Banyak sekali persepsi tentang maqom atau kedudukan ini. Menurut saya, saya lebih berpandangan optimis dan positif artinya bahwa maqom bukanlah pangkat namun suatu keadaan kejiwaan individu dalam mengarahkan dirinya kepada Allah. Misalnya maqom pasrah sebenarnya pasrah bukanlah pangkat yang ditentukan allah dibanding dengan manusia lainnya, namun maqom pasrah adalah suatu keadaan kejiwaan individu itu sendiri dalam memasrahkan dirinya kepada allah. Jadi bukan pangkat pangkatan atau tingkatan seperti pangkat seorang pejabat.
Salah persepsi ini biasanya terjadi pada mereka yang menganut tasawuf tradisional dan para pengikut tarekat. Mereka menganggap bahwa maqomat adalah suatu derajat atau pangkat yang ditentukan oleh allah. Jadi tidak sembarangan orang bisa mencapai maqom pasrah. Nah kalau saya tidak perlu pangkat pangkatan dalam mengarah ke allah pokoknya kalau mau maqom pasrah ya pasrah saja…. perkara lain lainnya allah biar allah yang tentunkan
bagaimana kalau posisi/tempat kedudukan?