Menggunakan kekuatan Rasulullah untuk ke Allah

rasulullah sebagai uswatun hasanah tidak sekedar cara berperilaku lahiriahnya saja tapi juga batiniahnya, lebih dari itu kalau kita bisa menangkap kekuatan yang tersembunyi dalam rasulullah maka kitapun bisa menggunakannya untuk kehidupan kita. kekuatan rasulullah ini berupa daya yang terpancar dan dapat ditangkap bila kita mampu menyambungkan (silatun) hati kita kepada Rasulullah.
rasulullah ini satu paket untuk bisa kita contoh ya lahiriahnya, batiniahnya hingga powernya.. maka kita sebagai umatnya harus bisa mengambil semuanya sehingga kita menjadi umat rasulullah yang kaffah artinya betul betul mengambil apa yang ada dalam diri Rasulullah.
kekuatan nur muhammad inilah yang akan membawa jalan kebenaran dalam berspiritual (ke Allah)
caranya bagaimana? agar mendapatkan kekuatan Nur muhammad ….
cara yang paling praktis adalah dengan SHOLAT
karena sholat merupakan perilaku menyontoh kita kepada Rasulullah baik secara lahiriah, batiniah dan kekuatan yang terkandung dalam sholat tersebut yaitu kekuatan ke Allah. maka jika kita ingin sholat kita cepat khusyu jangan melupakan rasulullah.
tulisan saya ini memang agak sulit dipahami … karena saya sendiri agak menemui kesulitan dalam menjelaskannya… tapi ini adalah suatu kebenaran dari pengalaman yang saya rasakan. aritnya kita tidak bisa melupakan rasulullah dalam segala aktivitas kita ….

patrap dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW

saya bereksperimen mancer (patrap, dzikir) ke Allah lewat shalawat ternyata daya nya sangat besar dan sangat cepat sekali membawa kepada alam kesadaran yang lebih tinggi.
carannya:
1. sambungkan hati kita kepada Allah
2. sambungkan hati kita kepada Rasulullah
3. doakan rasulullah dalam shalawat yang kita baca
4. arahkan diri kita ke Allah bersama doa kepada Allah untuk rasulullah.
5. tunggu saja sambil kita bersalawat…
kenapa mancernya tambah kuat dengan bershalawat karena rasulullah memiliki daya ke Tuhanan yang sangat kuat.. jika kita sambungkan hati kita kepada Rasululah maka secara otomatis kita akan terbawa oleh daya yang kuat tadi.

Saya bukan sunny dan juga bukan syiah (2)

islam pecah sejak Rasul tiada.. yaitu syiah dan suni… ya mungkin pertama kali pecah bukan syiah ataupun suni…. sekarang mari kita berpikir dan mencermati secara mendalam tentang peringatan sejarah berapa banyak yang mati sia sia karena mempertahankan syiah dan suni nya dan merasa diri paling benar … berapa kerugian umat islam… dan kita tidak sadar bahwa inilah divide it impera… sekarang kita lihat berapa tahun iran dan iraq perang sekian puluh tahun hanya untuk saling bunuh membunuh bukan dengan orang kafir atau orang yahudi tapi sesama umat islam.. umatnya rasul…. masihkah kita mempertahankan suni kita dan mengolok olok syiah sebagai biadab… dan masihkah kita sombong dengan kesyiahan kita dengan mengolok olok suni kafirin… apa yang terjadi bila hal ini tidak kita hentikan…. kita akan perang perang dan perang….. capek deh…. sekarang mari kita lepaskan baju syiah dan suni mari kita menjadi yang bukan golongan tapi kita menjadi umat rasul Muhammad…
Rasul Muhammad pasti sangat sedih melihat umatnya saling bunuh membunuh dan saling menylahkan… umatii umatiii umatii masihkah kita cinta rasul yang ketika meninggalnya selalu menyebut umat ku umat ku umatku….. jangan buat rasul kita sedih.. dengan pertengkaran kita.. gembirakan hati Rasulullah dengan kedamaian sesama umatnya rasul….salam alaika ya rasulullah…