Semua pemahaman spiritual terangkum dalam “zero”

banyak yang dicirikan tentang Allah dalam quran maupun hadis. Semua akan dapat dipahami ketika kita berhasil masuk ke wilayah zero. Wilayah ini dapat kita latih dengan menggunakan dzikir nafas khususnya dzikir nafas level 4, ya tentunya untuk belajar kita harus melalui tahap tahap belajar dari level 1, 2 dan 3 selanjutnya masuk ke 4. Ketika masuk ke level 4 maka sifat Allah seperti Allah itu ahad, Allah itu meliputi segala sesuatu Allah itu ada diatas dan dibawah, kemana kita menghadap disitu ada wajah Allah dan pencirian lainnya. Semua akan dapat kita pahami kita kita bisa masuk ke wilayah zero.

wilayah zero yang saya maksud adalah bagaimana kita dapat melewati dimensi persepsi dan rasa. Dimensi persepsi yang di produksi oleh pikiran dan dunia rasa yang di produksi oleh hati. Ketika kita mampu memahami Allah yang tidak ada dalam pikiran dan rasa maka kita sudah masuk pada keadaan ZERO, dari sinilah kita bisa berinteraksi dengan Allah secara lebih Riil, secara lebih nyata dan respon Allah begitu nyata dan langsung.

baik tidak ada keadaan yang tanpa perjalanan, yang saya pentingkan adalah perjalanan kita menuju kepada Allah bukan teori puitif tentang spiritual fana… banyak orang yang menggambarkan wilayah spiritual ini dengan banyak teori yang membuat kita tambah bingung dan terasa di awang awang yang tidak dapat di jangkau oleh siapapun. Kalau bagi saya spiritual makrifat itu sederhana dan simpel cukup menggunakan kesadaran kita maka akan tebuka pintu pengetahuan dan alam KeTuhanan.

harapan saya dengan berdzikir nafas kita lebih mudah untuk masuk  ke wilayah zero sehingga lebih mudah memahami akan eksistensi Tuhan secara nyata .

belajar fana melalui nafas

jika tubuh  sakit, lemas dan tak berdaya , tapi masihkah mampu bernafas? mengapa kita masih mengeluh kalau sakit dan lemas tak berdaya, padahal Allah masih memberikan kekuatan yang sangat besar yaitu kemampuan kita bernafas. sebenarnya kita tidak akan dapat bernafas jika tidak ada kekuatan dari Allah melalui paruparu sehingga kita dapat bernafas. kekuatan kita zero ketika zero apa yang dapat anda rasakan , yang anda rasaakan adalah kekuatan yang maha agung.

pelajaran tentang kekuatan nafas ini menjadikan kita paham bahwa tidak ada kekuatan dalam diri kita. bagaimana kita memiliki kekuatan jika nafas pun kita tidak mampu meneegerakkan. semakin kita kehilangan kekuatan nafas maka semakin zero atau fana.

pelajaran dzikir nafas bisa membuat fana, Dzikir nafas adalah pelajaran sederhana yang dapat membawa anda masuk dalam wilayah ke fanaan diri. tidak perlu riyadhoh yang berat berat , dzikir sampai ribuan bahkan ada yang sampai jutaan . cukup dengan dzikir kesadaran bahwa nafas kita dari Allah itu saja sudah membawa kita kepada keadaaan fana.

fana bukanlah barang mahal asal kita mau berlatih setiap hari setiap saat dengan dzikir nafas maka pelajaran pelajaran mengarah ke fana akan kita dapatkan dan kita dapat merasakan keadaan keadaan fana. Kita tidak perlu takut masuk ke wilayah fana ini karena kita pada posisi dekat dengan Allah. Sudah tidak ada lagi Jin.. syetan atau sejenisnya karena Allah ada dekat dengan kita.

 

posisi zero untuk shalawat mendoakan Rasulullah

Shalawat ini dapat mempertahankan sang diri untuk tetap ada. bahaya jika belajar zero tapi dirinya ikutan  lenyap. Keadaan seperti nabi Musa pun hanya berlangsung sementara tidak salamanya atau seterusnya. jadi kita belajar zero dengan tetap mempertahankan sang diri, agar kita bisa menjalankan amanah Allah, menjalankan ibadah yang diperintah Allah. Coba jika diri ikut ikutan lenyap.. pasti akan meninggalkan shalat dan kalau belajar makrifat sudah meninggalkan shalat maka berarti sudah sesat.

nah shalawat ini sebagai sarana untuk mempertahankan diri agar tetap berada pada jalurnya tidak ikutan lenyap. dan shalawat yang di jalankan cukup dengan mendoaakn saja tidak perlu yang lain. shalawat mendoakan rasulullah maka nanti kita akan dimudahkan dalam menjalankan syariat yang diajarkan Rasulullah. Sebab dengan shalawat ini kita akan se frekwensi dengan Rasulullah, atau belajar sekfrekwensi dengan rasulullah. maka tak heran kadang ada yang bermimpi bertemu ke beliau ketika menjalankan shalawat dengan ihlas.