ayat grounding 3T1 al fath 29

al-fath-29

 

Kalau kita menjadi umat Rasulullah maka kita harus mencontoh para sahabat sahabat beliau. bersikap keras dengan orang kafir maksudnya bahwa orang kafir itu adalah orang yang tidak mengakui Allah sebagai Tuhannya dan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulullah. Sifat keras yang saya maksud tidak kemudian anti pati dengan mereka, tapi bersikap keras terhadap kesalahan keyakinan mereka. Nah yang kedua adalah kasih sayang dengan sesama muslim, seakidah. Kasih sayang ini karena memang ketika sama sama ke Allah mengakui Allah sebagai Tuhannya dan Muhammad Sebagai Rasul utusanNya maka akan terjadi rasa kasih sayang yang tidak dibuat buat,muncul begitu alami dan tanpa rekayasa.

apa yang membuat mereka kasih sayang dengan sesama sahabat, yang membuat mereka saling berkasih sayang karena mereka sama sama grounding di hadapan Allah yaitu sama sama sujud dan rukuk. Sujud dan rukuk adalah perbuatan grounding. Semua sahabat melakukan gorunding ini sehingga mereka saling berkasih sayang. berbeda dengan orang kafir yang ke egoannya melonjak tinggi. Saya tertarik untuk membahas groundingnya para sahabat ini. sebab di surat al fath ayat 29 ini grounding nya para sahabat ternyata dengan sujud kepada Allah (menerima semua takdir Allah) dan rukuk (menghormati semua takdir Allah). Hasilnya dari 2 cara grounding ini akan membekas dalam kehidupan dan terpancar dalam wajah mereka. Ya orang yang menerima kehendak Allah apa adanya maka wajahnya akan bersinar bercahaya. Sebab bekas sujud terbawa dalam kehidupan sehari hari mereka.

ada dua output yang dihasilkan dari grounding ini

  1. karunia Allah (fadilah)
  2. Ridho Allah

ya itulah, hail yang diperoleh dar orang orang yang melakukan grounding dapat karunia dan dapat keridhoan. dan dua hal ini lah yang dapat memunculkan nasib bejo atau beruntung. Bagaimana tidak bejo atau tidak beruntung kalau dia mendapatkan karunia dan keridhoan Allah. Karunia Allah pemberian yang sangat spesial yang diberikan kepada hambanya. Tidak sembarang pemberian. Satu orang dengan orang yang lain akan berbeda wujud karuniaNya, dan tidak semua orang mendapat karunia Allah (fadlan). dan Alhamdulillahnya orang bejo model seperti ini dia juga mendapatkan keridhoan Allah. Kalau Allah sudah ridho pasti akan berdampak pada kebaikan. lebih membahagiakan mana punya uang diridhoi Allah dengan punya uang tapi tidak diridhoi Allah?

maka kunci dasar dari bejo  menurut surat al fath ayat 29 ini adalah kita harus sujud menerima semuat takdir Allah dan dengan rukuk yaitu menghormati semua takdir yang Allah berikan.

di lanjutan yang masih satu ayat digambarkan orang yang grounding itu seperti Tunas yang berada di tanah kemudian tunas itu dengan akarnya menumbuhkan batang dengan tegak. Perhatikan penekanan ayat tersebut bahwa sujud dan rukuk itu seperti akar yang mampu menumbuhkan batang yang kuat dan kokoh. Maka gambaran ini sangat jelas agar kita apapun keadaannya untuk menerima perbuatan Allah yang berujud takdir atau ketetapan Allah. sebab dengan menerima semua takdir ALlah inilah akan tumbuh sebuah pohon yang kokoh artinya kehdupan kita akan menjadi lebih baik.

hidup bejo diawali dengan menerima takdir Allah. Gaji 1 juta misalnya kita terima dengan ridho maka nanti akan menjadi akar, akar ini akan menjadi batang yang kuat dan kokoh dan lihat karunia Allah turun maka gaji 1 juta akan berlipat , jangan melihat pekerjaannya apa tapi lihatlah karunia dan keridhaan Allah di dalamnya. Dengan demikian nasib bejo akan selalu menghampiri kita .

kemarin sowan ibu ke solo, beliau cerita ternyata Beliau mendoakanya anak-anaknya untuk selalu bejo . Beliau tidak fokus untuk mendoakan anak anaknya kaya atau sukses atau lainnya tapi fokus beliau hanya agar anak anaknya bejo. Dan alhamdulillah nyambung dengan daya pemhabasan “bejo” yang sekarang sedang turun. Terimakasih Bu.