ongkos haji seperti kredit motor bisa dicicil

apa yang kita lakukan kalau uang terbatas tapi pingin punya motor? pasti jawabnya adalah nyicil alias kredit. nah demikian pula dengan haji bisa dikredit atau dicicil. dan tentunya juga DP atau uang muka.
berhaji tidak perlu repot repot yang penting kita mengakui bahwa haji adalah wajib (tanpa embel embel “belum mampu”) karena kita bisa nyicil berarti tidak ada kata tidak mampu.. kalau tidak mau mungkin. nah berapa jumlah uang yang kita miliki bisa kkita wujudkan sebagai dasar atau modapkan kel awal kita untuk berhaji. berhaji dimulai dari uang muka yang kita setorkan berapa pun jumlahnya..kepada siapa kita setor ? ada baiknya kalau dititipkan ke bank biar aman kalau belum cukup ya disimpan sendiri nanti kalau sudah terkumpul baru ditabungkan.
cicilan bebas jika mungkin tiap bulan di target misalnya 100 ribu sebagai tambahannya bisa juga dengan memotong sekiankan persen untuk ditabungkan setiap kita mendapat penghasilan tak terduga. jangan pernah berpikir kapan akan lunas cicilannya ikuti saja prosesnya dan jangan menjadi beban biarkan prosesnya berjalan.

6 Replies to “ongkos haji seperti kredit motor bisa dicicil”

  1. pergi haji dengan uang kreditan alias ngutang… cara itu ga afdhal malah tergolong bid’ah. pertama kerna islam itu ga suka umatnya berhutang. kedua kerna, ia termasuk dalam golongan ga mampu. namun hajinya itu tetep sah. walo bagaimana pun, jika perkara ini dipopulerkan, ia akan merusak umat islam itu sendiri nantinya.

    pergi haji dengan menjual harta yg ada. itu diperbolehkan. asal saja orang yang ditinggalkan itu cukup keperluan dan kebutuhannya. ini bergantung kepada gaya hidup dan mental keluarga itu sendiri. lain keluarga/orang, lain kemampuannya.

    pergi haji dengan nyicil nyimpen uang dikit2 setelah cukup baru pergi, itu yang paling bagus. jadi lebih terasa nikmat allah dan rasa syukur dalam jiwa. yang penting dari sumber yang halal dan dari rasa tawadhu’ juga ikhlas.

  2. yang penting kita wujudkan niat haji kita dengan tindakan….. kredit hanya sebagai cara saja nggih mas…. kok menurut saya kredit haji disini tidak sama dengan ngutang yo…. mohon pencerahan

  3. ngutangnya sama allah pak, bukan sama bank, malah kita setor ke bank bukan ngutang. karena konsep yang kitaa pakai adalah kita sudah dihitung berhaji kalau kita sudah mulai menabung, bener tulisan bapak yaitu niat yang diujudkan dengan tindakan. berarti kalau kita sudah mulai menabung dan kita sudah dihitung haji kita maka kan sama saja kita nyicil haji alias kredit haji, sekali lagi, bukan ke bank namun nyicilnya ke allah. subhanallah temen temen sini yang ikrar haji bukan dari golongan kaya atau berduit pak, ada yang jual bakso, makelar motor, jual kosmetik ada juga yang jual kembang hias, dan subhanallah mereka sudah mengalami dan merasakan sendiri kemudahan kemudahan hidup yang diberikan allah sejak mereka berikrar untuk berhaji. jika bapak sudah berhaji tidak ada salahnya untuk berhaji lagi karena pada prinsipnya adalah haji untuk semua.

  4. Masalahnya sekarang.. kita kejar2 sama quota.. artinya kita sudah punya uang tapi belum tentu bisa berangkat tahun ini.. saya bermaksud pinjam uang dari bank.. untuk menyetor ke Depag dulu sehingga dapat kursi.. dan akan akan membayar cicilan sampe sebelum saya berangkat haji.. dengan arti waktu saya pergi cicilan sudah lunas… bole tidak?…
    tapi untuk kredit pun saya akan pake kredit syariah.. sehingga uang tersebut tidak ada ribanya…

  5. saya pengen sekali menaikan haji orang tua saja, tapi saya hanya bekerja sebagai Guru tidak tetap? penghasilan pun cuma pas pasan….saya cari kredit haji kok banyak yang setelah lunas baru bisa berangkat…seandainya itu belum lunas dan perencanaan haji sudah sampai apakah ada yang bisa membiayaai dulu…..selajutnya kt tinggal mencicil kembali sesuai dengan biaya yang di pinjamkan??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.