Ada pertanyaan yang ditujukan kepada saya petang tadi, silahkan bantu saya untuk menjawab pertanyaan berikut, jawaban yang saya anggap paling benar akan mendapatkan Buku CATATAN HARIAN TRAINER SHALAT KHUSYU DARI SAYA
Pertanyaan tersebut adalah :
“Asslm..pak pur dulu sy pernah dalam shlat sy stlah takbir dlm dada sy tiba2 ada getaran awalya kecil lama2 smakin kuat akhrya sy ga kuat sy menangis ada rasa ingin ikut brsama allah.seumur hidup baru kali ini sy merasakan knikmatan shlat yg luar bisa hmpir 1 jam sy mlkukan shlat isya tp terasa bgtu sbntar.tp setelah itu smpe skrng sy tidak bsa lg meraskan shlat senikmat itu..sy kangen bngt dg sensasi rasa sprti itu.sy harus bgmana njih pak pur agar bsa menjalankan sholat senikmat itu lg?”
jawaban silahkan di tulis di kolom komentar.
ya..semua kan kehendak Alllah..jadi pasrah saja kepada Allah…
tips yang sederhana tapi sangat mantab Pak danang
1. niat dgn sungguh2
2. pahami dan resapi arti bacaan sholat
3. jadikan sholat kita ibarat sholat terakhir kita
4. selalu merasa Allah melihat sholat kita
5. banyak istighfar
terima kashi tips nya Pak Sofyan
Shalat semakin di cari khusyunya akan semakin menjauh dengan kata lain niat sang penanya sudah melenceng. Padahal Allah Berkata ” Aqimi shalata li Dzikrii ” yang kira-kira artinya ” Dirikanlah shalat untuk berdzikir kepadaKU atau untuk mengingat kepadaKU”
Jadi mungkin bapak penanya itu saat mendapatkan pengalaman pertamanya,dia mengamalkan ayat tersebut dan juga mengamalkan rumus khusyu yaitu “A lladziina yadzunnuunaa annahum Mulaaku Rabbihim” Yaitu
orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa
mereka akan kembali kepadaNya.. jadi salah satu cara agar dikarunia khusyu itu adalah selalu ingin bertemu denganNYA
terimakasih pak Marsuki salang semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua
Menurut saya, untuk bisa mengalami hal seperti itu lagi, bo’ya sholatnya jangan mengharapkan ‘bisa nikmat’ seperti dulu. Bukan lillahi ta’ala lagi itu namanya.
Saya pun ikut komentar bukan krna pengen dpt buku, hanya sumbang saran sj pd saudara penanya dan sebenarnya untuk jawaban soal ini pk Pur lebih tahu
terimakasih Pak Abu….
sholatnya harus karena allah, terus sholat jangan karena mencari sensasi kenikmatan. karena khusyu itu pemberian. bnr ga pa ustd pur
benar sekali Pak Indra
aku pernah merasakan
kenikmatan ketika shalat, sampai kutrjebak oleh kenikmatan
itu akhrny aku shalat itu krn kenikmatanny,
tp kini shalat itu kurasakan tanpa kenikmatan!.
walau tanpa kenikmatan/ketenangan diawal
dan diakhr shalat aku tetp mnjalaniny sbg
aktifitas rutin. akhrny aku sadar bhwa shalat itu
bkn mencari kenikmatan/ketenangan tp
menjalankan perintah_Nya & hanya krn_Nya.
Beliau (Alloh) mencabut kenikmatan shalat
dariku adlh untk meyakinkan aku bhwa aku itu
seorang hamba yg shrusny menjlnkan
perintah_Nya skalipun itu tanpa kenikmatan/
kenyamann. suka atau tdk, toh! Aku adlh hamba!
Alloh mndidikku bgaimana menjd hamba yg
baik! Aku sadar jika shalatku/keinginanku itu
brsama Alloh hanya semata2 krn
kenikmatannya saja! Brarti aku adlh seorang
penjilat & hanya menjd benalu saja kpd_Nya
ktika kenikmatan dari_Nya tak kunikmati lg
mungkin aku tdk shalat..
terimakasih pak Agus , sebuah pengalaman yang bisa menjadi contoh bahwa kenikmatan bukanlah tujuan dari pada shalat
v(^^,) #pengenBukuGratis klo jawaban ane idem sama ini ustadz http://yusdeka.wordpress.com/2013/10/07/mencpai-puncak-ibadah/
sebaiknya jawaban sendiri, bukan pendapat orang lain.
Assalamualaikum wbt,
Jawapannya Yakin bertemu Allah dan berserah kepada Allah.
waalaikum salam wr wb
benar Bu cuma perlu penjabaran agar sesusai dengan permasalahan penanya. terimakasih Pn Fida
Sholat adalah pengakuan hati, bahwa Allah SWT sebagai pencipta adalah maha agung, dan pernyataan patuh terhadapNya yg kekal dan abadi, karena itu bagi yg mereka melaksanakan sholat dg khusuk dan ikhlas, maka hubungannya dg Allah SWT akan kokoh, kuat dan istiqomah dalam beribadah dan menjalankan ketentuan yang di gariskanNya. Ketika sholat niatnya sdh lari dari apa yg sdh digariskan, seperti mengharapkan suatu kenikmatan yg pernah dialami, maka sholat yg dilakukan tdk lagi semata-mata karna Allah,
Assalamu’alaikum,
Bismillah, saya coba utarakan pendapat saya,
Insya Allah semua itu karena keikhlasan untuk berserah dan sadar akan menemui Allah dan Allah yang Maha Berkehendak dan Berkuasa untuk memberi getaran tersebut, semakin tingkatkan Kesadaran akan Allah, dan mudah mudahan Allah terus memberikan taufik hidayah Nya, amiin.
rindu pada Allah pak pur,,, saya rasa ini bekal utama, karena rindu itu letaknya di dada
alhdmulillah benar Pak
saya ibu pak
oh ya maaf Bu
Kalau ingin nikmat dalam solat, jadinya nafsu yg main. Nikmat solat itu anugerah. kalau mau solat ya solat aja. Kalau diberi sensai kenikmatan…ya Alhamdulillah, kalau blm / tidak
ya gak papa. Jagn solat karena Allah, karena itu berarti menomorsatukan solat menomorduakan Allah….baiknya karena Allah, solatlah…. Bilang sama Allah…Ya Allah aku solat [.], lalu terserah Allah mau kasih apa,,,kalau diberi nikmat itu lagi..ya Alahmdulillah…jgn ngarep
saran yang simpel dan praktis Pak Erwin
jangan dicari, karena apa yg Anda rasakan itu sesuatu yg bukan dari hati & akal fikiran.
hal itu terjadi karena kondisi hati & akal fikiran Anda pada saat itu berhenti, itulah yg disebut kondisi BERSERAH TOTAL. dilatih saja, kalau kondisinya terpenuhi pasti akan terasa kembali.
salam
Assalamualaikum pak Pur, Menurut saya si penanya, sudah tidak lagi sholat dengan kesadaran kehadiran Allah, tapi sudah mengharapkan kenikmatan shalat. terima kasih.
waalaikum salam Pak Herizal … sarannya Pak?
Assalamu’alaikum;
Matur nuwun pak; saya pernah mengalami pengalama serupa, dan menurut saya khusyu itu karunia dari Allah, bukan rekayasa kita, tugas kita hanya ‘menyiapkan’ sarana untuk menerima karunia tersebut, yaitu HATI yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah.
Nyuhun agunge pangapunten ngih pak,bilih jawaban saya salah.
Wassalam;
Casnadi
waalaikumn salam wr wb, benar pak jawabannya bahwa khusyu itu tidak dapat di rekayasa. jadi harus orisinil dari Allah.
teknis nya
1. syahadat
2. aplikasikan dzikir nafas
3. menuju ke Allah ( bkn dg logika tp gunakan sir / hati )
cara yang praktis pak Kholif
Assalamu alaikum pak pur,
kalo yang ditanyakan ingin senikmat itu lagi, teringat tulisan pak pur tentang dzikir napas bab “Ancor” mungkin dengan cara begitu bisa dipanggil kembali lewat ancor yang telah di buat/ dilakukan dan yang perlu di ingat dan di catat kita hanya BERUSAHA.
terima kasih
waalaikum salam wr wb, iya pak saya menyampaikan tentang anchor, untuk bisa menganchor ini kita harus sudah “lanyah” atau sudah terbiasa baru bisa menganchor. nah yang jadi permasalahannya adalah si penanya belum terbiasa karena baru sekali itu mengalami hal tersebut. terimakasih Pak Karyono
saran saya, sadari keberadaan Allah, sholat karena Allah, bukan karena rasa nikmat
Terkadang sholat sangat nikmat dan ringan ketika kita tertimpa musibah atau mendapat cobaan dari Allah. Karena manusia biasanya ingat Allah ketika tertimpa musibah, dan melupakan Allah ketika mendapatkan kenikmatan. Jadi jangan terlalu berada di zona nyaman, hiduplah dalam kesederhanaan dan kecukupan.
Assalamualaikum,Kenikmatan shlt bukan tujuan utama.khusyuk shlt pemberian allah (ibarat seperti gelas kt hny menerima air yg dituangkan) semakin kuat ingin dptin NIKmat shlt semakin Susah dptin Nya,krn SDh bercampur Dng ego itu sndr.Pasrahkan saja Jiwa kt PAda yg punya jiwa.terserah mw diksh allah Keadaan apapun,terserah allah yg ksh
Tanamkanlah dalam diri kita bahwa Allahlah yang kita cari dan RidhoNya yang kita harapkan.
Diam saja pak, jangan diingat, dirasa, dipiki-pikir, jangan dicari-cari, biarkan diri Tuhan yang memuji Tuhan, pasrahkan saja. 🙂
Mohon jangan mikir sensasi, pasarah aja ke alloh dan jangan lupa tetap thuma’ninah
ndak usah dipikirkan, solat ya solat, yakin saja Allah itu dekat, dan pasrah saja, seolah olah Allah menatap kita, walaupun kita tidak kasat mata melihat, namun tidak dengan mata hati, dan sesungguhnya Allah itu melihat kita
asalamualaikum… ini cara pengalaman ku, mudah2an bisa didapatkan kembali sensasi itu..begini:
saat brwudhu harus sudah pasang sikap perasaan ikut bersama allah..lalu dilanjutkan pada posisi berdiri betul sebelum baca niat sholat, sikap perasaaan ikut bersama Allah harus dipasang secara kental dan mantheng yg rileks.. ..lalu baca niat sholat dan takbir pun tetap dibarengin dgn sikap perasaan ikut bersama Allah yg tetap kental dan yg mantheng secara rileks..terus jaga sikap perasaan ini ke tiap tiap langkah sholat selanjut nya ..
kalo menurut saya saat mau melakukan sholat hadirkan hati ..sambung rasa dulu dgn ALLOH baru melakukan sholat..perbanyak dzikir lisani & qolbi agar cermin hati dibersihkan dari noda yg menghalangi pancaran getaran ILLAHi ..INSA ALLOH.
makasih Pak
assalamualaikum…hanya …dengan syukur pada pemberi nikmat dan pemilik nikmat . karna semua gerakan sholat merupakan kenikmatan dari NYA .meyakini bahwa sholat kita karna di sholat kan ALLOH
matur nuwun