islamic law of attractive (jadilah orang kaya raya)

Siapa yang tidak pingin kaya… siapa yang tidak pingin hidupnya kecukupan… ini mungkin bertentangan dengan kaidah kesufian … yang cenderung menghindari kehidupan kemewahan… ya ini bukan untuk calon sufi yang nggak pingin kaya tapi ini untuk calon sufi  yang menghendaki kekayaan.

banyak cara agar bisa kaya ternyata, kita amati auliya sekarang kaya kaya.. kita ambil contoh saja Habib Anis (alm) bisa membangun ruko dan tempat pengajian yang begitu megah.. Habib Lutfi yang punya gedung shalawat dan rumah yang megah pula.. Pak Abu sangkan.. Ustad kita yang satu ini juga termasuk golongan orang kaya… kalau kita lihat cara beliau beliau memperoleh harta kekayaan tidak dengan bekerja keras… beliau beliau kalau saya saksikan cuma dirumah atau pergi tujuannya tidak bekerja cari uang namun berdakwah, kalau di rumah ya cuma nerima tamu + jagongan …

Apa Ndak pingin seperti beliau beliau itu… kerjaan sedikit duit banyak… tidak ada ceritanya kan.. seorang aulia menerima zakat… pasti dia memberi zakat pasti dia banyak sedekah.. ini satu hal yang harus kita contoh kalau kita pingin kaya yaitu merasa diri tercukupi segala sesuatunya oleh Allah. keyakinan yang kuat tentang ini secara ghoib akan membawa kekayaan yang benar benar kaya luar biasa. kekayaan harta harus di awali dari kekayaan batin terlebih dahulu sehingga keayaan itu nantinya bisa langgeng. ini juga merupakan prinsip pengembangan potensi bawah sadar yaitu membina bawah sadar untuk yakin bahwa hidupnya tercukup maka nantinya bahwa sadar akan memproses kecukupan tersebut (ini kalau kita melihat dari sisi bawah sadar) . pengaruh dari merasa ketercukupan adalah tidak adanya kekhawatiran tentang rejeki yang diberikan Allah kepada kita. dan wujud dari kesadaran yang kuat ini adalah dalam hal sedekah tidak merasa berat.

kemudian kalau pingin kaya harus diniatkan, berniatlah untuk kaya, niat untuk kaya adalah ibadah… jadi  NIATKAN UNTUK KAYA KARENA IHLAS LILLAHITAALA. apakah ada dalil untuk kaya…. ada!, bagaimana mungkin kit bisa bersedekah kalau tidak kaya, bagaimana mungkin kita bisa berzakat kalau tidak kaya… maka niatkan dan niatkan.

setelah berniat kaya percayakan kepada Allah bahwa niat kita sudah diproses oleh Allah, Allah yang maha kaya, allah yang paling kaya dan allah yang pemurah + Allah yang maha pemberi sudah menjalankan prosesnya agar kita kaya. jika keyakinan ini masih setengah setengah … cobalah untuk renungkan dan tanamkan kuat kuat dalam pikiran kita… secara berulang ulang, terus dan terus.. sehingga tertanam dan membentuk dalam sistema bawah sadar  kita.

kemudian tinggal ikuti prosesnya.. jika ada pekerjaan ya kita kerjakan sebaik mungkin, jika dapat order kerjakan sebaik mungkin.. ini namanya mengikuti proses. tidak bisa pingin kaya tapi tidak mau mengikuti proses yang diberikan oleh allah. orang malas adalah orang yang tidak mau mengikuti proses.

ketika mengikuti proses jangan berpikir apa yang akan saya dapatkan.. ihlaskan pekerjaan itu untuk menjalankan prosesnya allah, jadi bekerja yang ihlas karena Allah. jadi bekerja adalah ibadah.

demikian silahkan mencoba, jadilah orang kaya sehingga lebih bermanfaat bagi orang lain. jangan mau jadi orang yang miskin.. ingat tangan diatas lebih mulya dari pada tangan dibawah…

3 Replies to “islamic law of attractive (jadilah orang kaya raya)”

  1. masukan yang bagus sekali, kita memang harus kaya karena Allah, agar makin banyak orang yang kita bantu…karena kebanyakan orang sekarang ini kalau minta bantuan dalam bentuk uang dan jarang yang laennya, mudah-mudahan Allah selalu memberikan kelimpahan rezeky untuk kita semua. Amiin..

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.