Patrap “siti hajar”

mari kita belajar kepada sosok siti hajar yang mendapatkan didikan spiritual langsung dari suami beliau yaitu Nabi Ibrahim AS. ketika siti hajar ditinggal sendiri oleh suami, di tempat yang tidak ada siapa siapa dan tidak ada bekal apa apa yang tersisa, ketika itu pikrian beliau melayang ke suami…ah ternyata suami tidak ada, melayang ke air .. juga tidak ada, melayang ke pohon pohonan ah ternyata juga tidak ada…. beliaupun berlari lari ke shawa dan marwa, itupun beliau tidak menemukan apa apa, ketika puncak kelelahan dan keletihan, puncak keputus asaan, dan puncak ketidak berdayaan, maka terkoneksilah beliau dengan Allah SWT, maka benar Nabi Ibrahim ketika meninggalkan beliau sendiri, nabi ibrahim tidak cemas karena nabi Ibrahim sudah menitipkannya kepada Allah SWT baik istri dan anaknya nabi ismail. maka ketika benar benar siti hajar bersih dari pikiran “selain Allah” dan hanya Allah tempat bergantung… sekejap itu pula muncullah kemukjizatan yang datang dari Nabi Ismail dengan munculnya air zam zam. Subhanallah.

itulah gambaran patrap siti hajar, yang tidak melihat siapapun kecuali hanya Allah SWT. Termasuk dalam kita belajar spiritual kita belajar harus benar benar bersih dari selain Allah. yang mengajarkan kita adalah Allah, yang memberi pelajaran spiritual adalah Allah, selain itu adalah sekedar perantara sekedar panyampai tidak lebih dari itu. ketika kita bergantung kepada guru maka ilmu kita akan terhijab oleh “sebatas pengetahuan guru” jadi kita harus menghilangkan ketergantungan dari guru tersebut, inilah yang sering saya sebut dengan kemandirian spiritual.

Patrap siti hajar ini harus dipraktekan bagi mereka atau kita yang sedang belajar patrap. gunakan metode siti hajar ini untuk menyelesaikan masalah yang sekarang kita hadapi, semoga keajaiban Allah menyertai kita. amin

CategoriesUncategorized

4 Replies to “Patrap “siti hajar””

  1. salam Pak saya alami itu apa yg siti hajar alami ,saya merasakan keperitan yg amat sangat saya lakukan apa2 aje sehinggakan saya terus pasrah kpd Allah saya tak mencurahkan pd teman2 dan guru2 saya ,saya hanya silatun dan terus silatun dan solat dan dlm silatun saya ,saya ceritakan kpd Allah dan saya pasrah kpd Allah apa pun yg Allah nak perbuat kpd saya ,saya cuma katakan saya rela apa2 yg dah jadi ketetapan Dia. ternyata keajaiban terjadi saat saya rela dan pasrah.

  2. assalamu’alaikum pak setiyo, salam kenal
    nuon sewu, mau tanya????
    setiap mau sholat pikiran saya kok sering kacau (kemrungsung) dan kalo saya teruskan kepala jadi pusing atau seperti berat dan urat leher terasa kaku, dan pusingnya ini terbawa sampai setelah sholat, padahal saya sudah berusaha melepasnya tapi tidak mau lepas dan seolah2 mengungkung pikiran saya.
    Dulu saya sering ikut pelatihan dan bisa merasakan nyambung. namun sudah 1 th terakhir saya sering kesulitan untuk bisa khusyu’ walaupun kadang2 muncul. pernah saya coba ikut pelatihan lagi, tapi hasilnya pikiran saya tetep kacau dan jiwa saya rasanya malah tdk karuan.
    Matur nuwon
    Barangkali pak setyo ada solusi buat saya

    1. waalaikumsalam, Mungkin bapak kurang pasrah dan relaks pak, coba relaks dan pasrah ke Allah , nyambungnya tidak perlu ngoyo, semoga Allah menuntun pak. amin salam

Leave a Reply to badai Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.