puncak ramadhan ada di itikaf

berbeda antara sufi dan golongan pengejar pahala…. seorangsufi lebih mementingkan bermuwajahah atau bertemu dengan Allah dari pada mengejar pahal, tapi orang yang di bulan ramadhan suka mengejar pahala dia  dalam beribadahnya selalu bawa kalkulator untuk menghitung jumlah ibadah yang sudah dilakukannya. Sekarang mari kita tentukan mana dari diri kita apakah kita sufi yang di bulan ramadhan bertemu dengan Allah atau pengejar pahala? Kalau anda sufi maka puncak dari pada bulan ramadhan adalah

itikaf

jadi bukan puasa, bukan tadarusan bukan tarweh dan juga bukan yang lainnya. Puncak dari pada bulan ramadhan adalah Itikaf, di dalam 10 hari terakhir inilah puncak kita bisa bertemu dengan Allah secara lebih spesial, kenapa spesial karena sebelum beritikaf di dahului dengan puasa disiang hari, di dahului sholat malam tarweh, di dahului amaliah lainnya.

itikaf ramahdan
Bertemu mendengarkan Allah

itikaf bagi seorang sufi menjadi saat saat dinantikan untuk merendah bersimpuh mendengarkan pencerahan yang diberikan Allah kepadanya. dan jika Allah berkenan maka pencerahan seperti bulan yang menerangi malam yang gelap, yang di kalikan 1000 kali pencerahannya oleh Allah. inilah yang menjadi harapan bagi seorang sufi bertemu dengan Allah di akhir bulan ramadhan. semoga kita menjadi sufi sufi yang diridhoi Allah untuk mendapatkan malam seribu pencerahan. amin

CategoriesUncategorized

5 Replies to “puncak ramadhan ada di itikaf”

  1. Kaya bang Madit dalam sinetron “Islam KTP”, yang selalu bawa buku catatn amal kebaikan, tanpa sadar kita terrefleksikan untuk mengejar pahala bukan bersungguh2 kembali kepada Sang pemberi pahala

    wallahua’lam

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.