Munculnya NAFS

setalah manusia terbentuk dari tanah dan ditiupkan Ruh maka setelah berada 9 bulan 10 hari maka lahirlah ke dunia sosok manusia yang suci dan ummi ….. yang tidak tahu siapa dirinya, yang fitrah… tidak ada nafs dalam dirinya, semua perilakunya berdasarkan naluriah bukan dari keinginan.

lambat laun dia tahu siapa dirinya…. dari sinilah munculnya nafs yaitu “dirinya” ketika dia tahu tentang kebaradaan dirinya maka NAFS ini pun berkembang. Munculnya nafs ini tidak terlepas dari peran serta orang tuanya dan lingkungan disekitarnya yang memberi nama kepada dia, yang menegaskan jenis kelamin dia, yang mengenalkan ini orang tuamu, ini rumahmu dan pelajaran berarti dalam perkembangan nafs adalah ini MILKIKMU.

maka unsur manusia yang awalnya dari tanah dan Ruh tambah satu lagi yaitu nafs (diri). nafs ini lah yang mengaku menjadi aku, yang menyatakan bahwa aku itu ada, yang merasa dirinya adalah aku.

jadi , sebenarnya awalnya nafs itu tidak ada, dia ada karena mengaku dirinya ada, nah dalam perjalanan hidup manusia seharusnya yang awalnya tidak ada kemudian ada seharusnya ditiadakan lagi. kalau masih ada padahal kita sudah dinyatakan mati artinya unsur tanah kembali ke tanah dan unsur Ruh kembali ke Allah maka jika nafs masih ada maka akan terjadi siksaan yang amat pedih. namun jika nafs kembali tiada dengan jalan melenyapkan diri bersama sama dengan ruh maka tidak akan merasakan siksaan.

inilah hakikat sangkan paraning dumadi yaitu awal nya tidak ada ya harus segera kita tiadakan…..

CategoriesUncategorized

3 Replies to “Munculnya NAFS”

  1. Mohon maaf nasehat tanpa ayat itu kebiasaan syetan 7:21.
    Manusia memang terdiri 3 unsur
    Jasad : di surat 23:12-14 (dr saripati tanah, mani, darah, daging, tulang, daging disebut jasad.
    Ruh : di surat 32:9. Cirinya ada 4 (bergerak, nafas, hangat, tumbuh)
    Jiwa : di surat 32:9 (pendengaran, penglihatan, hati) lebih kompletnya panca indra + hati dan pikiran. Atau bahasa keren orang menyebut An Nafs

    Sedang gabungan Ruh dan Jiwa disebut Nyawa. Maka orang mati (29:57) diambil ruh dan jiwanya, sedang orang tidur hanya dipegang jiwanya. (39:42).
    Beda MAYIT dan PENJAGA MAYIT YANG LAGI TIDUR yaitu si mayit tidak gerak, Tidak nafas, tidak hangat, dan tidak tumbuh. Tapi penjaga MAYIT tetap gerak, nafas, hangat dan tumbuh tetapi tidak bisa MENDENGAR, MERASA, MELIHAT, BERFIKIR karena JIWA nya sedang tidak ada.
    Inilah beda JASAD, RUH, JIWA, dan NYAWA.

    Kalau ada yang bilang nafs itu tidak ada kemudian jadi ada karena mengaku-ngaku itu benar. Tapi hakekatnya semua itu JASAD, RUH, JIWA, NYAWA itu kepunyaan Allah bos, karena seluruh isi langit dan bumi itu kepunyaan Allah. (3:109, 42:53, 2:284) semua disisimu akan lenyap di sisi Allah akan kekal (16:96). Termasuk kita ngaku punya jasad, ruh, jiwa, nyawa. Kalau ngaku2 itu punyaku, wah MUSYRIK itu bos.

    Maka Allah ilhamkan pada jiwa (91:7-10), petunjuk ke jiwa (32:13), jiwa dibalas (39:70), jiwanya yang sempit (9:118) jiwa yg masuk surga (89:27-30) jiwa masuk neraka (75:2) yang tahu apa yg dikerjakan (81:4) (82:52).

    Maka kita harus tahu apa makanan JASAD, makanan RUH, dan Makanan JIWA.
    Jangan2 kita hanya beri makan JASAD dan RUH, tapi lupa memberi makan JIWA, padahal JIWA itulah yang menentukan di akherat nanti. JASAD masuk kubur ibarat casing, RUH kembali ke Allah tapi tidak diapa2kan, karena ibarat Cuma batre, dan akan dipakekan ke casing2 lain, sedang jiwa adalah software dimintai pertanggugan jawab.

    Sego liwet makanan JASAD
    Dziki itu makanan RUH
    Sedekah itu makanan JIWA (92:18 3:92)

    Sedang Sholat itu makanan Jasad dan ruh sekaligus karena menyehatkan jasad dengan gerakannya, dan Ruh karena bacaan2 dan doa2nya.

    Maka sholat lima waktu merasa khusyuk (2:45-46) tanpa sedekah itu mendustakan agama (Al Mauun), sholat khusyuk tanpa sedekah tetap di ancam neraka (69:31-37) sholat khusyuk tanpa berbuat baik nggak akan pernah ketemu Tuhan, karena ketemu Tuhan itu hanya dengan iman dan berbuat baik (18:110) (9:99) (9:104).

    Maka sedekah itu hukmnya FARDHU (9:60), sedang sholat itu kutiba/wajib. Beda kelas antara hukum fardhu dan wajib. Kalau fardhu tidak ada ketentuan waktunya (24:1) tiap saat, kalau wajib ada waktunya contohnya sholat

  2. mas. Anto, dimana kita berada Allah selalu bersama kita, kenapa ketemu Allah tunggu sholat khusuk dan berbuat baik? bukankan kita selalu ketemu Allah? ruh kembalai kepada-Nya dan akan dipakaikan pada cassing yang lain, apakah ini bukan reinkarnasi? Adakah Islam mengajarkan Rainkarnasi, setahu saya Agama Budha yaa. trus bagaimana dengan ruh yg tidak pernah makan dan ruh yg tiap hari makan dzikir, apakah ada perlakuannya kelak, menurut diatas tidak diapa-apakan. jiwa aja yg bertanggung-jawab. padahal jiwa menurut anda software berarti sudah diprogram, kalo diprogram baik syukur, tapi kalo diprogram jelek.. dimana Maha Adilnya Allah.
    padahal semua bayi lahir dalam keadaan suci, seperti kertas putih.

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.