memaksakan diri untuk ke Allah

ketika hidup kita sedang menemui masalah maka dekat dengan ALlah terasa ringan namun ketika kita dalam keadaan yang aman aman saja (comfort zone) maka dekat dengan Allah itu sesuatu yang berat dan harus dipaksakan.
ya… jiwa harus dipaksa untuk ke Allah sebab keadaan yang aman aman saja membuat kita terlena dan melupakan Allah. lihat saja pengalaman pengalaman banyak orang, ketika dirundung kesusahan sholat kita jadi khusyu, kita bisa mendapatkan ketenangan luar biasa setelah solatpun kita merasakan dampak dari sholat tersebut, kenapa bisa demikian ya karena kita memerlukan ALlah, namun coba bila dalamkeadaan comfort zone maka hati kita tidak bergantung kepada Allah dan solat pun tak terasa khusyu’nya.
untuk itu cobalah untuk membuat diri tetap bergantung kepada Allah, kemudian jika ini tidak bisa maka paksakan jiwa untuk bergentung kepada ALlah. jadi ada dua cara membuat kepepet (terdesak) atau memakskan diri.

8 Replies to “memaksakan diri untuk ke Allah”

  1. apakah itu artinya segala aktifitas selalu dalam track nya Allah dan sadar melibatkan Allah? atau juga termasuk sabar dalam menjalani ketaatan kepadaNya..?
    Ketika hal tsb saya lakukan maka saya menikmati khusyu’, ayem, tentrem, hidup penuh berkah, sedekah enteng dll.
    apakah begitu pak?

  2. Ya, orang yang mendapatkan kesusahan itulah cara Allah agar hambanya kembali pada-Nya.
    Pengertian kembali bukan berarti jarak, karena tidak ada jarak hamba dan Tuhannya. Yang ada adalah hijab yang kita buat sendiri akibat kelalaian dan kesalahan kita selama di dunia. Wassalam.

  3. Mohon bantuan doa njenengan pak supaya saya selalu dibimbing oleh Allah berada di jalan Allah..amin

  4. nahh…ini yang mo saya konsultasikan Pak.rindu sekali dengan suasana khusuk itu.karena setelah itu tiba2 saja muncul kesejukan,kedamaian,kebijaksanaan lesan yang meluncur bersama keikhlasan hati..sampe terheran-heran sendiri dan gk percaya (kind of peak experince?!) ingin kembali lagi tapi kok susah??

  5. setuju 2 jempol dg artikel ini pak..
    kalo kita kepepet lalu bergantung kpd Allah,Allahpun jadi lebih “keliatan”!

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.