cara sederhana membedakan jasad ruh dan nafs

Kalau jasad saya kira kita sudah paham semua. yang sering diperdebatkan adalah antara Ruh dan Nafs. Baik secara singkat bahwa nafs adalah yang menyaksikan keadaan keadaan yang terjadi pada jasad. Misalnya ketika mata melihat di depannya ada gelas maka nafs pun menyadari bahwa ada gelas di depan matanya. ketika hati sedih, maka nafs pun menyadari bahwa “sakitnya tuh disini” ketika berpikir maka nafs menyadari bahwa jasadnya yang bagian otak  sedang melakukan aktivitas berpikir.

nah sekarang siapa yang mengaktivasi jasad sehingga jasad ini bisa hidup, telinga bisa menjadi pendengaran, mata bisa menjadi penglihatan dan hati bisa merasakan. semua adalah karena ada nya Ruh yang ditiupkan pada jasad manusia. Maka dengan adanya Ruh ini jasad menjadi hidup dan nafs bisa menyadari apa apa yang ada dalam jasadnya.

untuk lebih jelasnya silahkan tonton video berikut http://youtu.be/4I3cwFrMpyk

who am I (3) tentang jasad

jasad tersusun tas empat unsur yaitu air, udara, api dan tanah. keempat inilah yang memiliki sifat sifat tubuh kita (hawa nafs). seperti dalam teori psikoanalisa hawa nafs yang berasal dari fisik ini disebut dengan id yaitu dorongan biologis. misalnya kecenderungan marah… (api) kecendrungan bersenang senang (air) kecenderungan untuk mati atau hidup (tanah) dan lain lain….
daya tarik jasad ini sangat kuat sehingga kekuatan Ruh terkalahkan, pada posisi ini lah jiwa yang mengikuti dorongan jasadnya dinamakan dengan jiwa amarah (nafs amarah). kekuatan fisik ini terlihat ketika tubuh membutuhkan sesuatu misalnya lapar maka dorongan tubuh akan mencari makan, karena makan lewat mulut maka dorongan mulut (merasakan) maka dia akan mencari makanan yang enak dan lezat… lewat mata juga maka warna warna makanan juga dapat mengundang selera, oleh karena itu hakikat lapar itu adalah dorongan untuk makan berubah menjadi kemewahan dan pemborosan. banyak hal lain yang dapat kita jadikan contoh mengenai hal ini.
jasad ini sebenarnya sebagai Alat untuk kita bisa hidup di dunia, jasad bukan lah tujuan hidup kita sebenarnya adalah dalam ruh bukan dalam jasad. maka tarikan tarikan jasad (hawa nafs) dapat menyebabkan kelupaan atau tidak menyadarkan kita kepada hidup yang sebenarnya yaitu kehidupan RUH….
maka kita dianjurkan untuk meninggalkan jasad ini menuju kehidupan ruh yaitu dengan melatihnya melalui sholat, puasa dan haji.