sisi spiritual dalam berhubungan sex : dzikir dan tumakninah

alladziina yadzkurunallaha qiyamaw waqu’uudaw wa’ala junuubihim..

(Qs: al imran 191 ).

Yaitu : orang – orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring

ayat quran diatas menyebutkan bahwa dalam keadaan apapun kita dianjurkan untuk selalu berdzikir, tidak terkecuali ketika seseorang melakukan hubungan seksual dengan pasangannya yang sah. sex dapat digunakan sebagai salah satu model patrap, yaitu patrap sex, dimana ketika seseorang berhubungan sex hatinya tersambung ke Allah, jiwanya terbang ke Allah, dan pikirannya ke Allah. sex adalah energi sehingga kekuatan energi ini dapat kita gunakan sebagai sarana untuk melejitkan mancer kita, atau dapat melejitkan kekuatan ke ALlahnya. terlebih ketika orgasme, kekuatan orgasme sangat baik digunakan untuk mendorong jiwa kita lebih cepat ke Allah.
meningkatkan spiritualitas dengan berhubungan sex ini sudah sangat umum digunakan oleh para rohaniawan di biara biara, kyai kyai dengan memperistri lebih dari 1, para yogi, meditator, para spiritualis, dan sejenisnya. mereka menggunakan teknik berhubungan seks untuk meningkatkan voltase spiritualnya.
patrap sex ini jika dilakukan dengan benar dapat memperlama dan dapat lebih memuaskan pasangan, keadaan berdzikir ke allah menyebabkan konsentrasi saat berhubungan tidak di alat reproduksi sehingga kekuatannya menyebar ke seluruh tubuh, hal ini tentunya dapat memperlama proses ejakulasi. maka konsep patrap sex ini adalah dzikrullah…..
konsep yang kedua adalah tumakninah, tumakninah adalah kekuatan pengendalian diri, dalam seks termasuk kemampuan mengendalikan ejakulasi. berhubungan sex dengan relaks, sabar dan ihlas adalah kunci utama memperlama senggama. hal ini yang sering ditinggalkan oleh hampir semua pasangan yang terlalu terburu buru untuk menikmati dan akhirnya , proses senggama berjalan terlalu cepat dan akhirnya tidak memuaskan pasangan, biasanya pihak istri.
maka konsep patrap seks ada dua yaitu dzikir yaitu mengalihkan semua sensasi pikiran, emosi dan jiwa termasuk juga Ruh ke ALlah, dan membiarkan tubuh untuk melakukan seks sesuai fitrahnya. kemudian yang kedua adalah dengan tumakninah, relaks dan santai. sehingga degup jantung, aliran darah, dan proses ejakulasi dapat dikendalikan dengan sempurna.
sehingga dengan tumakninah dan dzikir ketika berhubungan seks dapat memuaskan pasangan , dan jika pasangan puas tentunya rumah tangga akan sakinah mawadah wa rahmah