Terus berlatih mindfulness dzikir nafas di masa pandemi

Ternyata disekitar kita banyak yang kena covid, tapi tidak lapor ke pihak kesehatan, tentunya dengan berbagai alasan. dan ternyata banyak dari yang tidak lapor itu jangka waktu 1 minggu sembuh sendiri. mereka hanya menduga duga wah saya kena covid ini wah saya tertular covid ini. Bari berani cerita ke tetangga sebelahnya kalau seminggu kemarin mengalami gejala seperti covid. 

dari keadaan di sekitar kita yang demikian saya menjadi beralih fokus, kalau sebelumnya saya selalu fokus dengan jumlah harian  orang yang terkena covid sekarang beralih ke jumlah kematian harian. Artinya bahwa saya tidak mengkhawatirkan lagi berapa banyak orang orang disekitar saya yang terkena covid , dan saya harus bisa menerima keadaan banyak orang di sekitar kita yang kena covid. Saya harus bisa hidup berdampingan dengan mereka. Saya harus bisa beradaptasi hadirnya makhluk Allah yang bernama virus covid ini. 

bagi saya, berarti saya harus extra menjaga diri sesuai sunnatullah yang sudah Allah berikan, dan saya menjaga kesehatan psikis dan fisik saya agar imun ini kuat. saya harus rajin berlatih mindfulness dzikir nafas untuk meningkatkan kesehatan psikis dan spiritual saya. 

Mindfulness dzikir nafas bagi saya menjadi cara yang wajar bagaimana hidup berdampingan dengan virus ini. Kalau ini dijalankan dengan benar maka kita akan lebih peka dan lebih kuat dalam menghadapi keadaan pandemi virus corona yang nggak akan pernah usai ini. 

Mau menarik diri dari virus corona atau mau beradaptasi dengan hadirnya virus ini. Jika kita menarik diri, ya kita akan sembunyi kemana ? virus ini sudah ada disekitar kita, dan akan ada terus. Atau kita mau beradaptasi dengan hadirnya virus ini, yaitu dengan mengikuti ketetapan ketetapan yang Allah tetapkan. Masing masing kita harus belajar hidup bersama virus ini, tidak menghindar atau berusaha menumpas virusnya. Negara negara yang sudah mempersiapkan warganya untuk menghadapi virus ini (bukan menghindar) maka negara tersebut akan lebih cepat untuk memulai recovery, negara yang hanya melarikan warganya dan bersembunyi dari covid maka dia akan menjadi negara yang tertinggal dan akan semakin terpuruk. 

 Demikian pula kita, jika kita tidak bersiap untuk berdampingan dengan corona ya kita akan terus akan terpuruk, tapi jika kita memulai sekarang untuk hidup berdampingan dengan virus ini maka kita akan dapat terus begerak dan bermanfaat bagi orang banyak. Kita akan lebih optimal dalam menjalankan amanah amanah Allah SWT. 

Covid 19 dan kerusakan di muka bumi adalah ulah manusia

bicara kerusakan di muka bumi sempat di sampaikan malaikat ketika Allah pada awal menciptakan nabi Adam sebagai manusia pertama di bumi. Kerusakan di muka bumi dalam peristiwa tersebut dibenarkan Allah atas apa yang di sampaikan malaikat. Berarti manusia atau sebagaian manusia melakukan kerusakan kerusakan yang berakibat kepada kerugian pada manusia itu sendiri.

Kerusakan di muka bumi pernah di alami secara dahsyat ketika perang dunia baik perang dunia 1 atau kedua, ribuan atau bahkan jutaan manusia meninggal karena perang tersebut. Perang antara negara negara besar dengan peralatan yang saat itu dianggap super canggih yang tidak bisa di duga manusia lainnya. Seperti bom atom yang tidak disangka oleh jepang yang menewaskan ribuan rakyat jepang saat itu. dan konon katanya teori bom atom itu karya einstein…. yang ternyata masih ada teori penghancuran manusia dengan teorinya Tesla, tapi konon katanya america memilih teorinya einstein untuk menghancurkan jepang sebagai balas dendamnya pada perang bunuh diri di pelabuhan harbour.

Baik, saat ini kita sedang menghadapi perang covid 19, yang awalnya itu hanya antara negara amerika dan china. China menuduh amerka menyebarkan virus di wuhan melalui acara kompetisi olahraga yang diikuti oleh amerika, mungkin ini dipahami china sebagai serangan terhadap china dan kemudian china pun mengolah virus tersebut agar cocok untuk menyerang amerika, dan hasilnya sungguh diluar dugaan amerika bahwa banyak sekali rakyat amerika yang meninggal karena virus ini.  Sempat menyerang presiden amerika waktu itu adalah Trump tapi mungkin secara intelijen tingkat tinggi, ternyata trump sebenarnya sudah punya penawar virus ini tapi sangat terbatas sekali hanya khusus untuk trump.  tulisan saya ini jauh dari bukti bukti kebenaran hanya perkiraan saya saja yang sangat bisa salah. Namun kalaupun benar berarti kita sedang berada pada perang dunia ke 3 dalam bentuk perang senjata biologis. yang sudah di tembakkan satu tahun lebih dan sekarang sekali tembak atau beberapa tembakan itu peluru bisa berkembang biak dan menyasar kemana mana tidak peduli siapa yang jadi korban.

Bagi saya terlepas dari tulisan saya diatas benar atau salah, virus sudah ada di sekitar kampung kita sudah ada di sekitar kota kita, tidak ada kata lain kecuali waspada. Anggap sajalah sekarang ini musuh tak terlihat sedang mengadakan operasi siang malam, kita harus bahwa baju anti peluru, tidak perlu pergi keluar yang jauh jauh kalau memang tidak perlu, rajin rajin untuk membersihkan diri siapa tahu baju atau tubuh kita sudah ketempelan peluru yang sudah berkembang biak tadi.

Keadaan seperti ini seperti perang, mungkin kita tidak bebas lagi, mungkin kita agak kekurangan kebutuhan kita, tapi kalau kita tetap tidak menyadari hal ini dan melanggar maka resiko lebih besar akan menghadang kita. Anda mungkin takut setelah membaca tulisan saya ini. saya kira takut anda adalah alarm pertama anda untuk berhati hati. Rasa takut tidak selalu negatif, tapi rasa takut bisa menjadi pertanda bahwa kita harus hati hati dan mulai merubah periaku kita agar tetap aman dan selamat.

secara agama, saya kira ini sudah bukan wabah lagi karena bisa sampai tahunan saya kira ini adalah hasil ulah manusia yang merusak bumi. Kalau ini pandemi atau wabah tidak akan selama ini karena Allah menciptakan kita manusia ini dengan sistem pengaman tubuh (sistem imun)  yang akan beradaptasi dengan virus yang muncul. jadi kalau sampai tubuh kita tidak mampu menghadapi hal ini berarti itu ulah manusia yang memang sengaja merusak muka bumi ini. Satu satunya cara untuk tetap aman dalam situasi semacam ini adalah selalu percaya dengan pertolongan Allah. Kita tidak tahu musuh yang harus kita bunuh atau virus yang tidak nampak ini yang ternyata bisa menyerang secara tak terduga. Keadaan seperti ini tidak akan kita membuat kita cemas atau takut kalau kita sadar Allah dan percaya dengan pertolongan Allah. yang penting adalah ikuti sunatullah dalam keadaan covid 19  ini dan tetap percaya dengan pertolongan Allah, setelah itu pasrahkan kepada Allah mau terserang atau tidak, mau bisa bertahan tetap hidup atau kita terkena dan kembali kepada Allah.

Memahami Quran metode waskito ketemu an najm ayat 51-54

sejenak terhenyak dengan ayat yang Allah tunjukkan kepada saya , saat sore ini selepas magrib Allah menunjukkan surat an najm ayat 51-54. Merinding kalau mengulang isi ayat ini, ya Allah. entah kenapa ayat ini mengarahkan saya kepada keadaan Corona yang saat ini sedang melanda. Terutama melanda kepada salah satu negara yang sangat kuat, negara yang sangat hebat negara yang menguasai dunia. Setiap hari kematian melanda lebih dari 1000 perhari, dan anehnya mereka tetap dengan sikapnya menyalahkan negara lain, membikin permusuhan dengan negara lain alih alih mengurusi rakyatnya yang setiap hari meninggal tidak kira banyaknya. rakyatnya sebagian menunjukkan seolah mereka menentang Tuhan, menentang sunatullah yang sudah ditetapkan oleh Allah, dengan mandi bersama orang banyak tanpa pelindung diri, bahkan pimpinannya dengan gaya tidak akan tertular, tidak memakai masker seolah ayo lawan Tuhan yang menciptakan korona dengan berperilaku yang melawan sunatullahNya.

saya terus amati ayat an najm 51-54 kadang tak tega untuk terus mencermati, karena aliran pemahaman selalu mengarah kepada suatu negara yang katanya super power dan tidak terkalahkan dengan apapun. tapi saat ini sedang dalam proses pembinasaan … (astaghfirullah….)

dan saat ini Allah tunjukkan kehendakNya, bahwa …. seperti yang Allah sebutkan di surat an najm 51-54.

di surat an najm ayat paling akhir yaitu ayat 62 , saya berbahagia Allah memberikan suatu solusi untuk kita umat manusia dalam menghadapi masalah dunia saat ini, yaitu dengan bersujud denga menyembahnya. Makna bersujud berarti kita harus merendahkan diri di hadapan Allah, tidak congkak, tidak jumawa, tidak sombong dan menyembahnya artinya kita menghamba kepada Allah patuh dengan segala aturan yang sudah Allah tetapkan kepada kita.

dari memahami al quran dengan metode waskito ini, pada ayat terakhir surat an najm untuk dapat terhindar dari azab Allah berupa korona dan penghancuran suatu kaum suatu negara atau bangsa , maka kita harus cepat cepat bersujud merendahkan diri di hadapan Allah. kita perbanyak membaca tasbih kita grounding di hadapan Allah. dan kita patuhi segala perintah Allah dengan sikap menghamba. Semoga peringatan Allah dalam al qomar ini dapat kita jalankan sekarang juga agar umat manusia terselamatkan dari kemurkaan Allah.