Pendidikan Budi Pekerti Mahasiswa-Dosen

kejadian terbunuhnya dosenĀ  universitas muhammadiyah sumatra utara (UMSU) oleh mahasiswanya sendiri merupakan pelajaran berharga bagi kita semua. Dan ironinya ini terjadi di lingkungan pendidikan islam. Di lingkungan yang islami tentunya kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga terutama tentang bagaimana pendidikan budi pekerti baik bagi mahasiswa nya dan juga para dosennya.

Pendidikan budi pekerti tidak hanya pada saat kuliah saja tapi juga terus sampai mati, jadi seorang dosenpun juga harus memiliki budi pekerti yang baik kepada mahasiswanya. Terkadang dosen mengguakan egonya yang kuat sebagai seorang yang intelek, berpengetahuan dan segala pendapatnya harus di ikuti mahasiswa. Tentunya dosen yang demikian adalah dosen yang tidak memiliki budi pekerti yang baik. Sehingga memicu perilaku yang tidak baik pula dari mahasiswa.

peristiwa pembunuhan tersebut juga menjadi pelajaran bagi para penyelenggara pendidikan bahwa ilmu saja tidak cukup, pelajaran budi pekerti saja tidak cukup. Penyelenggara pendidikan harus memberikan suatu treatment bagi dosen dan mahasiswa untuk sama sama bekerja sama bukan mementingkan egonya masing masing. Pendidikan spiritual merupakan altternati utama untuk mengatasi ini. Pendidikan spiritual ini tidak hanya berisi tentang salah dan benar dalam beragama, tidak hanya berisi tentang ritualistik ibadah yang tidak bermakna. Shalat yang memberikan pencerahan dan perubahan perilaku tidakĀ  bisa dilakukan dengan hanya sekedar menjalankan saja.

inti dari pelajaran spiritual adalah bagaimana seseorang dapat melibatkan Tuhan Allah dalam setiap langkahnya terutama sekali dalam ibadah yang di jalankan. Sikap ihsan ini yang jarang di praktekan di dunia pendidikan. Kebanyakan masih pelajara ritualistik yang kering bahkan beberapa cenderung membuahkan agresifitas terhadap kelompok lain.

Seorang mahasiswa sepatutnyalah mengikuti semua apa yang di sarankan oleh dosennya, apapun itu kemauan dosen harus diikuti. Ini untuk menjaga keberhasilan studi. Kejadian pembunuhan yang dilakukan mahasiswa kemungkinan ada masalah lainnya di luar “pendidikan” yang sedang ia jalani. Kejengkelan terhadap orang lain atau terhadap masalah dia ter lampiaskan kepada dosen yang ia anggap “mempersulit” skripsi. Sekian ribu mahasiswa wajar jika ada beberapa yang memiliki “kelainan” seperti ini. dan Sebainya dosen yang harus waspada dengan tipe mahasiswa seperti ini.

baik kembali kepada bagaimana pendidikan budi pekerti itu saya menawarkan sebuah pelatihan “ihsan” pelatihan bagaimana bisa merasakan bersama Allah dalam setiap langkah sehingga apa yang dilakukan dapat terkendali dan dapat menghindarkan dari perbuatan yang tidak baik.

Pelatihan ini cukup sederhana yaitu intinya adalah mengaktivasi kesadaran akan Allah dalam setiap langkah terutama ibadahnya. Metode sadar Allah ini sudah terbukti dari beberapa orang yang mengikuti program kami mendapatkan perubahan perilaku yang signifikan ke arah yang positif.

 

3 Replies to “Pendidikan Budi Pekerti Mahasiswa-Dosen”

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.