Mendidik anak dengan berpikir positif kepada anak

seringkali orang tua melupakan bahwa berpikir kita terhadap anak dapat mempengaruhi anak. Jika kita berpikir positif kepada anak maka anakpun akan seprti yang kita pikirkan, jika kita berpikir negatif tentang anak maka anak pun akan seperti apa yang kita pikirkan. Pikiran ini akan membawa vibrasi atau getaran kepada lingkungan sekitar kita, maka berhati hatilah kepada orang tua yang memiliki vibrasi negatif kepada anaknya.

Seringkali orang tua bermasalah dengan anaknya setelah dilihat ternyata orang tua ini selalu berpikir negatif kepada anaknya. orang tua tidak menyadari bahwa pikiran negatif ini semakin memperparah hubungan orang tua anak dan memperparah kenakalan yang di lakukan anak. Berpikir negatif juga merupakan bentuk dari sifat tidak baik dari orang tua, nah bisa jadi sikap jelek dari orang tua ini menurun melalui pikiran negatif orang tua. Sehingga secara tidak langsung pikiran negatif orang tua merupakan didikan yang ditanamkan oleh orang tua. maka sebaliknya jika Orang tua selalu berpikir positif maka itu juga menunjukkan bahwa orang tua adalah orang yang baik sehingga pikiran positif orang tua juga merupakan didikan dari orang tua sehingga anak pun menjadi baik.

berpikir positif kepada anak harus kita lakukan dengan jalan menyadari benar benar bahwa orang tua harus berpikir positif. orang tua harus memaksakan dirinya untuk berpikir positif kepada anak, contoh dari berpikir positif ini misalnya Anak saya kreatif, anak saya cerdas, anak saya sholeh anak saya baik dst.

berpikir positif ini pertama memang harus dipaksakan, sampai menjadi pikiran bawah sadar bahwa anak saya baik, anak saya sholeh anak saya kreatif dst. jika sudah menjadi bawah sadar maka semua akan terjadi secara otomatis, dan jika sudah demikian maka anak akan lebih mudah menjadi apa yang ada dalam pikiran bawah sadar orang tua tersebut.

 

CategoriesUncategorized

4 Replies to “Mendidik anak dengan berpikir positif kepada anak”

  1. sebenarnya kalau semua hal dlm hidup kita dilakoni dg lillahi ta’ala semua pasti akan berjalan dan berakhir dengan baik gitu kan mas …

    Itu lebih sederhana, lebih islami, dan leih salafi ya nggak mas …?
    Jadi sekarang pelajarannya lebih fokus ke materi “Bagaimana Supaya Hidup Kita Lillahi Ta’ala”
    Semoga mas Setiyo selalu sehat dan selalu bersama kita dlm pembelajaran hidup yg sedang kita jalani.

  2. salam. pak saya mempunyai seorang anak yang sgt nakal. terlekat dihati saya akan perangai yang tidak baik dan sikap yang tidak baik itu.macamana untuk saya bersihkan sangkaan buruk dari hati saya. puas saya cuba tanamkan perasaan positif tetapi ianya tidak lekat dihati saya. tolong bantuuuu…..

    1. salam, kalau memang tak ada sedikitpun kebaikan anak tersebut yang dapat puan ingat maka cukup syukur kepada Allah . jangan ingat lagi tentang anak, jangan tengok anak, langsung saja bersyukur kepada Allah atas anak yang telah di karuniakan.

  3. Saya sangat setuju dengan Ustaz,solusinya syukur..dan syukur kepada Allah..bila anak nakal ibu pening kepala,bila anak kandas periksa di sekolah ibu pening dua kali ganda,..jadinya dengan syukur nanti anak berubah sikap menjadi anak yang membahagiakan, jika pernah gagal menjadi anak yang cemerlang …

Leave a Reply to kak sha Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.