ihlas bersama rasulullah

setiap perbuatan rasulullah disertai dengan keihlasan kepada allah, marilah kita contoh keihlasan rasulullah yang demikian ini. masuklah ke dalam ….. hingga hatinya rasulullah menjadi hati kita, hingga pikirannya rasulullah menjadi pikiran kita dan hingga jiwanya rasulullah menjadi jiwa kita. hati, pikiran dan jiwa ini jalankan dengan ihlas karean allah. pada akhirnya nanti penglihatan perbuatan dan lain sebagainya akan mencerminkan perbuatannya rasulullah.

jadilah diri kita rasulullah… jadi mengikuti sunah rasul tidak hanya dengan bekal hapal hadis saja… kalau hadis saja maka tidak akan mampu menjangkau bagaimana rasanya rasulullah beriman… sehingga kita perlu untuk mencicipi manisnya iman seperti manisnya iman rasulullah.

memodel rasulullah

modelling di ambil dari istilah psikologi behavior, dimana modelling ini tidak sekedar mencontoh namun meresapi hingga berurat berakar… model ini, yang dimodel bukanlah perilakunya namun jiwanya, yaitu jiwanya rasulullah.. sebab perilaku yang nampak dalam diri rasulullah berangkat dari jiwa yang mengalir dalam pikiran dan hati kemudian muncullah perilaku.

oleh karena itu langkah pertama untuk meniru rasulullah adalah bershalawat karena shalawat inilah sebagai sarana kesambungan kita kepada beliau yang nantinya akan mengalirkan energi kerasulan sehingga apa yang menjadi jiwanya akan dengan mudah kita akses.

tanpa energi rasulullah ini tidak mungkin kita akan bisa meniru rasulullah dalam setiap perilaku kita, kita akan terjebak jebak dan pertikaian serta ptertentangan tiada usai tatkala yang kita tiru adalah perilaku tanpa jiwa. tidak mungkin rasul melakukan sesuatu tanpa jiwanya.. kenapa rasul itu uswatun hasanah karena rasul jiwanya bersih dan mulya.. nah jika kita meniru rasul maka perilaku kita harus berangkat dari bersihnya jiwa.

jadi jangan sampai kita terblenggu saudaraku… carilah hakikat perilaku rasul maka kita akan menemukan apa maunya rasulullah…