalah kita ini yang cara bergurunya salah yaitu masih menggunakan guru mursyid sebagai hijab.

baik kembali ke masalah nafas. Saat ini Allah sudah membuka lebar lebar pintu makrifat kepada Nya, tunggu apa lagi. Munculnya buku dzikir nafas bukan secara kebetulan namun memiliki sejarah yang panjang dan berproses. saya yakin Allah saat ini sudah berkehendak agar kita bisa mendekat kepada Nya dengan cara yang mudah tanpa harus menggunakan ritual macam macam. saat ini belum ada ulama yang berani secara terang terangan membuat dan menyusun metode dzikir nafas… saya sangat bersyukur kepada Allah SWT meski saya bukan Ulama atau ahli agama namun saya diberikan amanah untuk meneruskan ilmu para wali terdahulu yaitu menyebarkan dzikir nafas.

Dzikir nafas inilah puncak dari pada belajar tarekat jika anda tahu.. silahkan check di ordo ordo tarekat pasti akan menggunakan alat nafas untuk berdzikir menyadari Allah. dzikir Huu Allah adalah dzikir yang sangat Agung, saya merinding jika menuliskan keagungan dzikir Huu Allah (seperti saat ini saya menulis). Ketika Huu maka kesadaran langsung menuju kepada Dzat … ketika Allah pun saya menuju kepada Dzat (inilah dzikir agung yang disebut dengan dzikir ismul Dzat).

Saya menangis … ketika saya sadar bahwa dzikir nafas ini sesuatu yang sangat luarbiasa.. Yaa Allah bersyukur kepada Mu karena Engkau pilih hamba untuk meneruskan jejak para wali Mu yang selalu berdzikir kepada Mu.

saudaraku .. . saya tidak dapat bercerita banyak tentang kehebatan Dzikir nafas ini. saya sekedar menyampaikan apa apa yang Allah ilhamkan pada saya… semua saya kembalikan kepada Allah. JIka anda mendapat hidayah Allah maka anda akan dipermudah untuk menjalankan dzikir nafas ini, namun jika belum ada hidayah mungkin anda menganggap biasa ilmu dzikir nafas dan tidak tergerak untuk mengamalkan. dan naudzubillah jika anda dibuat benci dengan dzikir nafas ini… saya pun memohonkan ampun semoga dibuka pintu hidayah-Nya.

akhir tulisan ini; dzikirlah setiap saat… jangan ada halangan.. dan itu hanya bisa dilakukan dengan menggunakan nafas, bahkan saat tidurpun anda akan bisa berdzikir… 

CategoriesUncategorized

6 Replies to “hampir semua tarekat menggunakan nafas sebagai Alat dzikir”

  1. Subhanallah,Alhamdulillah..Syukur kehadrat Allah SWT .
    Setinggi-tinggi terima kasih buat Ustaz kerana sudah menyediakan buku
    dzikir nafas buat kita yang bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepadaNya.

  2. Alhamdulillah, Haza min fadhlillah. Mudah-mudahan kita termasuk dalam golongan yang ‘dekat denganNya’ semata-mata keranaNya dan dengan izinNya jua.

  3. assalamualaikum pak. bbrapa hr ini saya mlakukn dzikir nafas mngkti vdio bpk d youtbe alhamdulillah shlt lbh mudah. tp kalau jujur ktnangn itu blm dapat pak. ap yg salah y pak? sya ykin dg jnji allah bhwa dzikir it mnyjkn dan firman allah tdk mgkin salah. klau bpk brknan mmbrikn kcerhn utk sya. trimaksih sblmny pak

    1. Waalaikum salam wr wb lakukan terus dzikir nafas Pak deka semakin sering nanti akan semakin membuat tenang.

  4. insyaallah akan terus di dawamkn pak. pak bgaimn cr memesn buku dzikir nafas dan khusuk dalam shalat? apakh dg beli buku dzikir nafas itu sama saja dg bimbingn lgsg brtmu bpak. krna utk brtmu lgsg dg bpk saya blm mampu pk karna saya di plembng dn msih mhasiswa..

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.