jangan terjebak cinta (4) perbedaan wihdatul wujud dengan fana

kita ibaratkan air kopi … dimana di dalamnya ada serbuk kopi nya dan ada gulanya… nah itulah wihdatul wujud… yaitu menyatu, menyatu yang tidak bisa dipisahkan antara kopi dan gulanya … kalau fana lenyap… tidak ada, kosong….secara psikologi tingkatan wihdatul wujud (manunggaling kawula gusti) adalah tahapan (proses) untuk menuju pada keadaan (bukan maqom) fana. seseorang yang akan lenyap maka ada sensasi penyatuan, dan hal ini wajar… jadi menyatu dulu setelah itu lenyap . wihdatul wujud dulu kemudian fana….

dan tujuan spiritualitas islam adalah mencapai kedaan fana bukan menyatu seperti di ajaran kejawen, atau ajaran spiritulitas lainnya.

diskusi tentang wihdatul wujud dan fana pada tulisan sebelumnya dapat di baca di sini

CategoriesUncategorized

2 Replies to “jangan terjebak cinta (4) perbedaan wihdatul wujud dengan fana”

  1. kalo sudah fana pasti wihdatul wujud (menyatu), namun menyatu tidak mungkin kondisi belum fana, sepertinya terbalik Mas.. artikel diatas.
    tujuan spiritual Islam bukan mencapai keadaan fana,
    fanakan dirimu.. seharusnya sudah mendasari dalam segala perbuatan, ngga perlu proses tahapan.. untuk menfanakan diri..banyak dalam ayat-ayat Al Qur’an menerangkan hal ini..menurut saya tujuan spiritual Islam sesuai dengan makna Islam itu sendiri, selamat, bahagia, suci, dan sempurna (sempurna dalam pengertian bukan Maha)

Leave a Reply to Kang Bondan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.