ramadhan hari ke 6 : beralih ke kekuatan Allah

diri manusia sering di identikan dengan tubuh, jika kita bertanya kepada diri kita maka kita langsung menunjuk pada tubuh kita. diri kita yang kedua adalah diri (nafs) yaitu sebuah eksistensi diri yang abstrak (psikis). dua macam diri ini masih menggunakan kekuatan pada wilayah “self”, “ego” atau aku. aku adalah kekuatan yang sangat terbatas, jika tubuh ya kekuatan pada kekuatan sebatas tubuh jika aku (psikis) maka kekuatan ya sebatas psikis. dua kekuatan ini tidak memiliki kekuatan spiritual sama sekali. karena kekuatan spiritual ada pada tingkatan RUH bukan ego diri lagi tapi sudah Tuhan atau Allah. tentunya kekuatan Ruh ini lebih dahsyat dari pada kedua kekuatan tadi yaitu tubuh dan jiwa.

puasa ini memaksa kita untuk meninggalkan 2 kekuatan pertama yaitu jiwa dan nafs, untuk beralih pada kekuatan Allah. kekuatan Ruh adalah kekuatan Allah yang hakiki. ketika kita mengandalkan kekuatan Allah maka berarti kita sudah mengaktivasi Ruh kita untuk mendapatkan akses kekuatan Allah. selama puasa kita dilatih untuk ini. ketika kita lapar ketika kita haus maka setiap pekerjaan yang kita lakukan sebaiknya menggunakan kekuatan Ruh kita, yaitu dengan mengandalkan Allah.. misalnya ketika kita bekerja berat katakan saja dalamdiri  ya Allah aku berserah pada Mu dan jadilah kekuatan Mu menjadi kekuatan ku untuk bekerja ….. ketika kita menyayangi anak kita maka katakan bahwa ya Allah sayangi anak saya dengan kasih sayangMu melalui saya…..

Pengandalan kekuatan Allah ini sangat luar biasa pengaruhnya… lemasnya tubuh selama puasa akan berubah menjadi semangat yang dapat menimbulkan kekuatan baru bagi kita. afirmasikan kekuatan Allah menjadi kekuatan diri kita. jangan akui bahwa kekuatan itu berasal dari diri kita , akui bahwa kekuatan itu dari Allah, baik berpikir, bekerja fisik dan lain sebagainya.

mengandalkan Allah adalah sujud keimanan kita kepada Allah, kita percaya Allah dan juga percaya perbuatan serta sifat Allah.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “ramadhan hari ke 6 : beralih ke kekuatan Allah”

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.