patrap syarat utama untuk menjadi waliyullah

semua dari kita saya kira kira mencita citakan untuk menjadi waliyulah, dimana kita akan mendapatkan kekeramatan kekeramatan. syarat utama sebenarnya sangat mudah dan sederhana yaitu patrap. namun seringkali kadang patrap hanya ketika latihan saja tidak dipraktekan dalam keseharian, termasuk saya masih belum fulll 100 % bisa menterapkan patrap dalam kehidupan.., patrap tidak untuk di teorikan, untuk apa kita pandai berteori tentang makrifat namun kita tidak mempraktekannya…
lebih baik kita ilmunya sederhana namun menjalankannya dengan konsisten. berapa banyak dari kita yang pandai membahas ilmu makifat tapi tidak makrifat. maka benar saja pepatah jawa yang mengatakan ilmu iku kelakone kanthi laku (ilmu itu akan menjadi ilmu sejati jika kita jalankan) maka ilmu patrap pun demikian.
untuk menjadi waliyullah orang harus patrap dalam kehidupan keseharian. dan memang patrap adalah praktek kehidupan keseharian bukan hanya pas latihan saja.
saya yakin jika kita menjalankan patrap tidak sekedar ilmu patrap namun menjadi satu dengan kehidupan kita insya Allah kita akan menjadi wali….

kenapa waliyullah kok cuma sedikit????

ini memang manusianya yang nggak mau jadi wali atau memang allah yang menghendakki demikian. saya heran mengapa juga para ustadz dan kyai banyak yang berpendapat bahwa satu jaman hanya ada satu wali… apa ya dasarnya…. jadi kalau sudah ada apa tidak ada kesempatan untuk mendaftar menjadi waliyullah… kadang ini membuat menjadi pesimis ya kalau sudah ada wali sudah tertutup bagi kita untuk bisa menyamainya….

he he atau kalau saya suudzan apa idealisme yang seperti ini yang  ditanamkan oleh mereka yang mangaku wali agar kewaliannya tidak tersaingi…. ya suudzan ini mungkin sangat kurang ajar… tapi ya mungkin saja kan.

bagaimana ya kalau seandainya kita yanya saja ke allah apakah benar keikasih allah setiap jaman hanya ada satu . kalau benar demikian berarti allah pilih kasih juga ya… padahal di dalam ayat ayat di quran memberikan kesempatan seluas luasnya kepada setiap hambanya untuk menjadi kekasih Allah.

nah sekarang berarti yang salah siapa Allah kah yang pilih kasih atau para kyai dan ustad yang menganggap bahwa wali itu hanya satu….

sebeanrnya juga kalau ditanya lebih lanjut bahwa tidak ada yang tahu bahwa dirinya wali atau bukan, yang tahu hanya Allah so… jangan mengaku ngaku jadi wali… apalagi menganggap sok tahu bahwa wali itu cuma sedikit ….. semua berhak… dan semua diberi kesempatan oleh allah untuk menjadi waliyullah atau kekasih allah. semoga kita semua bisa menjadi waliyullah dengan kadar cinta kepada allah amiin amiin…