Berserah yang menyenangkan

Seringkali ketika saya ceramah atau memberikan kuliah di depan mahasiswa terutama ketika saya memberikan materi tentang mengatasi masalah hidup dan sesi utamanya adalah tentang berserah saya mendapatkan kesan “pelecehan” karena saya menerangkan bahwa apapun masalah hidup itu akan selesai dengan berserah diri kepada Allah. Ketawa mereka, ungkapan ungkapan mereka seolah menandakan bahwa “Pak Pur ini ada ada saja masak masalah bisa selesai dengan berserah… ha ha ha “. Sayapun terdiam apa yang salah dalam penyampaian saya kenapa ilmu yang begitu tinggi bahkan berserah ini menjadi intinya dalam islam mendapatkan respon negatif seperti ini… Ya .. saya pun tidak menghiraukan pendapat mereka sayapun terus melanjutkan ceramah saya tentang berserah diri kepada Allah.

Berserah diri banyak di negatifkan maknanya bisa jadi karena memang tidak paham atau salah pengertian. Padahal kalau kita selami lebih dalam bahwa berserah diri kepada Allah ini membawa pada suatu kebahagiaan dan kenikmatan dalam hidup. Karena jelas sekali kepada siapa kita berserah diri. Kalau kita berserah dirinya benar yaitu kepada Allah yang maha murah, yang maha agung yang maha hebat yang maha sukses… maka kita akan bahagia dan akan mendapatkan solusi hidup yang tidak kita sangka. Tapi kalau kita bersandarnya kepada yang tidak jelas , kita berserah kepada sesuatu yang tidak pasti ya akan berakibat kepada masalah yang tak kunjung selesai dan sial yang tak kunjung berhenti. misalnya kita berserah kepada kehidupan, kita berserah kepada nasib, kita berserah kepada keadaan dan sebagainya ya akhirnya kita akan dipermainkan oleh kehidupan.

maka saya menyampaikan bahwa berserah itu kepada Allah yang jelas, Tuhannya semesta Alam, yang punya alam semesta, yang mengatur segalanya yang maha kaya dan maha segalanya . Jika kita berserah di wilayah ini maka kita akan mendapatkan kebahagiaan luar dalam…. pajero (penak jobo jero).. ha ha

siapa yang tidak ingin hidupnya bahagia siapa yang tidak ingin hidupnya menjadi hidup yang beruntung seperti yang sering disebutkan dalam al quran “beruntunglah orang yang …..” ya pasti setiap kita ingin menjadi orang yang beruntung maka mari kita sama sama belajar dzikir nafas dengan sadar Allah ini. Kita belajar dzikir nafas kemudian kita sandarkan diri kita kepada Allah sesandar sandarnya, sepasrah pasrahnya kepada Allah. Tidak ada TUhan selain Allah, maka mari kita bersandar kepada Dia, bukan kepada khodam,bukan kepada orang atau juga bukan bergantung kepada pimpinan atau perusahaan. bergantung yang benar maka hidup kita akan bahagia, Bersandarlah kepada yang maha menyenangkan maka hidup kita akan menyenangkanbersandarlah-kepada-yang-maha-menyenangkan-maka-hidup-kita

Kunci Bahagia ada di Berserah diri kepada Allah

Berserah diri kepada Allah merupakan kunci hidup, siapapun yang mampu menggunakan kunci hidup in maka hidupnya di jamin masuk surga baik surga dunia maupun surga akhirat. Tidak ada yang lebih nikmat dari pada berserah diri kepada Allah. Islam adalah agama berserah … kalau kita mangaku beragama islam tapi tidak berserah maka perlu dipertanyakan keislaman kita.

untuk dapat berserah ada latihannya yaitu pada saat kita shalat ketika sholat kita dilatih untuk berserah diri kepada Allah khususnya pada saat sujud dan rukuk. Untuk gunakan benar benar ketika sujud dan rukuk untuk berserah diri kepada Allah. Disinilah kita melatih jiwa kita untuk menjadi jiwa yang berserah diri kepada Allah.

latihan yang kedua yaitu dzikir di luar shalat, yaitu pada saat melakukan dzikir nafas. Dzikir nafas yang kita lakukan terutama ketika mengeluarkan nafas. pada saat kita mengeluarkan nafas maka kita berserah diri kepada Allah. dengan latihan dzikir nafas yang terus menerus ini kita akan dapat menjadi orang yang berserah diri kepada Alla.

berserah drii kepada Allah tidak kita dapat dengan cuma cuma alias gratis tapi harus dilatih setiap hari di dalam shalat dan di dalam dzikir nafas. Sampai benar benar sikap berserah ini meresap ke dalam diri kita.

 

training shalat khusyu menjadikan pasrah sebagai motivasi kerja
training shalat khusyu menjadikan pasrah sebagai motivasi kerja

DSC03764