Semar khayalan pujangga nusantara

saking mengidolakan tokoh punakawan (lucu lucuan) dari Semar sebagian orang sampai menambahi gelar kepada tokoh fiktif tersebut dengan gelar Kyai, jadi namanya menjadi kyai semar. Semar adalah tokoh pewayangan yang merupakan kreasi khayalan dan fiktif tentunya yang ternyata tidak ada dalam cerita mahabarata yang asli. Memang oleh pujangga lokal (jawa – bali) tokoh semar ini di ceritakan sebagai keturunan dewa (batara guru) sehingga levelnya dalam dunia fiktif pewayangan sangat tinggi. Boleh dikatakan bahwa semar adalah rajanya dewa rela untuk turun ke bumi menjadi pengasuh ksatria pandawa lima.

yang jadi permasalahan sekarang adalah bukan ceritanya tapi ada yang tertipu dengan cerita fiktif ini dianggapnya sungguhan (sungguh terjadi, atau sungguh sungguh ada) sehingga tokoh semar ini menjadi pujaan dan sesembahan. Tertipunya adalah bahwa tokoh semar inikan cuma rekayasa pikiran atau khayalan fiktif dari sebuah cerita ramayana oleh pujangga lokal, tapi mengapa kok ini malah menjadi disembah dn dipuja dan kadang kadang dimintai sesuatu.

Bagi yang paham tentang “siapa semar’ mungkin tidak sampai menyembah dan meminta tapi hanya mengambil karakter positif yang ada pada tokoh semar ini. Sebagai seorang yang berkedudukan tinggi namun bisa melayani siapapun, dan bisa menjadi penengah.

jadi tokoh semar merupakan ciptaan jadi tidak pas kalau disembah sampai bermeditasi lama lama hanya sekedar ingin ketemu dengan semar …. hanya ingin berhalusinasi untuk mendapatkan wejangan semar. Cukup ambil saja sisi positif dari penokohan semar ini. Itu lebih realistis dan logis. semar5