ihlas butuh exercise dan experience

inilah kunci menggapai keihlasan yaitu latihan dan pengalaman. karena ihlas adalah skill semakin kita digembleng untuk ihlas maka semakin mahir kita dalam menjalankan ksihlasan. allah tidak menguji, allah tidak memberikan cobaan tapi allah menggembleng kita agar kita mampu mencapai maqom ihlas ini. inilah moto perjuangan hidup ihlas dan ihlas…

7 Replies to “ihlas butuh exercise dan experience”

  1. Allah tidak menguji, ehm sudut pandang yang berbeda diambil dalam mensikapi ujian ya….Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
    he..he…he…wah mas tiyo ini membawa persepsi baru dalam memandang cobaan bukan begitu mas?

    1. persepsi cobaan itu negatif mas…. jadi bahaya … manusia kok untuk percobaan…. gimana sih ALlah ini… nah akhirnya ini yang jadi permasalahan.

  2. hem, menarik mas…(itu dari pikiran manusia) manusia kok untuk percobaan – kalau pola pikirnya demikian ya insyaallah negatif. mungkin seharusnya, bukan mengungkapakan sebagai percobaan tapi memang hak Allah untuk memberikan ujian – cobaan bagi manusia itu…untuk apa, ya untuk kebaikan manusia itu sendiri (menurut saya) buktinya ya salah satunya adalah dalil ayat diatas, Allah itu sayang dan cinta pada mahkluk ciptaan Nya karena itu kadang kala Allah berikan ujian-cobaan itu untuk menjewer (dengan sayang) supaya manusia itu kembali lagi pada jalan Allah, disisi lain Allah berikan ujian-cobaan itu untuk mengajarkan pemahaman ilmu yang baru kepada hambaNya supaya Dia bisa menaikan derajat hambaNya disisiNya jauh lebih tinggi lagi. nah masalahnya kadangkala saat manusia menatap ujian itu sudah seperti dunia mau runtuh saja (persepsi negatif) maka dalam menjalani ujian menjadi terasa sangat berat sekali dirasa (negatif feeling) akhirnya ya hasilnya juga mengecewakan. cobaan itu tak selamanya dalam bentuk persepsi yang negatif lho mas (menurut saya-karena saya juga menurut Allah), bukankah Allah juga berfirman akan kami uji manusia dengan harta, anak dan istri (maksud saya harta yang berlimpah, istri yang cuannntikkk, anak-anak yang imut-imut dan lucu) bahakan dalam ketaatan pun adalah ada ujian didalamnya. sekian ilmu yang saya kemukakan. atas segala khilaf dan kekurangannya adalah berasal dari fakir dan kebodohan saya, silahkan mas tiyo untuk melengkapi pemahaman saya ini, saya akan sangat berterimakasih.

  3. saya setuju bahwa Allah menginginkan hambaNya agar sampai maqom ihlas ini dengan gemblengan Nya sendiri (melalui ujian dan cobaan) walaupun anda tidak memakai kata Cobaan.

    inilah maksud saya bahwa terkadang Allah berikan ujian pada hamba Nya karena DIa ingin memberikan pemahaman baru tentang suatu ilmu kepada hamba ini agar derajat si hamba ini dapat Allah bawa ke beberapa derajat lebih tinggi (kenaikan maqom seorang hamba) begitu menurut saya.

    terimakasih mas.

  4. surat as-syuura ayat 30. musibah adalah sebagai akibat dari diri sendiri, bukan dari orang lain. sesuatu yang tidak enak adalah musibah, sesuatu yg enak adalah rakhmat. ketika menerima sesuatu yg tidak enak sbg musibah (cobaan), sebagai alat untuk tafakur, instropeksi diri agar tidak sombong, merasa diri ini masih banyak kelemahan.Ketika merasa diuji, akhirnya timbul persepsi, aku sudah baik dsb.

  5. tapi sayangnya tidak semua bisa mendapatkan keihlasn itu..alias sebenarnya tidak mau aja tuk menerima ikhlas..sip pak artikelnya meski harus mikir beberapa kali..he..he..
    sing penting sinau lan di praktekke to maksude..he..he..

Leave a Reply to Much Tohar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.