Mengapa Jokowi Memilih Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan

Sekedar berbagi prediksi kenapa Pak Nadiem dipilih Pak Jokowi untuk menjadi menteri pendidikan Republik Indonesia. Berkiblat dari karya besar Pak Nadiem yaitu Gojek, yang merupakan produk lokal yang dapat merubah sistem transportasi manual menjadi sistem transportasi aplikasi yang mudah, tidak njlimet dan multi fungsi. Hal ini sangat mirip dengan model pendidikan indonesia saat ini yang saya anggap masih seperti transportasi manual, taksi masih pakai argo, pesan tiket kereta harus di stasiun, transaksi terjadi setelah ketemu supir ojek, angkot masih semrawut, bis kota ngetem seenaknya, copetnya banyak lagi, dan masih banyak lagi. Dengan adanya aplikasi gojek maka semua berubah menjadi lebih baik.

Harapan Pak Nadiem menjadi menteri adalah bagaimana dunia pendidikan yang manual ini menjadi digital menjadi lebih simpel. Anak yang harus belajar berhitung, cukup dengan aplikasi dia sudah paham bagaimana menghitung sampai aplikasi matematika yang sulit. Anak tidak perlu lagi menghafal sejarah, menghafal rumus 2, karena cukup dengan google atau aplikasi yang terprogram semua pelajaran yang harus di simpan diotak sudah  ada di aplikasi, dan tentunya ini akan menghemat waktu anak di rumah dan di sekolah. Anak tidak perlu stress orang tua juga. Dalam pendidikan era GOJEK, Guru tinggal mengarahkan murid melalui aplikasi, guru mengevaluasi belajar dengan aplikasi.

Ya harapan kepada Bapak Menteri GOJEK, kedepannya akan lebih digitilzed, orang tua juga perlu di pahamkan bahwa gadget untuk memudahkan belajar siswa, bukan menjadi momok bagi orang tua. Gadget tidak untuk di hindari tapi untuk di maksimalkan harus dimanfaatkan. Ketika semua ilmu pengetahuan sudah digitilized maka waktu belajar siswa sangat banyak berkurang dan itu bisa digunakan siswa untuk berkreasi, untuk belajar mengamati, meneliti dan inovasi. Paradigma sekolah tentang pintar harus berubah, karena pintar bukanlah siswa yang mudah menghafal, atau siswa yang bisa menghitung matematika di luar kepala, tapi siswa yang pintar adalah siswa yang mampu berkreasi, menemukan bakat dirinya, berinovasi dan selalu menanyakan hal hal yang tidak diketahuinya. SELAMAT TINGGAL SISWA BER IQ TINGGI selamat datang siswa yang inovatif dan produktif.

Olimpiade harus segera ditiadakan karena itu hanya milik siswa yang IQ nya tinggi… itu tidak adil, sekolah sekolah yang bangga dengan prestasi lomba lomba di pampang di pintu masuk sekolah harus segera merubah diri menjadi sekolah yang menghargai siswa yang berkreasi dan inovatif.

Dan kita akan menjumpai siswa siswa yang asyik bersekolah, bukan siswa yang kalau bangun tidur malas mandi, malas berangkat sekolah , mereka akan sangat termotivasi bahkan mereka sangat antusias dengan kegiatan kegiatan sekolah yang guru gurunya kreatif dan menyenangkan.

disekolah mereka di ajari bagaimana menggunakan aplikasi melalui gadget, sehingga mereka asyik disitu mereka bisa belajar berbagai bahasa karena tinggal pakai google translate tinggal guru mengajarkan bagaimana menggunakan google translate secara benar dan tepat.

yah itulah prediksi saya kenapa pak Jokowi memilih Pak Nadiem Juragan GOJEK. Siswa akan maju dan indonesia siap menyambut generasi emas