shilatun bukan muhasabah

dalam melatih sholat salah satu bagian yang penting adalah silatun yaitu latihan untuk menyambungkan diri kepada allah. silatun ini inti dari sholat khusyu sesuai dengan quran surat albaqoroh 45 46, dimana inti khusyu adalah menemui allah dan kembali kepada allah. sehingga silatun ini memegang peranan penting dalam setiap pelatihan.

maka dalam hal ini seorang trainner sholat khusyu harus memahami betul wilayah wilayah silatun sehingga peserta dapat dengan mudah merasakan seperti apa yang dialami oleh trainner. seorang trainner harus mampu membawa seseorang dalam wilayah wilayah ketuhanan. so…

silatun bukanlah muhasabah… seperti renungan malam atau lainnya, tapi silatun adalah membawa jiwa untuk mejadi rasakan benar bagaimana dekat dan berasama allah. ada trainner sholat khusyu yang bukannya ngajak untuk ke allah malah peserta di ajak untuk muhasabah yaitu mengingat ingat dosa jadi bukannya ingat allah malah ingat selain allah yaitu dosa.

kalau silatun nya ke allah maka yang terjadi adalah spiiritual exp atau kekhusyuan namun kalau silatunnya malah dibawa ke masa lalu atau ke dosa dosa maka seringkali muncul nangis karena sedih yaitu dosa, bukan nangis yang tergetar hatinya menemui allah.

silatun bukanlah muhasabah….. silatun adalah untuk mengalami bukan untuk mengingat apa yang sudah kita perbuat… mengalami rasa dekat dengan allah… mengalami adanya perubahan kesadaran dan mengalami tanjakan tanjakan spiritual.

seorang trainner harus memiliki kekuatan spiritual dan caranya adalah dengan patrap karena silatun sebenarnya adalah patrap. patrap yang kuat akan membentuk jiwa yang kuat ke allah.

god spot melecehkan quran

kayaknya sih penelitiannya membuktikan adanya tuhan tapi sebenarnya kalau dicermati god spot melecehkan quran terutama tauhid. mana mungkin tuhan berada pada spot spot di otak, mana mungkin berketuhanan disederhanakan dengan adanya sensasi di otak. padahal Allah, menyadari Allah tidak bisa dipersepsi istilah jawanya tan keno kinaya ngapa… indonesianya…allah tidak bisa dipersepsikan dengan sesuatu apapun.

Allah tidak bisa kita otak atik dengan stimulasi stimulasi yang menggetarkan gelombang pikiran, ke allah bahkan tidak akan menggetarkan apapun … nol…. berarti tidak bisa di rasakan.. kalau nol kok masih bisa dipersepsi berarti belum nol. nol berarti tidak ada rasanya…

maka god spot tidak bisa menjadi landasan tauhid orang islam.. kalau bagi orang non muslim atau orang atheis mungkin mash bisa karena konsep tuhannya berbeda dengan Tuhannya orang islam yaitu tidak bisa disamakan dengan apapun.

percaya Allah dari mulai diberikan rasa ingin

rasa ingin tidak bisa dibuat buat, ingin itu muncul bergitu saja dan kalau tidak ingin tidak bisa kita merekayasa. kalau kita mau di bahagiakan Allah maka allah akan membuat kita ingin bahagia. ingin bahagia yang tidak untukdar ingin, namun ingin yang memiliki kekuatan, yang keluar dari dalam dan itu membawa suatu dorongan yang kuat sehingga bisa menggerakkan kita untuk berdoa, dan menuju kepada apa yang kita inginkan.

oleh karena itu jangan menyinyiakan rasa ingin itu biarkan rasa ingin itu berkembanga menjadi dorongan yang kuat dalam diri kita yang nantinya akan menggerakkan tubuh kita, pikiran kita dan jiwa kita untuk tercapainya suatu keinginan.

ketika allah akan memberikan sesuatu kepada kita maka allah sudah memberikannya ketika kita diberi rasa ingin. kalau orang masih diberi hidup oleh allah maka dirinya akan “ingin” sehat ingin bertahan hidup dan seterusnya.

peliharalah rasa ingin karena itu awal terwujudnya suatu keadaan