melawan doktrinasi tasawuf

Tasawuf dikenal sebagai ilmu untuk membersihkan jiwa menuju kepada Allah SWT. berbagai istilah, cara, metode, dan paham paham ada di aliran tasawuf ini. Ada yang menurut saya masih sejalan dengan jalan tauhid ada juga yang nampak tauhid tapi terhijab dengan doktirn yang ditanamkan oleh guru guru tasawuf. dalam tulisan saya ini saya ingin menyampaikan bagaimana kungkungan paham tasawuf yang salah ini (bukan yang benar) di anut dan tentunya menyesatkan pengikutnya.

perlawanan yang pertama yang harus kita tunjukkan adalah tujuan yang murni ke Allah. halusnya doktrin yang diterima misalnya ke Allah harus melalui jalur distribusi yang panjang melalui syech melalu yang bukan Allah. Padahal Allah sudah membuka diri agar setiap umatnya bisa berhbungan langsung dengan Beliau. ya contohnya shalat, di dalam shalat tidak ada perantara apapun antara manusia dengan Allah. tentunya ini dipahami bahwa untuk mendekat dengan cara lain misalnya dengan dzikri dan wirid tidak perlu halangan tidak perlu perantara kitapun bisa langsung ke Allah. Kenapa paham ini harus kita lawan karena hal ini akan menghijab dan sampai matipun tidak akan bisa sampai ke Allah kalau kita tidak murni ke Allah…. ilahi anta maksudi. Kita kasihan melihat kawan kawan yang terdoktrin oleh paham ini .. telah bertahun tahun menjalankan wirid dan dziikir namun hasilnya kurang maksimal. coba bedakan dengan yang berani langsung ke Allah seperti ketika menjalankan shalat, hanya beberapa kali menjalankan wirid dan dzikir sudah bisa merasakan betapa Allah itu dekat dan ada serta Nyata.

Perlawanan yang kedua adalah paham bahwa siapapun yang ke Allah memiliki kedudukan kedudukan yang dapat di lihat oleh manusia yang lain. Tentunya ini menjadi suatu paham yang dapat menyebabkan kesombongan dan keputusasaan dalam mendekat ke Allah. Paham ini pun sangat tidak logis karena bagaimana mungkin sesama manusia bisa mengukut tingkat maqom manusia yang lain. Mestinya yang mengetahui tingkat maqom bukan manusia tapi Allah itu sendiri.. seberapa kita dekat dengan Allah kita sendiri tidak akan tahu bagaimana dengan orang lain jadi hanya Allah sajalah yang tahu seberapa dekat kita dengan Allah. Paham ini ternyata disalah gunakan oleh sebagian orang agar murid muridnya tunduk kepada orang tersebut. ada kalimat ” yang mengetahui wali adalah wali” sebuat kalimat yang tidak ada dasarnya sama sekali. mengapa hal ini dapat disalahgunakan … ya jelas jika saya mengatakan bahwa anda waliyullah maka sama saja saya menempatkan diri saya lebih tinggi dari anda… ini kan bentuk kesombongan terselubung.

Perlawan yang ketiga adalah tasawuf terlalu bertele tele dengan ilmu yang rumit dan panjang…. lebih panjang dari umur manusia itu sendiri. Sekarang bagaimana mungkin anda mempelajari pengalaman seseorang yang ditulis di buku … tidak hanya satu bahkan banyak hampir semua buku tasawuf semua berasal dari pengalaman pribadi penulisnya. Kalau anda membawa pengalaman pengalaman itu dan tidak mengalami sendiri maka lama lama anda akan stress sebab anda hanya bisa melihat makanan yang lezat tapi tidak dapat memakannya. Ilmu tasawuf telah menjadi ilmu yang dapat menghijab seseorang mendekat kepada Allah. Kalau hemat saya sebaiknya anda menjalankan dzikir saja yaitu sadar Allah maka nanti Allah akan mengajarkan apa apa yang belum anda ketahui.

Perlawan yang ke empat adalah kitab tasawuf yang tidak update dan cara belajar tasawuf yang sudah kuno. Dunia dan perkembangan dunia seisinya mengalami perkembangan cukup pesat. jaman rasulullah dan para sahabat tidak ada itu tasawuf … tidak ada itu tarekat… tapi setelah mengalami perkembangan jaman maka munculllah tarekat dan ilmu tasawuf. nah sekarang ini jaman juga sudah berubah mestinya anda  yang belajar tasawuf juga menggunakan cara mutakhir dalam belajar tasawuf. Kalau cara lama yang digunakan maka tidak akan sesuai dengan jaman sekarang. coba kita lihat faktanya berapa orang yang menggunakan metode tarekat dan apa hasilnya… perubahan perubahan apa yang di dapat dalam menjalankan metode tarekat… ini tentunya menjadi perhatian bagi ulalma yang berkecimpung di dunia tareka untuk memperbaiki metodenya.

Perlawanan yang ke lima adalah adanya cara cara bertasawuf yang sudah melenceng dari tujuan awal diciptakan . Misalnya dulu Rumi yang menciptakan gerakan memutar … awalnya adalah untuk mendekat ke Allah namun sekarang ini berubah menjadi seni berubah menjadi tontonan yang menghibur …. jadi hiburan namanya pun berbubah menjadi tarian sufi. Padahal gerak itu adalah gerak memutar yang dapat meleburkan ego sehingga bisa mencapai keadaan fana. Hadrah… hadrah identik dengan membaca maulid dan shalawat. hadrah awal diciptakan adalah untuk memberikan hentakan hentakan suara yang dapat memicu gerakan jiwa untuk menuju kepada allah. Tapi sekarang kesenian hadrah sudah menjadi barang tontonan yang menghibur, sekali lagi menjadi hiburan. Shalawat yang berupa doa kepada rasulallah pun berubah menjadi nyanyian dan dendang …

Perlawanan yang terakhir yaitu yang keenam adalah kalau belajar tasawuf harus ada gurunya..atau ada mursyidnya dan harus melalui baiat. kalau tidak demikian maka sesat. bagaimana bisa seorang manusia bisa menyebabkan seseorang bisa sesat atau tidak. tentunya yang bisa menyesatkan manusia hanya Allah. Jika demikian maka yang pantas untuk kita ambil sebagai guru adalah Allah SWT. Dan baiatnya tidak lain adalah dengan bersyahadat . cukup dengan 2 kalimat syahadat kita sudah bisa mendekat ke Allah dan berguru kepada Allah.

pemahaman pemahaman yang salah dalam bertasawuf ini tentunya membuat kita sadar bahwa harus ada perubahan perubahan ke arah yang lebih baik. Bukti sudah banyak bahwa kesalahan tersebut menyebabkan lamanya dalam belajar mendekat kepada Allah. Yang seharusnya kalau kita benar benar ke Allah perjalanan dapat dipersingkat dan dipercepat. Saya yakin banyak dari pembaca yang kurang setuju atau bahkan tidak setuju dengan “model perlawanan saya” hal ini wajar saja karena mungkin sudha menjalankan sudah lama, atau sedang punya jamaah yang banyak sehingga perlawanan ini sedikit banyak akan mengganggu stabilitas jamaah.

8 Replies to “melawan doktrinasi tasawuf”

  1. Berguru kepada Allah,……dengan mohon rizki pemahaman IsyaAllah Allah akan mengajari kita secara lansung lewat apa2 yang kita lihat kita dengarkan, kita lakukan, apa yang ada disekitar kita,…..MasyaAllah sangat luar biasa,….maturnuwun P.Pur mugi paringi keberkahan sehat, rizki barokah, ilmu barokah manfaat,……aamiin

      1. Subhanallah benar sekali…ini lah yg terjadi saat ini…semoga Allah meridhoi kita aamiin makasih pencerahan nya sangat bermanfaat utk di renungi dn menghayati kata2 yg sangat ini…

  2. saya cocok dengan tulisan2 pak Setiyo yg awal ttg kesadaran bahwa stu-satunya jalan menuju & kembali pada Allah adalah “berserah diri”
    nyuwun di kupas tentang keadaan/hal berserah diri itu Pak setiyo

    1. Pak Huda terimakasih pertanyaannnya, berserah adalah bagaimana kita menyerahkan diri kita secara total pak, apa apa yang kita miliki kita serahkan kembali kpeada Allah sampai kita tidak merasa memilikki apa apa, Bahkan ego pun kita serahkan kepda Allah sampai kita kepada keadaan ego nol

Leave a Reply to Lukman Gito Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.