share dari ustad Abu Sangkan

Tadi malam Raboan kumpul para patrapist angkatan pertama. duduk dalam lingkaran halaqah. tidak lagi membicarakan siapa diri dan siapa Tuhan, tidak lagi bicara sifat , Af’al dan Zat Allah. kami duduk dalam aktivitas ruhani menerobos ikatan diri yang sangat kuat, menerobos kepalsuan perasaan dan pikiran. Ruhku mulai berjalan perlahan dengan bekal makrifatku, aku tinggalkan diri wadagku menjadi diri Cahaya tiupan ilahy yang masih bercampur kabut pekat akal nafsuku.kami tetap bersabar dan terus berjalan tanpa berhenti. dalam setiap wilayah kesadaranku masih ada dan itu masih bukan ! teruskan !! akalmu masih bermain, ilmumu masih terlibat !! apa yang kamu pelajari tidak ada disini, apa yang kamu pikirkan tidak ada disini. apa yang kamu perkirakan tidak ada disini.Maka hilangkan akal palsumu sebab akal tidak akan menangkap keadaan seperti dalam akalmu. ini baru awal kawan …keadaan seperti menjelang tidur diperlukan akal dan pikiranmu lenyap, maka engkau akan berada dalam mimpi, tapi bukan mimpi !! bersiaplah dengan sabar karena engkau akan berjumpa dengan-Nya. apa yang akan engkau lakukan ketika dihadapan-Nya ? apa tujuan kalian ? apa maksud kalian menemui Tuhan ? keadaan ini terasa hening akibat ruhmu telah keluar dari orbit tubuhmu….perasaan sedih dan senang tidak ada, rasa penat dan kantuk tidak ada, rasa cinta dan marah tidak ada..semua rasa tidak ada !! karena engkau telah meinggalkan wilayah rasa dalam dadamu…..tinggal selangkah lagi engkau berjalan…..berbisiklah kepada beliau sang Penguasa jagat raya…aku bersedia dikuasai sepenuhnya , aku bersedia dikuasai ! biarkan ruh kalian dalam kuasa-Nya dalam kehendak-Nya, dalam kemauan-Nya…lepaskan saja jangan terlibat sedikitpun..jangan takut !! engkau akan berada dalam kondisi jadz dzaab !! namun hanya sekejab …..

kawan …mari kita evaluasi mengapa hanya sekejab ? hafalkan kondisi ketika ruhmu hampir dalam kuasa-Nya. mulailah kembali dari pintu pelepasan Ruhmu….langsung saja berada dalam wilayah tersebut tanpa harus memulai dari awal perjalanan….. kali ini engkau harus lebih total dan membiarkan ruh mu dalam Kuasa tuhanmu..relakan saja…relakan saja..relakan saja…sampai ada bimbingan ruhani untuk memahami pengajaran ini…kali ini ruhmu masih belum kuat menerimanya..tapi biarkan saja…sampai tubuhmu berguncang keras…pertahankan saja ruhmu mengikatkan diri kepada Tuhan sekuat-kuatnya. jangan takut salah karena itu timbul dari keraguan pikiranmu sendiri..teruskan saja…sampai engkau berada dalam ghaibnya Ruhani menjadi nyata ….

CategoriesUncategorized

2 Replies to “share dari ustad Abu Sangkan”

  1. Assalamualaikum Us. Setiyo, sila tolong terangkan apa maksud kondisi jadz dzaab seperti yang ditulis oleh Us Pak Abu di artikel di atas. Juga kurang faham mengapa hanya sekejap. Mungkin ini hanya untuk patrapist yang seniors dan berpengalaman saja. Terima kasih.

    1. waalaikum salam , setahu saya jadz dzab adalah keadaan diri yang sedang mengalami “spiritual experience” kondisi “peak experience” yang sebelumnya belum pernah dialami jadi seperti keadaan “gila spiritual” seperti gila tapi sadar, kenapa hanya sekejap, karena memang pengalaman itu hanya sepersekian detik saja.. jika sudah mencapai “plateu experience” atau mapan maka dapat berlangsung lama.. namun ini memerlukan keistiqomahan dan continue .. pengalaman ini tidak harus seorang senior patrapis, pengalaman ini bisa di alami oleh siapapun asalkan benar benar berserah diri kepada Allah. demikian Puan Nor..

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.