Tingkatkan Kemakmuran Hidup di Dunia

Ada satu doa yaitu doa sapu jagad …fidunya hasanah… ya doa ini sebenarnya memotivasi kita untuk kehidupan dunia yang lebih baik lagi. Kenapa fidunya hasanah lebih di dahulukan dengan wa fil akhirati hasanah ? ya karena bagaimana mungkin orang yang tidak bahagia di dunia mau bahagia di akhirat, bagaimana orang dapat hasanah di akhirat kalau di dunia saja dia tidak hasanah.  Apalagi islam ini mengajarkan kita untuk menyadari hidup itu ya sekarang ini tidak kemarin atau besuk, maka kehidupan kita yang sekarang ini wajib bahagia. kalaupun nanti kita berada di akhirat ya hidup itu menjadi sekarang, betul nggak. maka hidup yang utama yang harus bahagia adalah hidup sekarang ini dan disini.

Bagaimana kita meningkatkan kebahagiaan kita disini dan saat ini. Salah satu tips yang akan saya bahas disini adalah dengan meningkatkan seberapa besar jiwa kita menyadari bahwa rejeki itu luas dan akan diberikan kepada siapa saja yang bersedia meluaskan kesadarannya.

sebagai ilustrasi mari kita bandingkan antara pengemis dengan pengamen? kira kira lebih luas mana kesadaran rejekinya, ya benar pasti pengamen … kita bandingkan lagi antara pengamen dengan tukang parkir… ya pasti lebih luas tukang parkir, kemudian kita bandingkan lagi antara tukang parkir dengan pedagang sayur keliling … nah pasti anda memilih pedagang sayur keliling .. Baik kita luaskan lagi, pedagang sayur dengan bakul atau pengepul sayuran di pasar… nah pasti pengepul yang banyak didatangi pedagang sayur … dan seterusnya ya… sekarang kita bandingkan dengan orang yang jual pelatihan ini dan itu, dengan orang yang menggratiskan pelatihannya kepada umum tapi dia punya konsep khusus untuk perusahaan atau corporate nah lebih luas mana rejekinya ? pasti anda memilh orang yang menggratiskan pelatihannya dan punya konsep khusus untuk corporate. Baik sampai disini kita paham bahwa Allah memberikan rejeki berlimpah dan kehidupan yang lebih makmur ketika kita memiliki jiwa kesadaran yang luas yang kesadaran rejekinya menjangkau lebih luas. Contoh diatas kalau kita lanjutkan misalnya. Yang corporate pun dia tidak membuat tarif tapi tetap dengan progesionalitas yang tinggi, kesadaran menjangkau ke yang lebih luas negara, atau luar negara … nah pasti rejekinya akan lebih luas dan lebih luas.

Jadi bagaimana Allah memberikan rejeki itu sejauh mana kesadaran kita mampu menjangkau keluasan rejeki Allah. Memperbaiki kesadaran berarti memperbaiki kemakmuran kita. Usahakan untuk tidak meminta kepada manusia karena itu akan menyempitkan rejeki dan akan menjauhkan kita dari kemakmuran.