hati hati pikiran menentukan nasib kita

allah tidak merubah suatu kaum, jika kaum itu tidak merubahnya…. kalimat diatas.. menegaskan bahwa
1. Allah yang merubah nasib suatu kaum
2. merubahnya ALlah tergantung dari kita…
3. ada hal yang harus kita rubah yaitu pikiran kita. jika kita berpikir positif maka nasib kita akan berubah positif, jika kita berpikir negatif maka nasib kita akan negatif
Allah sesuai dengan prasangka hambanya… so pikiran menentukan nasib

10 Replies to “hati hati pikiran menentukan nasib kita”

  1. Ya tidak begitu dong boss,

    Allah tidak bergantung kepada apapun, apalagi cuma pikiran kita.
    Allah tempat bergantungnya semua mahluk, Allah berbuat berkehendak terserah Allah sendiri, tidak bergantung pada niatan seseorang atau amalan seseorang.
    tidak ada sebab-akibat, Allah pencipta sebab dan Allah pula pencipta akibat.

    ada kalanya orang mau merubah nasibnya, misalnya dengan cara bekerja keras, tapi ternyata tidak berhasil (tidak sukses/tidak kaya), artinya Allah tidak selalu merubah.

    1. allah sesuai prasangka kita pak…. kalau kita mengyangka Allah baik maka kita akan baik, kalau kita menyangka allah negatif kepada kita maka kita pun akan bernasib negatif. dan Allah selalu mengabulkan doa kita pak…

    2. Benar pak Pur, dalam satu hadits Qudsi, Allah berfirman “Aku berada dibalik sangkaan hamba Ku, apabila baik yang ia sangka maka itu yang ia dapat, dan apabila buruk yang ia sangka maka itu juga yang akan ia dapat”.

      Pak Chay, disini memang jelas bahwa Allah itu tidak bergantung pada apapun maupun pikiran kita, namun anda sendiri yang mengatakan Allah pencipta sebab dan Allah pula yang mencipta akibat, pada dasarnya sebab-akibat ini telah ada mendahului penciptaan manusia.

      Saat manusia berdoa dan menyangka dalam pikirannya maka Allah mengawasi semua jalannya sebab – akibat yang sudah Allah ciptakan sebelum manusia ada.

      Dengan bahasa lain Pak Chay, maksud semua ini adalah berbaik sangka pada Allah atas semua ketetapan yang ia tetapkan. Positif thinking akan semakin mengafirmasi doa yang sudah kita pinta pada Allah.

    3. ada kalanya orang mau merubah nasibnya, misalnya dengan cara bekerja keras, tapi ternyata tidak berhasil (tidak sukses/tidak kaya), artinya Allah tidak selalu merubah.

      Pak Chay kita tidak pernah tahu isi hati seseorang, boleh jadi ia sebenarnya Allah takdirkan rezekinya lebih dari yang ia miliki saat ini, namun dalam pikiran ia cara untuk menjadi kaya adalah dengan bekerja keras – tanpa melihat faktor Allah- dengan kemampuan ia sendiri.

      apa ia tidak ingat firman Allah, bahwa Dia lah yang meluaskan rezeki kepada siapa yang Ia kehendaki, dan menyempitkan rezeki pada siapa yang Ia kehendaki pula.

      Jika ia bekerja keras dengan harapan untuk bisa kaya tanpa pernah bergantung pada Allah, ya tentu saja ia akan gagal pada usahanya tersebut. jika ini yang terjadi ya jelas saja Allah tidak merubah nasib suatu kaum.

  2. Fikiran tidak mampu positif jika jiwa tidak positif. Jika mampu pun, fikiran itu tidak sekuat mana kerana ia akan berlaku konflik yang hebat dengan jiwa.

    Dahulu saya amat kuat dengan fikiran positif tetapi kini saya kuatkan dengan jiwa positif. Jiwa yang positif PASTI menjadikan fikiran yang positif tetapi tidak sebaliknya.

    Amal <- persepsi <- kepercayaan <- fikiran <-jiwa

    Nah! jiwa yang yang berada di atas fikiran lalu positifkan jiwa dengan dekat dengan Allah SWT. Apabila dekat dan berserah pada Allah SWT, Allah akan mengilhamkan taqwa yang PASTI menjadikan fikiran kita positif.

    Fikiran positif tanpa jiwa positif adalah penuh dengan nafsu.
    Kekayaan yang diinginkan oleh fikiran positif tidak semestinya sama dengan kehendak Allah di mana kehendak Allah SWT pasti terbaik untuk kita.

    Di dalam hidup kita, kita meminta pilihan yang terbaik di sisi Allah SWT bukan terbaik mengikut fikiran kita. Fikiran positif mampu merosakkan jiwa apabila berlakunya konflik.

    Jiwa tidak mahu melakukan tetapi kita positifkan fikiran untuk melakukan sesuatu dengan harapan jiwa akan mengikut fikiran.

    Jiwa seharusnya menjadi commender officer untuk fikiran.

    p/s Jangan terpengaruh dengan Law of Attraction the secret.

    1. terimakasih pak Fuad kawan baik dari malaysia. prasangka kepada Allah berbeda dengan berpikir positif. prasangka adalah sistem keyakinan (iman) kita kepada Allah, jika kita beriman + kepada Allah maka Allah pun + kepada kita, jika kita beriman – maka Allah pun – kepada kita. nah pikiran ternyata mengikuti iman. jika iman positif maka pikiran pun positif dan seterusnya. dan ini bukan teori the secret ataupun Loa ini adalah teori IMAN

  3. Terima kasih pak ustaz. Fikiran yang ustaz maksudkan adalah prasangka baik. Ya tepat sekali pak ustaz. Teori Iman.

    Terima kasih pak ustaz.

  4. salam untuk semua saudaraku sekalian..idulfitri hampir tiba..selamat idulfitri kepada semua..maaf lahir dan batin..salam jg pak fuad,sahabat senegara..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.