Hidup ini tidak untuk menolong orang lain tapi untuk kembali kepada Allah

Tujuan hidup itu harus jelas , dalam beragama islam kita harus bisa membedakan mana tujuan hidup dan mana cara hidup. tujuan hidup kita satu yaitu kembali kepada Allah sedangkan caranya sangat banyak salah satunya adalah menolong orang lain.

kalau tujuan hidup kita untuk menolong orang lain maka Allah jelas jelas kita kesampingkan, bahkan kita menduakan (syirik) Allah dengan yang lainnya yaitu menolong orang lain. Dalam hal ini saya harus tegas bahwa menolong adalah perbuatan baik sedangkan kembali kepada Allah adalah “untuk apa kita hidup”. Hal inilah yang membedakan antara kita dengan umat lainnya misalnya umat nasrani yang merupakan ajaran kasih, jadi kehidupannya memang di tujukan untuk kasih (memberi kepada orang lain).

Baik kita dalam beragama harus jelas tujuan hidup dan tentunya selain jelas juga benar. misalnya kita menetapkan tujuan hidup untuk berdakwah, untuk berjihad dan lain lain maka sebenarnya kita sudah salah dalam memiliki tujuan hidup. Meski nampak benar tapi hal tersebut sudah membelokkan kita dari arah yang sebenarnya dalam hidup yaitu kembali kepada Allah.

anda akan paham dengan maksud saya ini jika anda sudah bisa membedakan mana tujuan hidup dan mana cara hidup, yang cara jangan dijadikan tujuan. seperti halnya kita akan ke jakarta caranya menggunakan kereta, maka jangan menjadikan naik kereta tersebut membuat kita lupa akan tujuan kita yaitu jakarta. Jangan terlena dengan keasyikan naik kereta lupa akan tujuan.

CategoriesUncategorized

16 Replies to “Hidup ini tidak untuk menolong orang lain tapi untuk kembali kepada Allah”

  1. Luar biasa. Artikel yg sangat bagus. Sangat benar sekali. Karena hanya dgn menghadap pd ALLAH seseorang akan dituntun dlm kehidupannya. Sehingga memperoleh kebaikan yg bermanfaat untuk dirinya. Bahkan orang di sekitarnya. Di dunia dan akherat.

  2. Sangat setuju pak ustadz…sdh lama sy merenungi betapa sblm sy memahami tauhid yg benar,rasa2nya bnyk hal yg sy lakukan dg tujuan bukan yg hakiki..misal: menolong org biar org itu senang dan tercukupi urusannya,ketika hasilnya kurang sesuai dg yg sy harapkan pasti sy akn kecewa,bisa krn org tsb tdk amanah menggunakan rejeki itu..tapi ketika sy hnya berserah saja,tiba2 ada gerakan utk memberi dan trnyata org itu memang bener2 membutuhkn bantuan tsb…krn itu sy sngt setuju dg tulisan bpk,bhw tujuan hidup adalh kembali berserah pd Allah..setiap saat..setiap wkt…krn bila hati sdh berserah,maka otomatis Allah-lah yg akn menuntun hati kita utk brbuat sesuatu yg memang seharusNya..”

  3. Sangat setuju pak ustadz…sdh lama sy merenungi betapa sblm sy memahami tauhid yg benar,rasa2nya bnyk hal yg sy lakukan dg tujuan bukan yg hakiki..misal: menolong org biar org itu senang dan tercukupi urusannya,ketika hasilnya kurang sesuai dg yg sy harapkan pasti sy akn kecewa,bisa krn org tsb tdk amanah menggunakan rejeki itu..tapi ketika sy hnya berserah saja,tiba2 ada gerakan utk memberi dan trnyata org itu memang bener2 membutuhkn bantuan tsb…krn itu sy sngt setuju dg tulisan bpk,bhw tujuan hidup adalh kembali berserah pd Allah..setiap saat..setiap wkt…krn bila hati sdh berserah,maka otomatis Allah-lah yg akn menuntun hati kita utk brbuat sesuatu yg memang seharusnya menurut penglihatan Allah….”

  4. saya rasa komentar saya adalah HABLUM MINALLLAH WE HABLUM MINNAS
    itu sahih,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,klo kita tak peduli apa kata orang yg penting allah yg tau isi hatiku itu artinya bakhil

    sy rasa artikel anda jauh dari ahlussunnah wal jamaah..
    CONTOH DARI JUDUL NYA SAJA SUDAH BEGITU
    maaf klo sy protes,,,:) coz artikel ini tak mnunjukkan sikap dan prilaku nabi
    KARENA NABI SAJA YG SUDAH D JAMIN SYURGANYA DAN D JADIKAN KEKASIH NYA,,,masih giat dan suka mnolong orang,,,,,,,,,,,,,,

    1. maaf saudara, mungkin anda tidak membaca nya dgn teliti apa yg di maksud di sebalik tulisan pak pur. memang kita di anjur kan berbuat baik sesama umat, tapi jgn jadikan itu tujuan hidup, itu hanya *ibadah* jembatan atau jalan untuk memudah kan kita kembali pada allah.

      1. COBA ANDA JELASKAN TENTANG ARTIKEL PAK PUR YG BEJUDUL
        KLO ALQUR’AN NYA SUDAH JELAS KENAPA HARUS DI BAHAS..???
        yg isinya KNP ALQUR’AN HARUS D TAFSIRKAN,,,katax

  5. Pak Khairul, yang saya tangkap dari artikel ini adalah kalau kita tajuannya hanya ke Allah, sudah pasti akan selalu peduli terhadap lingkungan dan suka menolong orang.
    Tetapi orang yang suka menolong belum tentu niatnya karena Allah.

  6. assalamuallaikum…… pak PURWANTO. terima kasih atas ilmu nya……….. apa yg bapak kata kan itu benar.

  7. Assalamualaikum wbt,
    Maksudnya di sini ialah jangan kita terasyikan dengan aktiviti urusan duniawi sehingga melupakan dan melaiaikan daripada ingatan/kesadaran ke ALLAH. Tujuan hidup kita ialah memang untuk “KEMBALI KE ALLAH” dan kembali yang sebenarnya kelak adalah dengan keadaan yang “suci bersih “.
    Terima kasih Ustaz kerana saling mengingatkan kepada saya dan sesiapa jua yang keteralpaan akan tujuan hidup kita yang sebenar. PASRAH.

  8. asww, disarankan APIK memberi judul, karena salah satu dari sepuluh tanda sudah dekatnya hari kiamat adalah hilangnya keapikan dari orang zuhud. Esensi tulisan itu sih benar dan halus, sehingga berilah judul yang halus lagi, agar kenenaran mudah diterima. slm

  9. Sangat menarik Pak Pur tulisannya..hanya saja judulnya mungkin terlalu tinggi bahasanya bagi orang awam..karena menurut saya sudah masuk bahasa2 ruhani..jadi bagi yg sudah tingkat lanjut pendalaman ruhaninya yg benar2 paham judul tersebut..satu lagi Pak pertanyaan saya..kalau kita “KEMBALI KE ORANG TUA KITA” tentu kita tahu betul siapa orang tua kita..dari wujudnya, sifatnya, karakernya, dll. Nah kalau “KEMBALI KE ALLAH” bagai mana caranya?bagaimana wujudnya kalau IA berwujud..bagaimana sifatnya kalau IA memiliki sifat? bagaimna karakerNya kalau IA memiliki karater? dll…trimksh sebelumnya pak….

    1. Nov terimakasih komen nya, sebenarnya bahasanya biasa saja, cuma kita terlalu berkutat pada satu ayat atau hadis ketika saya sebutkan bahwa asalnya kita dari Allah dan akan kembali kepada Allah maka terjadi kebingungan, penolakan ….inalillahi wa innailaihi rojiun …..nah kemana kita akan pulang? apa tujuan hidup kita…. jelaskan pulang ke Allah.
      berkaitan dengan pertanyaan tentang kembali kepada Allah.. simpel saja Nov, cukup dengan PASRAH kepada ALLAH….. ya hanya dengan itu Nov…

      1. Sip Pak..satu lagi juga Pak..(maap banyak tanya pak) cara melatih pasrah itu gmana Pak..karena pasrah sendiri menurut saya adalah posisi ruhani..trimakasih sebelumnya Pak..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.