ilmu tasawuf yang semakin membuat bingung

sekarang ini banyak sekali tulisan atau buku yang berisikan petuah petuah para sufi, saya sendiri heran mengapa saya jenuh dengan buku buku semacamnya. seolah olah buku itu berisi hal hal yang sangat tinggi dan kurang aplikatif kadang membuat bingung juga dan sangat tidak praktis. saya merasa ini jadinya bila pengalaman spiritual di paksakan untuk ditulis… seharusnya tulisan tasawuf menurut saya harus ditulis apa adanya.. jika tidak apa adanya maka akan seperti tulisan yang kaku dan sulit untuk dipahami. tulisan tasawuf harus lugas dan tegas tidak perlu takut kritikan karena memang konsumsi tulisan sufi tidak untuk khalayak umum.

buku buku yang banyak beredar membuat jenuh coba saja kita pergi ke toko buku misalnya gramedia , buku tasawuf sangat banyaknya…. dan kebanyakan penulisĀ  nya, adalah bukan seorang sufi tapi orang yang mempelajari tasawuf, jadi penulisnya rata rata ahli tasawuf bukan seorang sufi. saya ada buku tulisan aslinya Ust Abu sangkan yang masih bentuk Script… wah isinya luar biasa, dan kalau dikonsumsi umum pasti akan ada polemik yang tidak ada habisnya, demikian pula saya memiliki buku tulisan dari haji slamet utomo yang masih asli (walaupun foto copy) isinya juga lugas dan cara membacanya pun harus dengan “rasa” jika tidak , dijamin tidak akan paham.

nah buku buku yang banyak beredar mengenai tasawuf biasanya sudah disesuaikan dengan tata bahasa, bahkan, maaf, kadang penulisan ayat ayat quran dan hadis bukan menambah jelas namun mengaburkan isi yang akan disampikan oleh penulis… mungkin agar diyakini pembaca , tapi malah membuat tidak jelas. pencantuman ayat quran yang tidak dijelaskan secara detil akan menyebabkan penfasiran yang salah dan tidak sesuai dengan kehendak penulis itu sendiri. terkadang penulisan ayat quran jumlahnya tidak satu tapi 4 kadang lebih dari 5 , nah ayat inikan semakin membuat bingung padahal rata rata pembaca adalah orang awam.

baiklah, dalam kebingungan saya akhirnya saya memutuskan untuk tidak membaca buku buku tasawuf, karena lelah, dan sayapun mengembara dalam mendalami spiritual tentu dengan bimbingan guru saya yaitu ust abu sangkan ….

tulisan tulisan saya di blog ini merupakan tulisan bebas saya , dan ini bukan untuk umum, jika pembaca ada yang kurang sreg dengan tulisan saya, saya mohon perbaikan… tentunya dengan cara yang baik, karena umpatan komentar dalam blog ini langsung saya anggap spam.

CategoriesUncategorized

8 Replies to “ilmu tasawuf yang semakin membuat bingung”

  1. komentar saya jangan dianggap spam ya pak, saya diam2 nguntit bapak, siapa tahu saya bisa ikutan dapet hidayahNya

  2. Cocok sekali itu pak,saya juga menglami,semakin dibaca semkin penasaran,akhirnya semakin bingung,cara paling baik itu dengan mengembara dan bertanya kepada guru pembibing,serta membuka hati kita untuk kembli kepada ALLOH

  3. kalo memang boleh saya juga ingin tulisan Pak Haji Slamet dan pak Ustad Abu Sangkan ,dalaem tenggo nggih mas Setyo Purwanto

    1. pak Abu di toko buku yaitu berguru kepada Allah dan Sholat khusyu, untuk Pak haji tidak ada.

  4. iya mas bener , baca buku yang bukan pelaku hasilnya masuk otak dan sulit di rasakan karena itu hasil baca kemudian di tulis ulang, akan tetapi klo hasil laku mudah di rasakan dan rasanya juga pasti bisa di lakukan, bila tidak dapat rasanya pasti otaknya masih ikut ataupun memori masa lalu ikut menganalisa. otak bukan dijadikan penyimpan kedaan tetapi ikut mengambil memori yang tersimpan yg terjadi mencari bukan menerima ayat yang allah bacakan buat kita.

  5. dengan adanya HAM, kebebasan pers..semua bebas menulis buku khususnya masalah tasawuf.. tinggal kita aja pandai-pandai menyaringnya.. buku bukan sebagai guru..melainkan sebatas penambah wawasan.. cuman memang harus hati-hati..

Leave a Reply to Santoso Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.