Sholatlah seperti sholatnya Rasulullah

Namun kita akan menemukan ketidaksamaan antara sholatnya Rasulullah dengan apa yang diperintahkan Rasulullah. Pada saat sholat berjamaah Rasulullah sholatnya lama sekali (banyak sekali hadis yang menceritakan demikian) namun ketika Rasulullah memerintahkan kita ketika berjamaah maka ada hadis (sedikit), yang menyuruh imam untuk tidak lama lama dalam sholat. Nah yang benar yang mana? kita mau mencontoh rasulullah atau kita mengikuti apa yang diperintahkan rasulullah…

Itulah bahasa bijaknya Rasul, tidak ada paksaan untuk melakukan sholat yang lama, karena itu adalah hidayah yang diberikan Allah kepada hambanya yang mulia. Sekarang tinggal kita …. Rasulullah memerintah imam untuk tidak berlama lama dalam sholat karena rasulullah masih menganggap makmum masih kelas bawah artinya kalau lama sedikit maka akan protes… tapi apakah selamanya kita akan menjadi makmum yang kelas bawah, kapan kita menempatkan dalam sholat berjamaah menjadi sholatnya orang yang berkelas dalam derajat keimanan.

janganlah karena kita kurang beriman atau iman kita masih rendah, mencela mereka yang belajar sholat dengan bersungguh sungguh dan melamakan sholatnya… kalau kita mencela orang yang sholatnya lama berarti kita mencela sholatnya Rasulullah yang memang sangat lama. dan jangan menggunakan hadis “sholat cepat” untuk membenarkan kelemahan iman kita, kekurangan kita.

Semoga kita diberi hidayah keimanan sehingga kita dapat melakukan sholat dengan lebih baik dan lebih baik.