JIn tidak takut kepada kita tapi takut kepada Allah

Jin ini memang tipe tipe makhluk penakut, dia berani nya hanya kepada mereka yang jauh dari Allah.
sebenarnya masalah Jin ini adalah masalah frekwensi kesadaran kita, kalau ksesadaran kita berada di level jin atau dibawahnya maka kita akan sangat mudah sekali terbawa oleh pengaruh Jin, namun jika level kesadaran kita berada di atas frekwensi jin maka jin tidak bisa ganggu kita, bahkan dia akan takluk kepada kita manusia ini.
nah bagaimana kita memenangkan pengaruh dengan jin ya tidak lain adalah dengan meningkatkan frekwensi kesadaran kita di atas frekwensinya Jin. caranya? ya dengan miraj ke Allah.. miraj dalam artian berserah diri karena dengan miraj ini lah frekwensi kesadaran kita pelan pelan akan naik. membutuhkan waktu untuk bisa menaikkan kesadaran ini, tidak langsung bisa…
nah bagi yang selalu terganggu dengan jin maka saya sarankankan untuk melatih diri menaikkan level kesadarannya, kita nanti akan tahu JIn ada dimana tapi kita tidak akan terpengaruh oleh tipu dayanya.
hal ini terjadi pada saat saya tidur kelelahan karena perjalanan jauh dari kedah ke sungai buloh yang berjarak 500an KM saya tertidur di kamar pada saat tengah malam… saya mencoba untuk mempraktekan patrap tidur dan sadar selama saya tidur… pd malam itu saya sadar betul kalau ada sesuatu yang masuk kedalam kamar… saya sadar gordyn jendela pun bergerak seperti tertiup angin.. nampaknya dia (?) terus masuk mendekati saya , saya sadar sekali kalau saya berada di malaysia dan saya terus berdzikir dan semakin saya kencangkan dzikir saya kepada Allah (saya tidur tapi sadar kalau dzikir) … eh … makhluk itu seperti duduk di dekat kaki saya dan memijit mijit.. dingin rasanya seperti kertas rasa tangannya.. saya pun tidak memperdulikan nya dan saya terus berdzikir dengan metode patrap tidur.. tak lama kemudian dia hilang dan suasana kembali seperti semula… dan saya pun tertidur dengan pulas.
cerita tersebut dapat saya ambil pelajaran, bila kita kuat ke ALlah maka jin pun tidak akan mempengaruhi kita, dan ketika kita bertemu dengan jin maka rasa takut itu sudah tidak ada lagi seperti yang tergambar dalam film film horror… tapi memang suasana berubah jika kita bisa merasakan.
kesmipulannya.. jangan takut jin takut lah kepada ALlah.

13 Replies to “JIn tidak takut kepada kita tapi takut kepada Allah”

  1. setuju mas pur manusia tidak bisa mengusir jin atau syetan. yang bisa mengusir hanyalah ALLAH.

    1. he he mas jadi berangkat ke jakarta kan, ajak semua wadya bolo mas
      bayarnya 100 ribu mas, satu mobil mantab mas

  2. As.wr.wb. Pak Pur, dulu prnh ada teman yg diganggu jin,&sy patrap duduk dekat di sbelah dia, setelah itu fisik saya kok terasa meriang,tenaga seperti terkuras slama Lebih kurang 3 hari, kira2 penyebabnya apa? Mohon penjelasan. matur nuwun.

  3. insyaallah jadi berangkat ke Jati Bening mas Pur. ini sudah persiapan cuti malah… daftarkan dulu ya.

  4. tenaga bisa terkuras karena power mbak ifa kesedot jin itu. selama patrap mbak ifa bener fokus ke ALLAH, insyaallah tidak ada efeknya, justru jin itu yg lari ketakutan, karena panas.

  5. Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh..

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

  6. mas moderator maaf yo dengan tulisan saya. Memang ini blog sampeyan. Hak sampeyan mengedit tanggapan/ komentar yang masuk. Tapi sampeyan bukan “berdagang” to?
    Wassalam.

  7. Assalamu’alaikum Mas Pur,
    Ketika saya baru pertama kerja, tugas di Tanjungpura kab. Langkat Sum-Ut, th 1985. pernah mengalami gangguan mahluk halus, mungkin sejenis jin.
    saat itu sekitar pk.21.00, saya tiduran masih keadaan sadar, karena masih melihat kalender dan kipas angin yang berputar.
    Tiba-tiba ada yang memeluk dari belakang sangat kuat, ketika saya menoleh ke belakang, yang terlihat hanya tangan hitam dan berbulu.
    semakin saya berusaha berontak semakin kencang pelukannya, sambil berdzikir saya diam tidak berontak. ternyata dia kendorkan pelukan, terus memijit mijit punggung saya. yang memang sedang pegal.
    setelah berhenti memijit, saya segera balik badan untuk melihatnya tetapi tak ada siapa-siapa. tanpa ada rasa was-was atau takut, saya lanjutkan tidur. jadi dengan mengingat Allah mahluk halus pun tidak akan melawan kita.

    Salam.

    1. walaikum salam, benar Pak Agus, lebih baik diam, pasrah dan berdzikir, sebab jika kita berontak nafsu kita yang melawan pasti kalah, tapi kalau kita berserah diri kepada Allah maka Allah yang akan bertindak. itu yang sering saya lakukan ketika saya tindihan (eurep2) .. salam

Leave a Reply to KangBoed Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.