dalam istilah jawa meleng diartikan .. tidak berpikir.. lain dengan ngengleng.. kalau ngengleng tidak berpikir karena mangikuti pikiran yang kacau, tapi kala meleng suatu kesadaran tidak menggunakan pikiran, dia sudah mampu melepaskan akunya dalam berpikir seingga apa yang dilakukannya tanpa beban pikiran. dia melakukan begitu saja dia tidak menggunakan pikiranya.
biasanya meleng ini terjadi pada pelaku meditasi topo ngrame.. artinya dia meditasi topo tapi dalam keramaian. ramai dalam bermeditasi.
dalam tataran sufi meleng ini mungkin meirip dengan jazb artinya kondisi seperti gila namun sadar. dia terserap dalam cellupan allah merasuk dan terombang ambingkan oleh gelombang ilahiah… bagai sepon yang menyerap energi ilahi.. sehingga pikirannya adalah pikirannya allah, perbuatannya adalah perbuatannya allah, pendengarannya adalah pendengaranya allah dan setersunya.