saksi Allah, Abdi Allah, dan Khalifah Allah

ada 3 tugas yang manusia emban dalam hidup ini yaitu menjadi saksinya allah, menjadi abdinya allah dan menjadi khalifahnya Allah.

tugas pertama menjadi dasar tugas kedua dan tugas menjadi kedua menjadi dasar dari tugas ketiga. tugas yang paling ringan adalah saksi allah, tugas lebih berat adalah abdinya allah, dan tugas terberat adalah khalifahnya allah.

tugas terberat lah yang mendapat kan nilai paling tinggi di sisiNya.

tugas sebagai Saksi

yakni bersaksi mengakui akan Allah dan eksistensi allah, perbuatan allah, sifat allah. saksi berarti melihat atau menyaksikan. seorang saksi harus benar benar menyaksikan atas keadaan yang ia saksikan. menyaksikan dengan mata bathin.

tugas sabagai abdi

seorang abdi adalah mengabdi hanya kepada allah, perbuatan mengabdi seperti sholat, dzikir puasa dan lain-lain. itulah tugas seorang abdi ..

tugas seorang khalifah

khalifah berarti wakil allah, seorang wakil berarti action , action sebagai seorang guru, sebagai seorang ayah… sebagai seorang pejabat, sebagai seorang pemimpin…yang di jalankan karena ihlas karena allah…bismillah…DENGAN NAMAN ALLAH..ATAS NAMA ALLAH  itulah suatu pernyataan sebelum memulia tugas tugas kekhalifahan dilakukan.

tugas khalifah inilah yang mendapatkan nilai pahala tertinggi (point tertinggi) lebih dari sekedar tugas seorang abdi yang sholat zakat atau dzikir. tapi ingat bahwa tugas khalifah dasarnya adalah ibadah… dasar ibadah adalah kesaksian kita kepada allah atau Iman.

4 Replies to “saksi Allah, Abdi Allah, dan Khalifah Allah”

  1. Mas Pur saya menangkapnya kira2 seperti ini:
    Setiap manusia yang hadir dimuka bumi ini disebut al-qur’an sebagai khalifatullah (wakil Allah dimuka bumi).

    Tugas awalnya adalah selamat (islam) dalam melaksanakan ke khalifahannya baik dengan tangannya maupun lisannya.

    Tugas berikutnya adalah percaya (iman) bahwa ke khalifahan itu ADA yang memberi mandat.

    Tugas selanjutnya adalah membuktikan (ihsan) bahwa sang pemberi mandat itu memang ADA.

    Dan tugas puncaknya adalah mengabdi kepada sang pemberi mandat kekhalifahan itu.

    Karena abdullah berkesadaran ihsan, maka: menerima kekhalifahannya dengan khusnudhon (sangka baik kepada Allah), dan melaksanakan kekhalifahannya dengan ikhlas (murni hanya mengabdi kepada Allah).

    Demikian tangkapan kira-kira saya, dan mohon maaf jika ada kekeliruan.

  2. terimakasih Bp Abdul atas komen dan tambahan ilmunya…. mudah 2an bermanfaat bagi pembaca, atau bagi pembaca kami silahkan seluas luasnya untuk memberikan komentar atau menambahkan apa perlu ditambahkan…saya juga mohon maaf bila dalam tulisan saya ada yang tidak berkenan. terimakasih.

  3. sebetul nya bukan berangkat dari latihan sholat khusyu ,tetapi bagaimana kita latihan hidup ini dengan khusyu,untuk mengerti hidup dengan khusyu maka kita harus tau dulu untuk apa kita hidup.Manusia hidup itu ada tugas hidup yang disebutkan tadi menjadi khalifahtullah,terus fungsi hidup yaitu menyebarkan Rahmatanlilallamin,meneruskan perjuangan Nabi Muhammad swa,setelah itu tujuan hidup mencari ridho Allah,karena Islam itu agama yang Integral jadi kalau kita khusyu dalam hidup tanpa latihan sholat khusyuk ,Sholat kita akan khusyuk,sebalik nya kita latihan sholat khusyuk kalau dalam kehidupan tidak khusyuk maka sholat kita tidak khusyuk.saya adalah angkatan pertama mengikuti patrap nya abu Sangkan ,mulai latihan patrap di Banyuwangi dengan gurunya abu Sankan bapak Slamet,di Malang,Cibubur,samapai pada kesimpulan diatas jadi kunci sholat khusyuk adalah hidup harus khusyuk dulu.

  4. setuju Pak prihandoyo, terimakasih bersedia memberikan masukan kepada kami. kami tunggu masukan masukan dari bapak… sebagai senior patrap..salam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.