yang dzikir jiwa bukan pikiran dan hati

kita harus tahu bedanya pikiran hati sebagai tubuh dan jiwa itu sendiri sebagai eksistensi diri.
yang dzikir ke Allah bukanlah pikiran dan hati.. tapi jiwa … sebab jika dzikir nya menggunakan pikiran maka ketika otak ini digunakan untuk berfikir lainnya maka dzikirnya lepas… hati pun demikian. tapi kalau jiwa yang berdzikir maka ketika kita berpikir, merasa atau beraktivitas lainnya kita tetap berdzikir, bahkan ketika tidur yang notebene tidak berpikir…. kita tetap bisa berdzikir