orang ber Iman tidak mendapatkan cobaan Allah

Allah hanya mencoba atau menguji mereka yang tidak sungguh sungguh dalam beriman. mereka hanya mengatakan aku beriman, aku beriman dan aku beriman namun hati dan jiwanya belum beriman. iman yang hanya kata kata ini tentunya atau sepatutnya mendapat ujian dari Allah karena Allah sangat tidak menyukai orang yang munafik.
jika orang yang benar benar beriman dirinya tidak akan mendapatkan cobaan atau ujian dari Allah, sebab Allah tahu pasti mana orang yang hanya beriman dalam mulut dan dengan orang yang beriman dengan hati. orang yang benar benar beriman akan mendapatkan fasilitas untuk meningkatkan daya keimanannya dengan memberikan pelajaran pelajaran berharga dalam hidupnya. Biasanya Allah akan memberikan sedikit pelajaran sehinnga hamba yang beriman tersebut memerlukan Allah dengan segenap imannya.. maka Allah menurunkan solusinya dan samkin bertambahlah imannya, hal ini sangat berbeda dengan mereka yang beriman dalam mulut cobaan akan menyebabkan hatinya terguncang dan membuat hatinya sedih. bahkan kadang dia lari ke selain Allah, nauzubillah….
maka sebelum kita mendapatkan cobaan atau ujian dari Allah marilah kita beriman kepada Allah dengan segenap Iman sebenar benar iman, karena ALlah tidak mau kita bohonngi dengan sikap munafik kita, kalau kita menipu Alah maka Allah akan balas menipu. tentunya kita tidak ingin dibuat ujian oleh ALlah karena kesalahan kita sendiri, untuk kita perbaiki iman kita dan Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. amin

19 Replies to “orang ber Iman tidak mendapatkan cobaan Allah”

  1. klw kita sudah spenuh nya beriman kepada allah tp masih di berikan cobaan jg bgaimana,apa kita masih kurang beriman juga?dan apa definisi dr iman tersebut? tolong di berikan penjelasan….

    1. tanda orang beriman adalah menganggap semua kehendak Allah adalah baik, kalau kita menganggap cobaan berarti masih negatif, karena yang namanya cobaan itu tidak mengenakkan, nah kalau kita beriman semua kehendak Allah adalah Baik sehingga tidak ada kamus dalam pikirannya tentang ujian, cobaan apalagi azab.

  2. assalamualaikum bapak setiyo..sy ingin sekali mempelajari ilmu hakikat insan..tp sy tidak tahu bagaimana cara dan bagaimana sy harus mulakan..sy buntu sgt.ingin sekali mencari guru,tp amat sulit sekali..tidak jumpa2..bolehkah bapak bantu sy dgn pertanyaan sy td..trima kasih..wslm

    1. insya Allah, sila Pak Zamrud baca baca tulisan di blog ini jika ada pertanyaan sila untuk di tulis di komen. salam

      1. assalamualaikum bapak setiyo..perkenalkan sy dari johor bahru malaysia sy ada 1 pertanyaan,sy mahu tahu maksud nama ALLAH.ya itu zat,sifat asma’ dan af’al..bolehkah bapak bantu sy untuk menghuraikan satu persatu maksud2 nya..di harap bapak bisa membantu sy untuk lebih mengenali nya..sy sgt buntu untuk mencari jawapan nya..sekian trima kasih..wslm

        1. dzat sifat asma, itu merupakan satu kesatuan (unity) yang tidak bisa dipisahkan. Allah itu dzat (ada) yang memiliki sifat dan dia bisa berbuat jadi dzat Allah yang bersifat dan berbuat …. saya hidup ini dzat allah membuat saya hidup dan Allah memiliki sifat memberi hidup dan Allah pun berbuat yaitu membuat saya hidup. demikian pak salam

          1. aku tidak hidup, tetapi aku dihidupkan. Karena aku dihidupkan, maka aku dirasakan, diperlihatkan, diperdengarkan, digerakkan. Sesungguhnya aku bukan siapa- siapa. aku ini hanya wc yang berjalan. Kemana- mana aku membawa kotoran. aku lemah dan bodoh. Tidak ada daya. Aku tidak punya iman. Yang punya iman Yang Maha Memiliki. Kalau bukan karena kasih sayangnya, aku tidak akan beriman. Mau diambilnya besok imanku aku tidak berdaya. Siapa yang mau menjamin bahwa aku akan beriman besok? Tuhanku Maha Berkehendak.

  3. Salam, pak setyo.Tempoh hari saya tak kesempatan untuk bertanya dengan Pak Boni tentang patrap kematian, nanti bila bp keMalaysia lagi hubungi saya ya. pak saya cuba bagi sedikit fahaman sya tentang hamba2 yg benar2 beriman itu ia lah apabila mereka2 reda dengan qada dan qadar Allah, contoh kematian dan cobaan yg berat2 di uji sama Allah ada kah mereka bolih menerimanya dengan belapang dada? Apa yg saya faham dengan mengikuti apa yg Pak Abu Sangkan terangkan semasa di Bekasi tempoh hari. Benar ke pak, kalau salah betulkan saya.

    1. patrap kematian …. boleh nanti insya Allah jika saya ke Malaysia kita bisa discuss tentang patrap kematian, karena ini sangat penting untuk menemukan jati diri kita. iya benar sekali Ibu zaliha orang beriman itu selalu redha akan kehendak Allah.

  4. kalau bapak mahu ke malaysia bapak hubungi sy ya..bisa2 kita ketemu untuk mengeratkan lg silaturrahim..amin..

  5. alahamdulillah..semakin faham lah saya yg fakir ilmu ttn ya maha ESA..baiklah ntar sy send kan no hp sy ke email bapak ya.trima kasih bangat bapak sudi membantu sy..amin..wslm

  6. Iman artinya percaya. Iman pun bertingkat- tingkat. Tingkatan yang “tertinggi disebut haqul yakin. Suatu karunia yang besar dari Yang Maha Kuasa. Seseorang dikatakan haqul yakin apabila telah dikaruniakan “nur” sehingga mampu memahami dan merasakan kebenaran dari ayat2 Alquran. Oleh karenanya mereka telah melewati gerbang pembuktian. Orang dikatakan telah beriman karena Allah mengkaruniakan “rasa” atau “nur” atau apapun istilah saudara pakai sehingga benar apa yang dikatakan Alquran. “Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Mudah2an yang saya tulis bermanfaat untuk kita semua. Amin

  7. kalo memang orang beriman tdk mendapat cobaan,
    lalu bgmn dg ayat:
    Demikianlah orang2 beriman dicoba dg bala’,dan mereka digoncangkan dg goncangan yg dahsyat.(hunalikabtuliyal mu’minuuna wa zulziluu zilzaalan syadiidaa)?

    1. setahu saya yang dicoba adalah orang yang “mengaku beriman” sedang orang beriman akan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat. berbeda antara orang yang mengaku beriman dengan orang beriman.

      1. lalu pripun misalnya dengan kisah nabi Ayyub yang kehilangan harta,anak2,istri dll..?dalam kategori mana beliau?mengaku beriman napa beriman…?ngapunten sebelumnya lho Pak..niki benar2 kita berdiskusi dalam mencari kebenaran dan tidak ada maksud lain,oya saya juga minta izin untuk copy beberapa arikelnya untuk pribadi dan teman2 kita yg kebetulan tidak mengerti dg dunia komputer,mhon di ikhlaskan dan di doakan berkah…nuwun.

        1. menurut saya itu bukan cobaan pak, nabi ayub tidak pernah merasa dicoba dan Allahpun tidak mencoba keimanan nabi ayub karena keimanan beliau memang tidak perlu dicoba. sebuah kehendak Allah itu bukan merupakan cobaan bagi orang yang beriman tapi bagi orang yang kurang beriman akan menjadi bentuk cobaan.
          njih pak dengan senang hati pak, saya sangat senang jika artikel saya dapat disebarluaskan kepada orang lain, semoga hal ini menjadi amal jariyah dari bapak dan memberkahi kita semua amin

  8. cobaan seperti ujian, justru semakin tinggi ilmu, dan keimanannya semakin tinggi juga cobaannya. jangan dikira tidak punya cobaan.. dan cobaan tidak mesti peristiwa menyedihkan, kehilangan, tetapi yg menyenangkan, juga dapat dikatakan cobaan bila orang paham. Rosullullah sendiri yg tingkat keimannya sudah tidak diragukan lagi.. bukan sedikit cabaannya..

    1. rasulullah tidak pernah mendapatkan cobaan pak, untuk apa mencoba rasulullah… kalau pun dicoba beliaupun tetap beriman kepada Allah…yang mendapat cobaan itu kita yang ragu dan hanya mengaku beriman, . percobaan itu untuk menguji kita apakah kita beriman betul apa tidak…. dan biasanya cobaan Allah itu biasanya terbukti bahwa iman kita setengah setengah….

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.