Iman dikesampingkan ilmu diutamakan

Ketika islam hanya ada sahabat hanya ada pejuang maka islam ini menjadi saja dan mencapi puncak kejayaan. Tapi islam mundur setelah banyak orang yang ahli agama orang yang pintar agama. pada saat itulah ilmu lebih di unggulkan dari pada iman, Iman menjadi nomor sekian setelah ilmu. Orang yang mengajarkan keimanan mulai tersingkirkan dan mulai tidak banyak peminatnya. Orang mulai berlomba lomba asik dengan ilmu, mencari ilmu sampai bertahun tahun… dari mulai kanak kanak sampai dewasa. Setelah dewasa orang berilmu ini berusaha menjadi penyebar ilmu dan berusaha mempertahankan dinasti keilmuannya. Ilmu islam berkembang pesat sampai sampai terbagi bagi menjadi cabang cabang ilmu dmana di jaman rasulullah tidak ada, misalnya fiqh, kemudian ushuludin kemudian tafsir, hadis , quran, tahsin, emnghafal dan masih banyak lagi. Konsentrasi tidak pada keimanan tapi pada ilmu. Padahal seharusnya Iman terlebih dahulu yang di mantabkan nanti ilmu akan dapat. Tapi paradigma akan aneh ..sebab memang saya katakan diawal bahwa mayoritas orang mencari ilmu.

Kalau memang ilmu itu dapat membawa kemajuan islam tapi mengapa justru alumni pondok sedikit perannya. Banyak dari alumni pondok yang kurang siap dalam bekerja ketika dia harus mengemban untuk mencari nafkah. Mereka maunya menjadi ustad… lah kalau semua ustad dan mengharapkan penghasilan dari pengajian ke pengajian bagaimana islam mau berkembang.

jadi saya sementara ini berkesimpulan bahwa semakin banyak orang berilmu islam semakin sulit berkembang. kecuali kalau bukan islam …. misalnya orang islam yang menguasai ilmu komputer orang islam yang menguasai ilmu perekonomian dan lainsebagainya. ini islam akan bisa maju.

Pergeseran keilmuan ke keimanan harus dimulai sejak sekarang. Hemat saya untuk saat ini, ilmu biasa saja tapi iman terus terupgrade. Sebab dari pengalaman sebelumnya islam maju jika dipegang orang yang beriman bukan hanya sekedar berilmu. Kalau beriman maka dia berani buka lahan misalnya berdakwah ke tempat tempat yang sulit dijangkau… tapi kalau orang berilmu agama yang tingga dia akan lebih banyak berada di tempat orang yang sudah islam, dia tidak berani babad alas… bahkan ironi dia hanya bisa menyalahka sana dan sini karena banyaknya ilmu dan kurang nya iman.

ya sementara ini pendapat saya carilah tempat tempat yang dapat menempa  iman bukan tempat yang hanya ilmu dan ilmu..

4 Replies to “Iman dikesampingkan ilmu diutamakan”

  1. Iya pak begitulah klo org sdh keenakan di syareat padahal ada yg lebih enak lagi.Trims pak sudah mengenalkan Nya,

Leave a Reply to Homaidi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.