ihlas karena apa?

setiap pekerjaan yang kita lakukan asal dilakukan dengan ihlas maka akan menghasilkan suatu kekuatan yang besar. seorang ibu yang ihlas menggendong anaknya karena anaknya maka dia akan kuat dalam menggendong bahkan mengalahkan kekuatan suaminya dalam menggendong anak, orang yang mengabdikan dirinya demi bangsa dan negara… yang bekerja ihlas karena bangsa dan negara maka apapun dilakukan untuk bangsa dan negara… seorang pekerja yang bekerja ihlas bekerja karena uang maka dia akan kuat bekerja siang dan malam…

sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seseorang melakukan suatu pekerjaan didasarkan atas ihlas karena apa? karena keluarga, karena kekasih, karena uang, karena bangsa dan negara atau karena Allah. jika karena Allah maka suatu pekerjaan yang kita lakukan tidak akan berhenti kepada sesuatu selain Allah, tapi jika kita bekerja karena bukan Allah misalnya karena uang maka kekuatan bekerja akan berhenti kepada uang, jadi jika uang tidak didapatkan dalam bekerja maka akan muncul kecewa. demikian pula ihlas karena keluarga, ihlas karena bangsa dan negara .. atau ihlas kepada yang lain.

dalam agama yang dimaksud dengan ihlas adalah ihlas karena Allah. ihlas ini mengiringi niat dan niat mengiringi perbuatan kita.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “ihlas karena apa?”

  1. saya sependapat dengan pemahaman pak ustadz “Patrap”….

    ikhlas karena ketentuan-Nya akan membuat terhenti pada ketentuan yang diinginkannya
    misal…

    – ikhlas bekerja karena uang…ya uang yang diperoleh….begitu ga dapat uang..eh jadi gelap mata, menghalalkan segala cara

    – ikhlas karena sang kekasih cakep banget….begitu ditinggal sang kekasih ato udah ga cakep lagi…eh sukanya marah marah teruss…suka maen tangan lagi (KDRT gtu loh)

    -ikhlas jalanin kewajiban (bekerja, atau apapun….) karena pengen dapet susatu….(imbalan, atau apapun….)…eh begitu yang didapet kurang jadinya ngedumel….

    – ikhlas jalanin perintahNya karena pengen kebaikan, dipuji, pahala, Surga….eh begitu dapat ternyata ditinggal sama Alloh, karena yang dicari ketentuanNya kok bukan Alloh….ya tanggung sendiri

    Ikhlas ya Ikhlas….ga usah pake tendensi apa-apa…jangan terhenti oleh segala Ketentuan-Nya (karena itu adalah ciptaanNya)….tapi terus kepada yang punya ketentuan…..Niscaya akan memperoleh kemudahan dan bimbinganNya…..

    Dialah yang Maha Ikhlas……Dia sendiri yg akan membimbing untuk bisa ikhlas…selama memang diarahkan ke Dia….

    maaf pak ustadz……numpang sharing…….ngapunten…….

Leave a Reply to eko mlg Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.