dijajah bawah sadar lebih berat dari pada dijajah belanda

kalau di jajah belanda ya kalau dihitung 350 tahun lah … tapi kalau di jajah bawah sadar bisa sampai ratusan tahun. Umat islam sudah ratusan tahun di jajah bawah sadar. Semenjak kejayaan islam pertama sampai sekarang tidak pernah naik naik, alias tidak pernah bebas. Coba sudah berapa ratus tahun umat ini bisa secerdas umat di masa kejayaan islam dengan karya penemuanya yang al jabar yang ibnu sina .. yang al ghazali yang imam syafei dan lainnya…. sampai sekarang tidak lagi muncul itu semua islam  karena umat islam sudah terjajah bawah sadar.

Bawah sadar lebih berbahaya dari pada musuh islam yang riil misalnya palestina melawan israel… jajahan bawah sadar yang paling mendasar adalah jauh dari Allah. Umat islam secara tidak sadar dijauhkan dari Allah. jajahan bawah sadar ini sangat kentara dengan jargon jargon ‘syariat, fiqh..dan sejenisnya. Ibadah bukanlah lagi sarana mendekat kepada Allah atau bercengkerama dengan Allah tapi sudah perilaku ritualisitik tanpa makna. jelas ini adalah bentuk penjajahan yang paling esensi yaitu menjauhkan islam dari Allah nya. bentuk lain dari menjauhkan umat islam dengan Tuhannya adalah dibuatnya wasilah wasilah, perantara perantara yang membuat birokrasi antara hamba dan Tuhannya. Kamu tidak boleh langsung ke Allah, kamu harus melalui wasilah kyai syehk dsb…. yang pada akhirnya meniadakan keyakinan umat kepada Tuhannya tapi beralih kepada keyakinan kepada guru mursyidnya, kepada syeh nya. Jika anda sadar ini maka anda paham bahwa anda terjajah karena anda telah di sugesti masal bahwa anda tidak akan selamanya bisa ke Allah secara langsung.

yang kedua adalah penjajahan bawah sadar yang menjauhkan umat islam dari al quran kitab rujukan utama. Lihat saja umat islam tidak mau (bukan tidak berani) untuk membaca terjemahan secara langsung dari ayat yang dibaca sehingga dia bisa mendapatkan pemahaman mendalam dari ayat yang dibacanya. Mereka malah asyik dengan membaca tanpa memahami sampai berayat ayat, bersurat surat bahkan ada yang sampai ber juz-juz. Jelas ini adalah penjajahan yang nyata yang riil. cirinya jika anda masih terjajah adalah anda emosi dengan tulisan saya ini. Karena bawah sadar anda yang menjajah terusik. sebenarnya yang marah itu adalah bawah sadar anda… bukan anda. Jika anda pahami benar dengan tenang dan meresapi sambil terus konek ke Allah maka anda akan sadar dan akan menangis karena selama ini anda terjajah.

itu baru 2 contoh utama saja yaitu menjauhkan umat islam dari Allah dan al quran. masih banyak lagi pembelokan ajaran islam ini, sehingga umat islam ini benar benar mandul. saya baru mengakui kalau islam yang sulit dihipnotis adalah islam iran … mereka sadar betul dengan ilmunya bahwa mereka tidak mau tunduk dengan amerika yang note bene boneka israel. Iran beda dengan negara lain yang menjadi antek antek penjajah.

baiklah mari kita terus lakukan sadar Allah sehingga benar benar kita dapat menjadi umat yang sadar yang tidak terjajah bawah sadar kita yang ternyata kita telah sekian ratus tahun dihipnotis masal oleh israel … sehingga bawah sadar kitalah yang menuntun bukan atas sadar yang selalu dalam tuntunan Allah. Islam bangkit dengan kesadaran bukan dengan kekuatan lainnya. bukan dengan ilmu, bukan dengan senjata tapi dengan kesadaran akan Allah SWT.

perbedaan itu rahmat

adanya perbedaan membuat kita menjadi tambah semangat untk belajar, berkreasi dan aktif untuk mencari kebenaran dari apa yang kita yakini. inilah rahmat dengan perbedaan ini hati kita menjadi tergerak untuk belajar dan belajar entah itu lewat baca buku, membuat buku atau debat kusir yang tiada habis.

kenapa selepas rasul, terjadi perbeadaan yang kuat antara aisyah dan ali… agar islam terjaga agar islam berkembang walaupun banyak yang berkorban untuk hal ini termasuk Ali sendiri. coba seandainya tidak ada perbedaan semua belajar baik basik saja .. maka islam tidak akan berkembang ….seperti saat kejayaan islam setelah jaya semua terlena akhirnya apa.. islam melemah hingga sekarang.

perbedaan diawali dengan cara pandang cara berpikir dan cara berpendapat. pada awal kejayaan islam tidak ada pembatasan dalam berpikir mereka bebas berpikir, pemikir pemikir seperti al ghazali, ibnu rusd, dan kawan kawannya tidak mendapatkan batasan berikir, saya berpendapat mungkin beliau beliau ini merupakan  JIL nya jaman dulu yang memiliki kebebasan berpikir.

kebebasan berpikir ini yang membuat orang akan terus berpikir dan berpikir. maka marilah kita kembangkan perbedaan ini apapun itu perbedaan ini. karena keyakinan yang benar ada dalam diri kita masing masing, dan kesalahan keyakinan itu bukan pada orang lain. semua nanti akan tahu mana yang benar dan mana yang salah. mari kita tunjukkan kebenaran keyakinan kita dengan baik kepada orang lain tanpa menyalahkan keyakinan orang lain karena keyakinan itu relatif.

keyakinan saya adalah ada pada syahadat… bukan pada syariat, syariat bukanlah keyakinan tapi syariat adalah tata cara saya untuk memupuk keyakinan. sholat bukanlah keyakinan tapi sholat adalah sarana sy untuk menghadap terhadap apa yang saya yakini yaitu allah. sarana tidak perlu diperdebatkan..