mengikuti napas, bukan mengatur napas…

mengikuti nafas, bukan mengatur nafas…

bagi para penggemar tenaga dalam atau meditasi mengatur nafas bukanlah perkara yg aneh, pengolahan nafas menjadi kewajiban. mulai dari nafas segitiga hingga berbagai macam cara mengolah nafas..

namun mengikuti nafas sangatlah berbeda dgn pengolahan pernafasan pada tenaga dalam maupun meditasi, saat olah pernafasan, nafas itu kita yg ngatur hal ini sangat berbeda dgn mengikuti nafas,.. mengikuti nafas adalah tiada rekayasa untuk mengatur ritme dr nafas, namun pasif mengikuti nafas, mengikuti daya yg menggerakkan nafas..

bagi penghobi olah raga pernafasan hal ini menjadi sulit dan susah sekali untuk mengikuti nafas, kita akan terjebak dgn pengaturan nafas halus, jika masih ada pengaturan berarti masih ego… berarti masih belum bisa mengikuti nafas.. maka biasanya efeknya justru dada akan menjadi sesak.. hal ini saya alami sdr..

saran saya lupakan semua teori pernafasan… niatkan hanya pengin berusaha mendekat ke Gusti Allah… cari dan rasakan yg menggerakkan nafas, ikuti sj pahami dan resapi dzikir nafas tk I, lemaskan, lepaskan dan pasrahkan semuanya ketika nafas keluar, tdk usah buru2 naik ke tingkat II..

jika sdh berhasil di dzikir nafas I, hasilnya adalah semelehing raga, relaksasi raga dan pikiran, badan akan menjadi segar pikiran damai dan di dada rasanya plong, dan mungkin juga sensasi lainnya…

saya berterima kasih pada pak pur, sudah mengenalkan saya dgn dzikir nafas… barokallah…

CategoriesUncategorized

5 Replies to “mengikuti napas, bukan mengatur napas…”

  1. Ass wr wbb, betul mas, saya sendiri masih kesusahan untuk melakukannya, mungkin ini bener apa kata mas pur akibat dari aliran olah pernapasan yang pernah saya ikuti,
    Yaa Allah berilah hamba kemudahan dan kepahaman dalam menerima ilmuMu.

  2. asalamualaikum wr wb
    pak pur, apakah pencapaian level 4 yg dimaksud itu memang hanya mmbutuhkan penyerahan diri total saja? atau adakah tips2 lain utk sampai pd level 4 itu?
    selama berlatih, begitu mndiamkan tubuh , suasana mndadak senyap..lalu sering terdengar suara brdengung / woooos , lalu tubuh terasa dilesatkan dgn cepat..nah disini saya brsikap brserah diri menuju Allah seperti pak pur nasehatkan..saya ikuti saja sensasi luncuran super cepat ini sambil berserah diri..terus dan terus..lalu tiba2 saya kembali pada tubuh ini (kesadaran menurun menurut istilah pak pur)…lalu saya ulangi dari awal..lalu terjadi lagi sensasi luncuran super cepat dan kembali saya iringi berserah diri..namun kesadaran saya kembali turun..dan ini terjadi brkali2 sampai saat ini..apakah memang ini wajar,pak? atau memang dlm pencapaian level 4 itu, saya harus mengulangi saja terus sampai Allah berkenan menerima saya? atau adakah yg saya lewatkan selama ini? mohon pencerahannya, pak pur?
    wassalam wr wb?

  3. Assalamualaikum. Yang nulis artikel ini ikhwan spor juga? Saya juga ikhwan ‘margaluyu’, mau share, memang kok kalau dzikir yg huu Allah jadinya napas jadi pendek dan halus pikiran jadi tenang juga… tapi tetep merasa saya yg narik napas, saya tetep gk kuat kalau dipasrahin ngikutin napas malah gk mau napas, gimana ya caranya supaya saya bisa ? Adakah yg sudi membimbing ? Masa sih bener kita bisa napas sendiri tanpa kita atur ?

Leave a Reply to budi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.