untuk lebih membersihkan niat kita dalam bertahajud coba jangan mencampuri dengan niat lain seperti agar bisa ini, agar bisa itu, agar seperti ini atau agar bisa seperti itu….. maksudnya membersihkan tahajud kita hanya untuk bersujud dan mendekatkan diri kepada Allah.
dan satu hal lagi jangan sombong jika tahajud misalnya dengan merasa bahwa “ah.. aku bersujud ketika yang lain tertidur….” karena kesombongan ini jika tidak kita hilangkan akan mengakibatkan nilai tahajud kita akan berkurang.
Saya sreg dg prinsip ini, tapi lingkungan saya umumnya tidak seperti itu pak, orang beramal ibadah itu untuk agar dapat ini dapat itu, pendeknya yg namanya beramal itu melaksanakan ‘job’ yg tercantum dalam kitab Mujarrobat Kubra. Karena itulah ada mujahadah rame2, ada istighotsah, ada puasa macam2, ada amalan macam2, dihitung2 pula seperti kerja borongan atau kerja harian karena tertarik pada khasiatnya. Orang mendekatkan diri pada Allah itu biar doanya istijabah, apa maunya agar dituruti Allah. Rasanya lain sekali dg versinya pak Pur, berusaha menjadi orang yg menuruti maunya Allah. Saya yg berusaha mengikuti langkah2 pak Pur, pak Deka, ustadz Abu dll malah jadi orang aneh katanya
ya memang demikian pemahaman sebagian dari kita pak. tapi insya Allah asal pegangan kita Allah bukan amalan kita maka kita akan lebih heebat pak amin
dan satu hal lagi jangan sombong jika tahajud misalnya dengan merasa bahwa “ah.. aku bersujud ketika yang lain tertidur….†karena kesombongan ini jika tidak kita hilangkan akan mengakibatkan nilai tahajud kita akan berkurang.
bener gue banget nih…
he he …. berarti nyindir ini ya
lakum dinukum waliyadin..
Ya..hanya Kepada alloh semata……dan terserah Alloh berkehendak kepada Kita…