jika berdoa tak lagi dikabulkan…untuk apa berdoa

kalau kita menganggap doa kita sudah tidak pernah dikabulkan lagi sama Allah, dari pada terlanjur menyalahkan Allah atau menyalahkan diri sendiri yang tentunya tidak akan menyelesaikan masalah, saya akan berikan cara sederhana agar Allah meridloi apa yang kita inginkan yaitu:

1. jangan lagi memohon kepada Allah apalagi berharap, mislanya ya Allah ampuni saya, ya Allah sehatkan saya… dst

2. lakukan doa dengan cara begini: (misalnya kita sakit) … ya Allah engkau telah sembuhkan saya, terimakasih ya Allah. atau misalnya kita merasa banyak dosa dan tiap hari merasa berdosa atau ingat dosa kita masa lalu … maka tidak perlu lagi minta “ya Allah ampunilah saya”… coba diganti dengan : “ya Allah engkau telah mengampuni saya, terimakasih ya Allah..”.

jadi intinya permintaan kita rubah menjadi sebuah prasangka, atau khusnuzan kepada Allah kemudian ditutup dengan syukur kepada Allah.

asal prasangka dan syukur ini kita ON setiap waktu dan keadaan pasti akan ada perubahan …sial jadi beruntung, dijauhi teman menjadi didekati teman, sakit jadi sehat, sedih jadi bahagia….dan seterusnya

CategoriesUncategorized

29 Replies to “jika berdoa tak lagi dikabulkan…untuk apa berdoa”

  1. Ini namanya mendahului prasangka baik sehingga kita yang berdoa insya Allah terkabul mungkin maksudnya gitu mas Pur….?

  2. ngerti arahnya…
    tapi jangan lupa, bahwa memohon itu salah satu bukti penghambaan…
    teruslah memohon karena mungkin Allah suka mendengar kita memohon2, mengemis2 pada-Nya. sabarlah…sabar iku ora leren yen durung kelakon…

  3. Namun satu hal yang pernahs aya baca kenapa doa kita tak pernah dikabulkan agar kembali mengingat rejeki kita yang kita makan sudah halal atau belum, pakaian yang kita pakai untuk Shalat sudah halal atau belum …

    yang terpenting adalah keikhlasan dalam berdoa …

    Tulisan yang bagus ustadz

  4. Assalamu’alaikum wr.wb

    Walaupun saya jarang koment di sini, tapi saya selalu membaca stiap artikel yang pak pur tulis. Dan alhamdulillah ketika iman sedang turun, saya baca baca artikel langsung menyala kembali.
    Wassalamu’alaikum wr.wb

    1. alhamdulillah, tolong disebar luaskan sehingga menjadi berkah untuk pak danang dan saya

  5. memang benar pak…cara ini adalah sangat bermakna pada orang yang sudah mula merasa penat dalam berdoa, orang yang memang melakukan pekerjaan yang halal, malah ada antara mereka yang sangat baik menjaga syariat agama tetapi menghadapi kesulitan hidup yang tak berkesudahan seperti penyakit, kesempitan duit dan lain2 lagi….terima kasih banyak pak atas saranan alternatif ini..

  6. saya memang tidak mengerti banyak soal agama, tp menurut saya ini adalah saran yang paling konyol yang pernah saya baca,

  7. mas, Nabi Muhammad SAW saja yang sudah di jamin masuk surga tidak pernah jenuh berdoa kepada Allah, memohon ampun, setiap saat. kenapa kita yang hina ini harus jenuh? sepintas tujuannya kelihatan benar tapi caranya yang salah, memang benar kita tidak boleh berburuk sangka kepada Allah, tapi dengan berkata “kalau kita menganggap doa kita sudah tidak pernah dikabulkan lagi sama Allah” saja sudah berburuk sangka namanya, Allah itu maha tau apa yang kita inginkankan, apa yang kita butuhkan, dan belum tentu apa yang kita inginkan itu kita butuhkan atau baik untuk kita, contohnya anak kita yang umur 6 thn minta beli motor untuk dipakai dijalan raya, walau kita mampu membelinya apa lantas kita belikan? tidak bukan? justru dengan memberikannnya malah tidak baik untuknya. harusnya kl doa kita tidak/belum dikabulkan, tengoklah kedalam diri kita, bagaimana adab kita berdoa, pakaian, tempat dan keihklasan hati, atau sedekah kita, bukannya merasa bosan lantas mencari cara lain

  8. setuju saya dengan pemikiran pak Ale…
    saya tidak tahu dengan maksud pak Setyo,
    tapi saran saya kata2 “jika berdoa tak lagi dikabulkan…untuk apa berdoa” bisa menyebabkan salah faham.

    1. ya kita kan menganggap bahwa doa kita tidak di kabulkan Allah, jadi ya lakukan sesuatu yang lebih berakhlak kepada Allah, asal tulisan saya di pahami dengan benar insya Allah akan tahu maksud saya. jadi jangan memahami dengan menggunakan persepsi sendiri coba dengan persepsi saya (egois……) …

  9. Bagaimana timbul anggapan bahwa doa kita tidak dikabulkan, sementara anda yakin bahwa Allah Maha Pemurah? Masihkah anda meragukan? janganlah sedikitpun ragu terhadap doa kita, kalo itu yg kita anggap terbaik, haqqul yakinlan akan kebesaran Allah.

  10. ya… kalo saya memahami tulisan ini kok begini, ada saat keimanan seseorang turun sehingga meragukan rahmat allah, dan ini banyak kita jumpai dimana mana sehingga mengambil jalan gelap,

    tulisan ini membawa sudut pandang yg berbeda, yaitu ketika ada keraguan di hati kenapa kita tdk mencoba jalan meyakini bahwa allah mengabulkan doa kita, dgn caraNYA sdr…

  11. ya.. paham saya mas.. cuman kalo doa dianggap sebagai permintaan ya. begitu timbul rasa.. tidak dikabulkan, akhirnya solusinya dibalik.. supaya tidak berprasangak buruk kepada Allah, tetapi bagi saya doa adalah ibadah, peduli amat.. dikabulkan kah atau tidak .. doa tetap jalan sampai akhir hayat

  12. sy rasa ini langkah yg baik agar sll berprasangka baik kepada Allah SWT dengan tentunya juga memohon apa yang diinginkan, dari pada timbul keraguan atas kebesaran-Nya,..benar bahwa Allah SWT tergantung pada prasangka hamba-Nya terhadap Dia ..

  13. assalamu’alaikum wr wb

    saya ikut nimbrung nih ust..
    tapi sebelumnya saya mohon maaf kalau pemikiran saya masih cetek..
    selesai saya membaca tulisan ust di atas.. dan melihat perdebatan, atau adu argumen diatas saya sedikit menarik kesimpulan..
    kita baca dari judul nya yang ust bilang diatas

    “jika berdoa tak lagi dikabulkan…untuk apa berdoa”

    (kalau yang saya artikan disini ada kandungan antara memohon dan bersyukur. dalam artian seperti ini, kalau permintaan kita tidak dikabulkan, kenapa kita tidak mencoba “mensyukuri dulu” apa yang sudah kita dapat, bukankah allh swt sangat senang apabila hambanya bersyukur?. tapi dalam hal ini pun bukan berarti kita hanya pasrah.)

    kalau melihat dari isi yang ust jabarkan diatas saya sedikit memahami, (maklum ust saya baru belajar sedikit tentang agama) tentang kandungannya. maafkan jika saya salah. untuk yang berargumen diatas dan menyatakan tulisan ini salah, sepertinya tidak semuanya salah (yang saya anggap salah hanya cara pemakaian kata-katanya saja, yang sangat mengundang kontrofersi), ust diatas tetap menyarankan kita berdo’a, tetapi dengan cara berdo’a ataupun dengan kata-kata yang sedikit berbeda. kata-kata ust diatas kalau menurut saya malah lebih dari sekedar do’a biasa. kita lihat ini

    “2. lakukan doa dengan cara begini: (misalnya kita sakit) … ya Allah engkau telah sembuhkan saya, terimakasih ya Allah. atau misalnya kita merasa banyak dosa dan tiap hari merasa berdosa atau ingat dosa kita masa lalu … maka tidak perlu lagi minta “ya Allah ampunilah saya”… coba diganti dengan : “ya Allah engkau telah mengampuni saya, terimakasih ya Allah..”.

    menurut saya, kandungan kata-kata disitu bukan hanya sebuah do’a/pengaharapan, tetapi doa’a/pengharapan + bersyukur +berprasangka baik (khusnuzon) terhadap allah..

    yang perlu diperhatikan disini adalah, ust tidak ada menyuruh kita berhenti berdo’a.. perlu bukti?? silahkan baca kembali ini

    2. lakukan doa dengan cara begini: (misalnya kita sakit) … ya Allah engkau telah sembuhkan saya, terimakasih ya Allah. atau misalnya kita merasa banyak dosa dan tiap hari merasa berdosa atau ingat dosa kita masa lalu … maka tidak perlu lagi minta “ya Allah ampunilah saya”… coba diganti dengan : “ya Allah engkau telah mengampuni saya, terimakasih ya Allah..”.

    setelah angka 2. ada kata lakukan dan setelah kata lakukan ada kata “DO’A” apa kalimat seperti itu ust menyuruh kita berhenti berdo’a ??
    saya rasa tidak..

    memang kata2 diatas sangat penuh arti, kalaupun ada yang membaca sepintas dan tidak mengerti artinya pasti sangat akan “menyerang” tapi tolong untuk mendebat di baca kembali..
    satu hal yang harus di tekankan, saya bukannya berpihak sebelah, saya tidak kenal dengan ust setiyo, dan ini baru pertama kali saya membaca web nya beliau. saya yang sangat buta akan agama ini, merasa, kenapa hal seperti ini harus sampai sebegitunya, bukan kah lebih baik di tanya langsung sama yang bersangkutan (ust setiyo) akan arti dari tulisannya??

    mohon maaf apabila tulisan saya mengganggu ust, dihapus saja bila tidak berkenan.. sebelum nya terimakasih..

    wass..

    1. waalaikum salam, terimakasih pak gundul, uraian anda mewakili apa yang saya maksud, jadi kita meninggalkan kebiasaan berdoa kita yang tanpa syukur, tanpa yakin kepada Allah SWT. bagaimana mungkin kita berdoa dikabulkan Allah kalau kita berprasangka buruk kepada Allah. semoga penjelasan Pak Gundul ini membuat lebih paham amiin

      salam dan terimakasih

  14. Assalmualaikum.Saya adalah salah seorang hamba Allah yg sangat rajin berdoa tapi malangnya setiap kali saya berdoa,perkara buruk akan terjadi.Saya x tahu apa kesalahan terbesar yg saya pernah lakukan berbanding orang lain sehingga begini sekali kejadian dalam hidup saya.Ini menjadikan saya sangat takut berdoa.Kini saya sudah berhenti berdoa dan saya hanya gantikan dgn membaca surah Ayatul Kursi .Saya tahu saya berdosa dalam hal ini tetapi rasanya ada had dalam sesuatu perkara apalagi saya rasa di beri dugaan yg x mampu saya tanggung sebagai seorang perempuan.

    1. waalaikum salam, cuba istighfar, dan yakin Allah mengampuni semua dosa besar apapun. kemudianlanjutkan dengan berdoa yang baik yaitu yang yakin, semoga Allah mengabulkan

  15. memang benar…saya boleh saya tersenyum bila berdoa sedemikian tapi sedikit adjust doa saya seperti Alhamdulillah ya Allah, engkau AKAN anugerahkan kekayaan, kejayaan dan kebahagiaan kepada kami, terima kasih ya Allah. Alhamdulillah ya Allah, engkau AKAN beri rezeki yang cukup untuk kami hari ini, terima kasih ya Allah.
    seronok rasanya…hati tenang, kita jadi baik sangka dan yakin Allah akan makbulkan

  16. Sesuai janji-Nya, Allah selalu mengabulkan do’a setiap hamba. ud’uni fastajib lakum. Banyaknya dosa dan kesalahan menurut saya bukanlah satu-satunya sebab tidak dikabulkannya do’a. tidak terkabulnya do’a lebih disebabkan karena kita tidak tahu persis dengan apa yang kita inginkan. jadi, ketika Allah mengabulkannya kita tidak menyadarinya.
    misalnya saya selalu berdo’a agar Allah memudahkan rezeki saya, penghasilan saya tetap pas-pasan tapi saya dan keluarga saya selalu sehat wal afiat gak pernah sakit, bukankah do’a saya dikabulkan?
    atau saya berdo’a Ya Allah jadikanlah saya orang kaya. saya bener2 harus faham apa yang saya maksudkan dengan kata kaya tadi. apakah kaya harta, kaya hati, kaya pemikiran, kaya masalah, kaya hutang atau (maaf) kaya’ monyet.
    Berdo’a dengan cara yang diajarkan ustad di atas menurut saya sangat bagus. dan akan sangat terasa sekali manfaatnya (efektif) bila do’a itu kita tuliskan di selembar kertas, sebaiknya kita sediakan sebuah buku khusus untuk menuliskan do’a kita tersebut. kenapa demikian? karena dengan menuliskannya kita akan benar-benar menyadari apa yang kita inginkan serta menyadari bahwa Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi keinginan kita itu (prasangka baik kepada Allah secara sadar penuh).
    buatlah dalam bahasa/ kalimat positif dan kekinian (telah/ sedang terjadi).
    misalnya saya sedang sakit :
    Alhamdulillah, Allah telah sehatkan/ sembuhkan saya, terima kasih ya Allah.
    bukan :
    1. Alhmadulillah, Allah akan sehatkan/ sembuhkan saya, terima kasih ya Allah. atau
    2. Alhmadulillah, saya tidak sakit lagi.terima kasih ya Allah.

    kenapa tidak boleh menggunakan kata “akan” karena ini adalah keinginan/ do’a kita.
    kita ingin sehat hari ini, saat ini. yang kita inginkan adalah “sehat” bukan “akan sehat”.
    Dengan menuliskan demikian,maka prasangka baik terhadap Allah itu akan mengendap ke alam bawah sadar kita dan alam bawah sadar akan mengirimkan sinyal ke semesta alam raya yang kemudian alam semesta ini akan bergerak secara sistematis untuk mewujudkan keinginan kita tersebut (sesuai hukum law of attraction).
    kenapa tidak boleh menggunakan kalimat negasi (kata tidak/ kata jangan) karena alam bawah sadar kita tidak mengerti kata tidak atau kata jangan. contohnya ketika ada yang berkata kepada saya : kamu tidak boleh membayangkan wajah isterimu, atau kamu jangan mikirin dia lagi..
    maka pada saat itu juga saya akan melanggarnya.
    kesalahan sinyal yang masuk ke alam bawah sadar akan berakibat pada kesalahan sinyal yang diterima oleh alam semesta. akhirnya yang kita minta panas yang kita dapatkan dingin atau sebaliknya.
    Dan agar tidak terjadi kesalahpahaman, law of attraction hanyalah salah satu bagian dari sistem yg mengatur mekanisme alam semesta. dan sistem itu adalah ciptaan Allah, milik Allah. jadi, bukan alam semesta ini yang mengabulkan do’a kita tapi hanya Allah lah satu-satunya dzat yang Maha Mengabulkan melalui sistem yang dirancang-Nya. sistem itu bisa saja disebut law of live, law of universe, hukum alam atau dalam Islam disebut Sunnatullah.
    dan jangan salah persepsi juga, ketika cara berdo’a yang saya sampaikan ini membuahkan hasil (biasanya begitu), hal itu sama sekali tidak membuktikan bahwa kita sudah sampai kepada Allah secara spiritual. sama sekali tidak. itu hanyalah sekedar pembuktian keberhasilan kita dalam keselarasan dengan hukum-hukum alam. kita masih di alam juga sebenarnya.
    Semoga bermanfaat
    waallahu muafiq ila aqwamitthariq. wasslmkm

Leave a Reply to gundul Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.