pergolakan hati untuk memilih Allah

hidup ini ada 2 pilihan utama yaitu : memilih Allah atau tidak memilih Allah. dua dua nya membawa konsekwensi yang tidak ringan. jangan dikira memlih Allah itu ringan…. lintasan pikiran selalu mengarahkan kita untuk tidak ke Allah, coba kita lihat saja seberapa kuat kita menuju ke Allah… jika belum terlatih dan tidak niat yang kuat pasti kita akan mudah dibelokkan, ya dibelokkan ke selain Allah. contoh konkrit ketika kita sakit…. kemudian kita mohon kesembuhan ke Allah “ya Allah sembuhkan sakit ku” ….. kita terdiam dalam doa….. setelah doa selesai maka secara tidak sadar pikiran kita mulai bermain yaitu “cepet minum obat biar lekas sembuh….., ayo kedokter biar dokter nanti yang nyembuhkan….. pakai jamu saja nanti kan sembuh…. dipijat saja nanti kan sembuh, dan setersunya…..  pada saat yang demikian dimanakah Allah? dimana peran Allah…. Allah telah tergantikan oleh obat, olah dokter, oleh tukang pijat…..kemana doa kita tadi yang mengandalkan Allah…. ehhhh masih berkelit…. iya tapi kan Allah menyembuhkan lewat obat, lewat dokter, lewat tukang pijat……,,,, ok ok…. kita telaah lagi dengan jujur…. adakah ketika kita ke dokter, Allah berperan secara sadar, secara langsung….. tidak…..jadi Allah kita tinggalkan untuk sementara..

pertanyaan yang mungkin tidak perlu dijawab….. jika kita sakit, kita punya uang, ada dokter dan ada obat…. mampukah kita mengandalkan Allah untuk menyembuhkan tanpa minum obat, tanpa ke dokter, ….. kalau kita menjawab … ya tidak mungkin lah Allah menyembuhkan sakit kita tanpa obat, ya tidak mungkinlah Allah menyembuhkan bim salabim…..jika demikian maka Iman kita perlu kita tingkatkan, perlu kita perbaharui, dan perlu kita kuatkan.

SERINGKALI KITA PERCAYA ALLAH TAPI TIDAK BERANI MENGANDALKAN ALLAH ( KARENA IMAN YANG LEMAH)

Mudahnya kita dibelokkan ke selain Allah akarnya adalah karena iman kita yang lemah. pergolakan hati ketika mengandalkan Allah adalah  beratnya hati kita untuk terus On ke Allah, lemahnya Iman menyebabkan fikiran, hati, dan tubuh sulit untuk diajak secara terus menerus ke Allah.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “pergolakan hati untuk memilih Allah”

  1. As.wrb. Kalau dlm keadaan&posisi seperti di atas, mk d mana letak ikhtiar manusia (berobat,ke dokter dll) ? Mohon penjelasan ustadz. Matur nuwun

    1. kekuatan keimanan seseorang itu kan ada batasnya, jika dengan keimanan kurang menyembuhkan maka disarankan jika sakit tetap berobat namun dengan tidak meninggalkan Allah sebagai sang penyembuh mutlak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.