Sadar Allah bukanlah milik seseorang, sadar Allah bukanlah milik kelompok golongan tapi sadar Allah adalah kewajiban umat islam dalam ibadah. baik shalat haji atau umrah semua harus sadar Allah, jika tidak sadar Allah terus sadar siapa ? sadar kakbah, sadar masjidil haram, sadar bukit shawa marwa? bukan semua ibadah harus sadar Allah. Sadar Allah adalah bentuk Ihsan kita kepada Allah, kalau tidak ihsan terus ibadah kita menyadari siapa. Ihsan itu seolah olah kita melihat Allah atau kita dilihat Allah, kalau tidak Allah siapa lagi?
semua ibadah harus berdasarkan dan berlandaskan pada keimanan dan keihsanan yang artinya harus menyadari Allah dalam setiap amal ibadah. Ibadah haji atau umrah dengan biaya yang besar sesampainya disana terpesona dengan kakbah, terpesona dengan masjidil haram, terpesona dengan jam yang sangat besar, terpesona dengan bangunan bangunan yang megah disini. haji dan Umrah bukan wisata, haji dan umrah bukan piknik melancong tapi ibadah yang harus dijalankan dengan ihlas karena Allah.
QS Quraisy 106 ; 3 Maka hendaklah menyembah Tuhan pemilik rumah (kakbah) . Ayat ini jelas bahwa tujuan ibadah haji dan umrah adalah kepada pemiliknya bukan kepada kakbah (tapi pemilik kakbah yaitu Allah) artinya juga bahwa haji dan umrah kita harus dan wajib sadar Allah. Kita menyembah Allah artinya kita sadar Allah sadar yang sedang kita sembah adalah Allah.