jangan menyimpan dendam

dendam itu penyakit jika kita menyimpan nya sama saja kita menyimpan dalam diri kita…. wujud dari penyakit itu bisa hati kita tidak tenang, sholat tidak khusyu, dan secara fisik pun jantung sering berdebar debar… dan yang paling tidak mengenakkan adalah suasana emosi yang berat seperti dada dihimpit batu yang besar… kadang tidak bisa bernafas…… astagfirullah

14 Replies to “jangan menyimpan dendam”

  1. iyaaaa.. maaas beneeer… banyak sekali manusia tidak berusaha untuk meraih KETENANGAN JIWA… dan selalu hanyut terbawa perasaan saja… mudah mudahan kita bisa menjadi tonggak yang berdiri kokoh ditengah gelombang kehidupan..

    Salam Taklim

  2. Yaa Allah, hilangkanlah dendam dalam hati kami…
    Setuju banget pak, dan penyakit dendam ini banyak menjangkiti wanita, karena wanita sangat peka menangkap sinyal negatif dikarenakan pikirannya sendiri sering negatif. Kalau kita simak nasihat ustadz danu di TPI, semua penyakit fisik disebabkan suburnya virus penyakit hati termasuk dendam ini… naudzu billahi min dzalika….

  3. merasa disakiti karena kita merasa sakit.. karena dirasakan. kalau tidak dirasakah ya tidak sakit. mau bebas dari dendam, saja rosululloh, bukan sekedar disakiti, tetapi malah akan dibunuh.

    1. gampang tidak gampang tergantung kita mbak…. kalau kita rela ya…semua pasti dapat kita lalui

  4. jika kita disakiti atau pernah disakiti…memang setengah hidup sakitnya….tapi kita tidak boleh tenggelam dalam sakitnya…sebaiknya menngaktifkkan rasa diatas rasa….mencoba keluar melihat diri kita sendiri…dan bertanya…mengapa ini bisa terjadi?mengapa saya bisa disakiti?….disitulah barangkali kita pernah berbuat salah pd orang yang menyakiti kita. ato mungkin kita pernah salah dalam melangkah dan berbuat yang tidak kita sadari….robbana dholamna anfusana…..dst….dan setelah kita sadari dan ketemu sebabnya,maafkan orang yang menyakiti kita dan syukuri…barangkali ada hikmah di balik itu….yang bisa menkadikan perlajaran bagi kta…..begicu.dendan resep ini insya Allah kristal2 dendam yang membatu dalam dada tersebut akan meluruh..mencair…mak nyeessss.

  5. Hmmm, tulisan yang menarik. Terima kasih ya telah berbagi.

    Kebetulan saya juga barusan menulis topik serupa tentang membalas dendam. Cek saja entri saya yang berjudul Balas Dendam Itu Manis? Saya pikir bisa jadi referensi silang yang menambah pengetahuan kita bersama.

    Untuk sementara sekian aja dulu. Salam kenal, dan sampai jumpa lagi nanti.

    Lex dePraxis

  6. saya punya masalah. ibu saya di sakiti ayah selama – + 40 tahun. baik lahir maupun batin. sekarang mereka bercerai dua tahun lalu kami anak-anak yang mengupayakan perceraian itu dengan membayarnya kepada ayah karena kami sudah sangat menderita melihat ibu. karena harta semua di bawa ayah sekarang ibu saya merasa sakit hati yang tiada hentinya sampai badannya kurus dan menginginkan anak-anak jangan peduli sama ayah. kami anak-anaknya sangat bingung karena kalau kami menasehati dan nyuruh memaafkan ibu pasti marah sama kita dengan dalih kalian nggak tau apa yang ibu rasakan. mohon nasihat bagaimana saya meluluhkan hati ibu. kami nggak mau hidup ibu di bakar sama dendamnya.

    1. diajak beribadah yang baik kepada allah dan diajak sambung ke Allah insya Allah nanti hati yang dendam akan berubah menjadi lembut.

  7. Assalamualaikum wbt,
    Cik Marsa….pertamanya saran saya ialah untuk diri sendiri dahulu ya……..
    Tenangkan hati duduk rehat-rehat sambil nyambung ke Allah berkomunikasi mengaduhal kepada Allah. InsyaAllah hati akan cool….kemudian mendoakan untuk ibu bapa doakan yang baik dan bagus untuk mereka …mohon sungguh-sungguh….Insyaallah pertolongan Allah pasti ada..

  8. wa-alaiku assalam. Ibu Fida dan Pak Setiyo! terima kasih banyak atas sarannya. alhamdulillah selama ini kami juga selalu memohon pada alloh supaya kami dan Ibu tercinta di berikan kekuatan, dan Ibu di bukakan pintu hatinya untuk memaafkan orang yang pernah menyakitinya. kami ingsya-alloh akan terus berupaya mengajak Ibu supaya lebih banyak mendekatkan diri kepada alloh.kebetulan dua hari lagi saya akan pulang ke Indonesia jadi ingsyaalloh bisa bersama-memohon pertolongan alloh.sekali lagi terima kasih banyak dan selamat menjalankan ibadah puasa semoga alloh menerima amal ibadah kita.

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.