alasan mengapa orang beriman dikatakan gila

Gila adalah sesuatu yang berbeda dengan kebanyakan orang. Ketika seseorang menjadi berbeda dengan kebanyakan orang lain maka orang tersebut dikatakan gila. nah dalam hal ini yang saya maksud gila adalah gila karena bertauhid atau beriman yang benar benar iman. Iman adalah mempercayai Allah dan hanya Allah yang menjadi sumber apapun. Tidak ada yang lain dari yang selain Allah. Allah menjadi sumber dari segala sumber. Dan orang beriman yang paling membuat gila adalah karena akhirnya meniadakan apapun kecuali hanya Allah. Ini adalah gila yang benar benar gila, di saat sebagian besar orang membesarkan ke-aku-annya justru dia menghilangkan keakuannya. Disaat oarng berlomba percaya diri maka orang beriman percaya kepada Allah SWT.

alasan berikutnya kenapa orang beriman dianggap gila karena, dia benar benar mengandalkan kekuatan Allah dan mengabaikan kekuatan apapun. Kegilaan ini tentunya seperti orang yang kesurupan. cuma kalau orang beriman kesurupan Allah SWT… ya ini hanya istilah saja. Kalau orang kesurupan jin maka dia akan memiliki kekuatan Jin tapi kalau kesurupan Allah maka kekuatannya adalah keagungan dan kebesaran Allah SWT. Tentunya efek dari kekuatan ini adalah munculnya kekuatan kekuatan yang tidak terduga, kejadian yang tidak terduga dan serba tak terduga.

alasan lainnya adalah orang beriman ini dalam beribadah tidak mementingkan surga dan pahala, ataupun siksa api neraka. Di saat kebanyakan orang pada takut api neraka dan mencari pahala surga justru orang beriman hanya mencari ridho Allah. Dengan ibadah shalat yang dia lakukan , dengan puasa yang dia jalankan, dan dengan dzikir yang didawamkan orang beriman hanya mencari ridho Allah

yang lebih gila lagi adalah  bahwa orang beriman tidak menyandarkan pada usaha dan ihtiarnya tapi lebih pada mengikuti apa yang dikehendaki Allah dalam hidupnya. kegilaan inilah yang berbeda dengan kebanyakan orang , disaat orang berusaha dengan pikiran dan tenaganya justru orang beriman lebih mengikuti Allah.

hal lain yang membuat orang beriman kadang tertawa sendiri adalah bahwa dia menganggap dunia ini hanya permainan dan sendau gurau saja. coba bayangkan di saat kebanyakan orang pada serius dengan berbagai masalah yang menimpa justru dia hanya senyam senyum dan tertawa tertiwi sendiri …. kalau dia nerima ujian dia tertawa dan senyum karena ujian di dunia juga permainan… dan senda gurau… kalau dia mendapatkan rejeki banyak diapun juga cuma senyum senyum karena apa yang dia dapat juga merupakan sendau gurau. Dia hampir sama dengan anak kecil yang sedang bermain di time zone, atau di pusat permainan dimana yang ada adalah tertawa dan tersenyum.

sebenarnya masih banyak lagi kegilaan yang lebih ekstrim tapi pasti membuat orang menjadi gila…. ok misalnya saja ya … orang beriman … lebih senang shalat sendiri dari pada berjamaah… he he … nah ya kan pasti ini akan membuat orang lain jadi gila. kenapa orang beriman lebih suka shalat sendiri dari pada berjamaah… baik sedikit saja ya ; kalau shalat berjamaah imam nya tidak tumakninah dalam shalat ini membuat orang beriman tidak sampai hati…. sujud kepada Allah kok cepat sekali. yang kedua … kalau orang beriman jadi imam maka sudah bisa dipasikan para makmum banyak yang protes…. … nah kalau ini semakin banyak saya tulis tentunya akan semakin membuat gila orang lain….. ha ha lebih baik kita gila sendiri sendiri saja ….

Wali Jadzab

yang namanya wali adalah kekasih Allah, kekasih Allah yang sedang mabuk…maka namanya wali jadzab. Orang yang pacaran saking cintanya dengan yang dicintainya pada awal dia cinta pasti akan mengalami jadzab artinya mengalami mabuk cinta. Keadaan mabuk adalah keadaan adaptasi kejiwaan, sehingga wali yang jadzab beliau sedang mengalami penyesuaian diri karena keadaan kesadaran yang berubah.

perilaku jadzab sangat bervariasi dari yang hanya diam, sampai berperilaku di luar kebiasaan, tapi tetap yang namanya wali , sejadzab jadzabnya wali tetap wali artinya tidak akan melanggar apa yang diinginkan oleh Allah apa yang dikehendaki Allah. kalau ada yang mengaku jadzab atau ada orang disekitarnya mengatakan dia jadzab tpi perilakunya menyimpang dari kehendak Allah maka bisa dipastikan dia tidak jadzab.

yang saya bahas disini adalah wali yang jadzab bukan sekadar orang yang jadzab sehingga pasti Allah melindungi, Allah meridloi.

keadaan jadzab bisa terjadi pada siapapun yang mendekat kepada Allah, ada yang waktunya singkat ada yang lama, tapi jangan menjadzabkan diri kalau memang tidak jadzab. Jangan mengannggap diri jadzab juga… sebab wali akan menghindarkan diri dari jadzab jika beliau sadar kalau dirinya jadzab… sebab perilaku wali utamanya tidak mau disanjung. Kalau ada seorang yang mengaku wali kemudian jadzab dan dia senang dianggap jadzab maka itu wali bohong… wali kok pamer kalau jadzab …

sebaiknya hindari wali jadzab .. sebab kalau mental kita tidak ada kesiapan maka kita akan suudzan kepada Beliau. maka sebaiknya bergurulah kepada wali yang tidak jadzab karena lebih selamat. dan hindari wali yang bangga dengan kejadzabannya… artinya selama dia masih membanggakan kejadzabannya berarti kelasnya masih rendah karena masih ada keakuan yang kuat.